[BL] Transmigration: To Be His Man

Chapter 26

🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸

Menghasilkan Banyak Uang!

***

Karena dia sedang dalam suasana hati yang baik, Qin Mian tidak merasa bahwa perjalanan ke kota terlalu jauh. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan gerobak keledai yang akan menuju ke kota dan mereka menumpang.

Sesampainya di kota, Qin Mian membawa Lei Tia ke kedai teh dan meminta dua gelas teh dingin.

Melihat istri kecilnya sepertinya punya ide, Lei Tia tidak mengucapkan sepatah kata pun dan hanya mengikuti di sampingnya, dia sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan istri kecilnya ini.

"Pelayan, tagihannya." Qin Mian hanya menyesap sekali tehnya.

Asisten toko berjalan mendekat, mengatupkan tangannya, "Terima kasih atas kunjunganmu, totalnya 2 koin perak."

Qin Mian membayar 2 koin perak untuk teh dan memberinya 3 koin perak lagi, "Pelayan, aku ingin tahu sesuatu."

Baru saat itulah Lei Tia mengerti mengapa mereka harus datang ke kedai teh padahal mereka telah membawa air sendiri. Matanya yang hitam pekat sedikit berfluktuasi, lalu menjadi tenang lagi.

Asisten toko mengambil uang itu dan merasa senang, "Silakan bertanya. Bukannya aku menyombongkan diri, tapi tidak ada yang tidak aku ketahui di kota ini."

Qin Mian tersenyum dan berkata, "Kami ingin membeli beberapa furnitur, tahukah kamu toko mana yang memiliki kerajinan kayu terbaik di kota ini?"

"Kamu bertanya kepada orang yang tepat. Dalam hal kerajinan kayu terbaik, itu sudah pasti Toko Kayu Yao. Orang-orang kaya yang punya uang di kota pada dasarnya membuat furnitur di Toko Kayu Yao."

Qin Mian mengungkapkan sebuah ekspresi bermasalah, "Ah, Toko Kayu Yao, sayangnya beberapa hari yang lalu, aku bermasalah dengan salah satu asisten toko mereka. Selain Toko Kayu Yao?"

Asisten toko menjawab tanpa berpikir, "Toko Kayu Kaya. Toko mereka tidak lebih buruk dari Toko Kayu Yao. Hanya saja reputasi mereka sedikit lebih buruk karena fakta bahwa mereka muncul lebih lambat dari Toko Kayu Yao. Persaingan antara keduanya sangat sengit!"

Inilah kalimat yang Qin Mian tunggu-tunggu dan dia mengangguk puas, "Terima kasih banyak."

Qin Mian meminta alamat Toko Kayu Kaya dan pergi bersama Lei Tia untuk menemukannya.

Bangunan Toko Kayu Kaya tidaklah kecil. Ada lemari pakaian yang bagus, tempat tidur berukir yang besar, meja bundar, kursi mahoni dan barang-barang lainnya di depan pintu, yang membuat toko mudah ditemukan.

Segera setelah mereka memasuki toko, seorang asisten toko muda menegakkan kepalanya dan menyambut mereka dengan senyuman.

"Apa yang ingin kalian beli?"

Qin Mian berkata, "Apakah bosmu di sini? Aku punya sesuatu untuk dijual kepada bosmu."

Mendengar itu, asisten toko menatapnya dari atas ke bawah, antusiasme di wajahnya segera menghilang, sudut kanan mulutnya melengkung ke dalam, meremehkan, dan dia melambaikan tangannya, "Pergi, pergi! Dengan penampilan burukmu, kamu bahkan ingin menjual barang ke Toko Kayu Kaya? Cepat pergi!"

Lei Tia mengerutkan kening.

Namun, Qin Mian tidak merasa tersinggung sama sekali. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata dengan senyum tipis, "Aku akhirnya mengerti mengapa reputasi Toko Kayu Kaya tidak sebaik Toko Kayu Yao."

"Apa katamu?" Asisten toko itu memelototinya, ekspresinya sangat tidak ramah, "Nak, apa kamu lelah hidup? Pergi, pergi, pergi!"

"Tunggu!" Tirai biru di belakang konter diangkat oleh sebuah tangan dan seorang pria paruh baya yang terlihat agak gemuk keluar.