PERNIKAHAN YANG TAK DINGINKAN ( END.)

21.

Keesokan paginya.
Lisa seperti terburu buru menuju rumah tae karena ada urusan mendadak, bahkan lisa melewati sarapan pagi yang mana itu adalah peraturan yang tak boleh di langgar, tapi bagaimana lagi, lisa sudah pergi dari jam 05.00.
Di mana orang rumah masih tertidur.

Di rumah taehyung.

" Apakah mereka berhasil melacaknya?."
Tanya lisa sedikit panik.

" Aku tak tahu pak bos, tapi beberapa orang ber jas hitam itu mulai mengintai kita 4 hari yang lalu.."
Saut tae yang sedikit cemas.

" Bagaimana ini tae, siap kan beberapa geng kita, jika mereka datang lagi, langsung habisi di tempat, aku tak mau berurusan dengan orang orang tamak tae.."
Perintah lisa yang terdengar lesu.

Taehyung yang merupakan bawahan sekaligus sahabat lisa, mereka berdua sudah berteman sejak SD bisa di bilang tae juga merupakan sahabat han so hee.
Itu pun sudah terlihat jika lisa tak ada di bengkel maka han so hee akan datang ke bengkel untuk menemui tae, untuk membahas mobil rancangannya.

" Kalo kita habisi mereka di tempat, aku yakin mereka akan datang lagi karena penasaran, dan pastinya mereka akan yakin jika kamu yang menyembunyikan formula pembuatan mobil terbang yang sudah 100% berhasil lisa.."
Saut tae, Lisa semakin bingung harus melakukan apa.

" Jadi bagaimana ini tae?, Apa yang harus ku lakukan, ibu ku bunuh diri hanya karena menyembuhkan formula ini, agar tak jatuh pada manusia manusia yang tamak.."
Lisa mulai bingung dan bimbang.

" Kamu tentang saja lisa, kita biar kan saja beberapa hari ini mereka datang bahkan memeriksa bengkel kita, lagi pula di bengkel tak ada yang mencurigakan bahkan tak ada yang tahu bahwa bengkel kita ada ruang bawah tanah.."
Ujar tae membuat kecemasan lisa berkurang.

" Baik lah, aku percayakan semua nya pada mu tae, tolong aku.."
Suara halus lembut dan lemah itu membuat hati tae teriris melihat nasib Sahabatnya itu.

" Aku akan melakukan nya lisa, apa pun demi sahabat ku.."
Ujar tae agar lisa tersenyum kembali.

.

Dari rumah tae, lisa langsung pulang ke mansion, pukul 08.00.

Ceklek.

Suara pintu terbuka.

Lisa berjalan menuju tangga, namun langkahnya terhenti saat melihat jennie yang sudah duduk di sofa ruang tamu , dengan tatapan datar ke arah lisa.

" Pagi, kamu udah bangun jen?."
Tanya lisa ke jennie.

" Dari mana?."
Tanya jennie balik dengan ekspresi dinginnya.
Lisa terdiam, ia bingung harus menjawab apa.

" Da - dari be - bengkel.."
Jawab lisa gugup.

" BOHONG!!.."
Teriak jennie ke lisa.
Untung semua orang di mansion sudah pergi kerja, kalo tidak mereka akan tuli akan teriakan jennie barusan.

" Aku tadi pergi ke bengkel, dan aku tak mendapat kan dirimu di sana.."
Lanjut jennie.

Lisa hanya menunduk, karena merasa bersalah akan kebohongan nya, pada istrinya..

" dari mana?."
Tanya jennie lagi.

" A - aku tadi, ke -

" Kamu dari restoran Bersama sepupu mu yang di foto itu kan?."
Tanya jennie.
Lisa terdiam, sepupu?, Siapa?, Foto?, Foto apa?.
Ia melihat wajah jennie dengan tatapan bingung.