42. Dark Hole

1.6K 354 100
                                    

Jiwa itu gagal menghitung total cambukan yang telah dilempar pada punggung telanjangnya. Dari percakapan yang tidak sengaja didengarnya, ia tahu kalau tempat itu diberi nama 'Lubang Hitam', titik yang terletak di antara Surga dan Neraka.

"Masih belum menyerah?"

Mengangkat wajah yang telah lusuh dan penuh goresan, jiwa itu menyeringai tipis. "Apa aku terlihat seperti sosok yang mudah menyerah?" Setelahnya, ia batuk-batuk memuntahkan darah.

"Kau adalah pendosa dan tempat akhirmu untuk bersemayam adalah neraka, tapi kau memohon ribuan kali kepada Sang Pencipta untuk dilahirkan kembali. Sangat tidak tahu malu." Suara bergema itu kembali terdengar. "Kau pikir, setelah kau terlahir kembali, takdirmu dan wanita itu akan berubah?"

"Aku akan mengubahnya."

Tawa mencemooh itu sangat mengganggu ketenangan hati jiwa itu. "Bodoh. Kapan kau akan sadar? Tidak peduli berapa kali kau terlahir kembali, kalian hanya akan berakhir dengan takdir yang sama."

"Kenapa? Apa Sang Pencipta memang sekeji itu?"

Jiwa yang telah terkurung selama lebih dari sepuluh tahun itu mengetatkan rahang saat cambuk masih belum juga berhenti meninggalkan jejak di punggungnya.

"Sangat keras kepala. Kau ingin dilahirkan kembali? Baik. Kau, Nikolai Gracian Lucretius, akan bereinkarnasi ke tubuh yang baru. Selamat bersenang-senang di Bumi."

» ⌘ «

KEHIDUPAN KEDUA
Batavia, Hindia Belanda (1934)

"Ben je gek?! (Apa kamu gila?!) Dia adalah seorang pribumi!"

"Aku mencintainya!" Sander van Aggelen menjawab lantang tanpa sedikit pun rasa takut. "Kami akan menikah." Ia memperkuat genggaman tangannya pada gadis pribumi di sisinya, Dayana. "Dan kami tidak membutuhkan restumu."

"Brutaal kind!" (Anak kurang ajar!)

Melangkah keluar dari rumah megah itu, Sander mengira semuanya akan berjalan mulus. Ia akan menikahi gadis yang paling dicintainya malam ini, lalu menghabiskan waktu bersama hingga tua dan keriput. Beautiful, isn't it?

"Ik houd van je, Dayana." (Aku mencintaimu, Dayana.) Sander mengecup kening kekasihnya lama.

Keduanya menghabiskan sore di rumah kecil yang jauh dari jangkauan pemukiman warga. Rumah tersebut merupakan salah satu peninggalan milik kakek Dayana.

Dayana, gadis manis itu tersenyum, meraih rahang Sander untuk diusap. "Aku juga mencintaimu, Mas."

Namun saat peluru itu bersarang di dada kekasihnya, Sander tahu kalau ia telah gagal. Sander masih meraung kuat dengan tangan berlumuran darah saat matanya melirik sang penembak dengan tatapan murka. Arbeid, sahabat yang sudah seperti seorang adik. Ia telah dikhianati dengan cara paling kejam.

"Sampaikan salam untuk ayahku. Katakan aku akan menunggunya di neraka." Direnggutnya pistol kecil tersebut untuk menembak kepalanya sendiri.

KEHIDUPAN KETIGA
Shanghai, Republik Tiongkok (1975)

Lolosnya Jiangchen, pembunuh berantai yang terkenal karena metode eksekusi yang unik, jelas membuat Hades diserang cemas luar biasa. Sudah berkali-kali ia mencoba menghubungi telepon putar di rumahnya, tapi nihil. Persetan dengan aturan lalu lintas. Hades membawa mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, menembus jalan raya yang malam ini terlihat lebih redup dari biasanya.

Sebagai detektif yang secara khusus ditugaskan untuk menangani Jiangchen, Hades sadar betul bagaimana psikopat itu akan menjadikannya pihak pertama untuk diincar. Namun apa yang terjadi malam ini sama sekali diprediksinya. Jiangchen berhasil lolos dan menggemparkan seisi kota. Warga sipil lebih memilih untuk mendekam di dalam rumah, mengunci pintu dan jendela rapat-rapat. Dan sama seperti orang-orang lainnya, Hades juga memiliki orang yang ingin ia lindungi dengan segenap jiwa.

Tiba di halaman rumah yang telah ditinggalnya selama dua hari, Hades segera merangsek masuk dengan mata menjelajah ke segala arah.

"Nuwa! Nuwa, di mana kau?!"

Dan begitu menemukan wanita yang paling dikasihinya sudah tergeletak tanpa nyawa dengan wajah dipenuhi riasan mirip badut—ciri khas Jiangchen—, Hades tahu kalau ia telah gagal. Lagi.

"Wǒ ài nǐ. Wǒ fēicháng bàoqiàn." (Aku mencintaimu. Aku benar-benar minta maaf.)

Tiga tahun kemudian, Hades Zachary berhasil meringkus Li Jiangchen di pelabuhan kota. Setelah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana psikopat itu dijatuhi hukuman mati, Hades memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya. Ia menderita penyakit parah akibat stress sebelum akhirnya meninggal dunia.

KEHIDUPAN KEEMPAT
Jakarta, Republik Indonesia (2022)

"Hipnosis itu bukan hanya membuka segel memoriku sebagai Nikolai." Djavion tersenyum getir, melepas asap dari celah bibirnya. "Aku punya firasat, ini akan menjadi siklus kehidupan terakhirku. Kamu pernah mendengar mitos itu, kan? Kalau manusia hanya diberi empat kali kesempatan untuk terlahir."

"Dan di kesempatan terakhirmu, kamu memilih untuk menyerah."

Djavion melempar tawa ke udara, membiarkan alkohol secara perlahan mengisi ruang di setiap jengkal tubuhnya. "Bajingan tidak punya hati. Bagaimana bisa kamu menyebutku teman di saat yang kamu lakukan hanyalah terus menyudutkanku? Can't you see how painful is it for me?" Ada pecah dalam suara Djavion. "Untuk apa memaksakan kehendak jika pada akhirnya semua akan berakhir sama? Apa kamu mau melihatku lagi-lagi membunuhnya, Augie?"

"Tapi di kehidupan kedua dan ketigamu, tidak ada aku di dalamnya, Djav. Pertemuan kita di kehidupan ini bukanlah kebetulan. Dan lihat, kamu mendapatkan lagi identitasmu sebagai Lucretius di kehidupan ini! This one's gonna be different."

Djavion menggeleng, mengerang pelan sembari menyentuh kepala yang mulai terasa berat. For God's sake, hanya alkohol yang bisa menenangkan pikirannya saat ini. "Kalau aku melihatnya mati sekali lagi karenaku, Augie, aku benar-benar tidak akan bisa memaafkan .. jiwa yang sudah dipenuhi dosa ini. Bahkan neraka saja tidak akan cukup.

"Jadi aku mohon .. tolong mengerti. This is me loving her in silence."

» ⌘ «

Setelah memastikan Lawrence sudah tertidur lelap, Ella menyeret tubuhnya keluar dari selimut, berjalan pelan menuju kamar mandi dengan tubuh tidak ditutupi sehelai benang. Mengusap cermin berhias embun, Ella menemukan wajah cantik bermata tajam tengah menatapnya tepat di mata. Dirinya sendiri.

Lambat laun, bibir tebal yang selalu menjadi dambaan semua pria itu mengukir senyum paling manis. Begitu cantik. Begitu memukau. Yuella Naraja memang dilahirkan untuk menjadi bintang, untuk menjadi nomor satu.

"Aku beruntung bisa terlahir sebagai seorang wanita di kehidupan ini," katanya dengan mata mengerjap lambat. "Aku pasti akan mendapatkanmu, Nikolai."

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

A/N : :

hayo yang dari kemarin udah maki-maki Djavion siapa? bagaimana perasaan kalian, guys? HOHO. three more chapters to go!

On the Land of SorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang