POV LISA.Jam menujukkan pukul 19.30.
Kini aku berada di dalam kamar mandi untuk merenungkan diri.
Perkataan itu terus muncul di pikiran ku.
Pria itu, yah pria ber jas, yang pernah ke rumah dulu..
Sembari berkata." kamu harus menjadi salah satu teman kerja sama dengan perusahaan utama keluarga kim, apa pun yang kau ciptakan harus lapor atau izin pada perusahaan kim, dan 99% untuk ku dan 1% untuk mu, maka aku berjanji tidak akan mencelakakan keluarga mu.."
Itu ucapnya, memang tidak terlalu mirip, tapi sama saja bukan?, Itu adalah perkataan pria berjas yang merupakan ayah mertua ku.
Bagaimana bisa aku melupakan pria yang membuat hidup keluarga ku hancur.
Aku benar Benar pria bodoh.Aku keluar dari kamar mandi, aku tak menemukan jennie di sana, hanya minju yang tertidur, ning ning?, Dimana ning ning?.
Aku berlari mencari putri ku di sekeliling kamar, namun sesaat kemudian aku mendengar suara gelas pecah dari bawah.Aku tergesa-gesa turun menaiki lift.
Dan kini aku berada di lantai utama, aku terkejut ketika melihat ayah mertua, jisoo,wendy,seulgi hyung dan rose yang menangis ntah karena apa.
Sedangkan irene nuna, joy, dan jennie yang menggendong ning ning menatapnya datar ke arah mereka.
Apa yang terjadi?." Aku tak percaya, jika appa adalah pria yang terlalu naif dan gila akan harta, pantas eomma ku meninggal!!."
Bentak rose yang tiba tiba.Aku terkejut, rose terus menangis, ini adalah hari di mana pertama kalinya aku melihat rose menangis.
Bukan hanya rose, tapi wendy,jisoo dan seulgi hyung juga menangis, apa yang terjadi sebenarnya?." Aku tak membutuhkan kau lagi jisoo,seulgi atau pun wendy, Perusahaan dan restoran yang kalian kelola sekarang jadi milik ku, ingat, dari awal kalian bukan lah apa apa, kalian bisa menikmati harta ini hanya karena aku, jadi sekarang aku mengambil apa yang menjadi milik ku.."
Dia berbicara dengan lantang.
Sekarang aku mengerti apa yang sekarang sedang terjadi.Jennie menoleh ke arah ku, tatapan kami bertemu, dia ingin melangkah ke arah ku, namun irene nuna menahannya.
" Dan kau lisa, aku hanya ingin kau yang tetap ada di sisi kami, tentu dengan begini kita akan membuat nama keluarga kim menjadi lebih mendunia, dengan ciptaan ciptaan yang kau buat ."
Dia mengucapkan kata kata itu dengan semangat dan gembira." Jangan mau oppa!, Dia pria gila akan harta!, Lebih baik kita pergi saja dari sini oppa!."
Rose berbicara sembari membentak.
Tunggu dulu?, Bukan kah rose juga anaknya?, Tapi kenapa rose malah seperti di asingkan, apa yang terjadi?." Rose kau diam!, Dari pada kau ikut dengan jisoo lebih baik ikut dengan kami, hidup mu akan mewah.."
Irene nuna berbicara dengan nada tegas pada rose." Aku hanya ingin bersama keluarga ku!, Seorang istri harus tetap bersama suaminya karena sudah terikat janji suci.."
" Tapi dengan appa kita juga sudah membuat janji suci.."
" Kapan? Dan di mana aku pernah berjanji suci pada appa? Agar ikut dengannya?, Lagian aku anaknya bukan istrinya, dan sekarang tanggung jawab seorang ayah sudah selesai, karena aku sudah menikah, tentu sekarang tanggung jawab ku adalah harus tetap bersama suami ku!.."
Mereka terdiam, aku bingung harus apa, tuan kim menatap datar pada rose, ia seakan menahan emosinya." Dasar anak kurang ajar, lebih baik dulu kau mati bersama ibumu.."
Aku membulatkan mataku mendengar ucapan tuan kim.
Apa maksud nya?, Kenapa?, Kenapa seorang ayah bisa berkata seperti itu?.Tuan kim kemudian mengalihkan pandangannya ke arah ku, seketika dia tersenyum padaku.
" Jadi bagaimana lisa?, Kamu mau?, Kalo kamu nggak mau, aku akan mengambil nya secara paksa, dan kau harus bercerai dengan jennie, bagaimana?..."
Aku melihat ke arah Jennie yang membulatkan matanya, ia seperti tak setuju dengan ucapan ayahnya.
Aku hanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN YANG TAK DINGINKAN ( END.)
RandomYang di awali dengan cinta belum tentu akan bahagia. Namun kebanyakan yang di awali dengan rasa benci, dan tak cinta bisa menimbulkan rasa sayang, suka,rindu bahkan cinta yang selama ini di inginkan oleh seseorang. Bagaimana kehidupan rumah tangga k...