🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸
Kamu Adalah Rumahnya
***
Lei Daqiang berjalan mendekat dan terbatuk ringan.
Qin Mian dan Lei Tia berhenti dan menyapanya dengan sopan.
"Ayah."
Lei Daqiang melihat orang-orang yang sedang bekerja membangun tembok di kejauhan, kemudian menatap Lei Tia dengan penuh kasih sayang, “Apakah kalian masih membutuhkan orang di sini? Ayahmu ini masih memiliki banyak kekuatan.”
Saat Qin Mian hendak berbicara, tangannya yang sedang dipegang Lei Tia diremas pelan.
“Kami sudah punya cukup banyak orang.”
Sikap ini membuat Lei Daqiang marah dan wajahnya menjadi dingin. Tapi dia menahannya dan mengubah topik, "Apa kamu sudah tahu kalau adikmu akan mengikuti ujian tingkat kabupaten? Kamu bilang akan memberikan uang."
Qin Mian sudah menduga. Dia datang untuk meminta uang.
Lei Tia mengangguk, "Ya, aku ingat. Di dokumen perpisahan keluarga tertulis bahwa apakah ketika Adik Kelima mengikuti ujian atau ketika pernikahan Adik Keempat, Adik Kelima dan Adik Perempuan, aku akan memberikan 1 tael perak kepada mereka masing-masing, sedangkan kamu memberikan 5 tael perak."
Lei Daqiang tersedak, "Bagaimana situasinya bisa sama? Sekarang, kalian bahkan lebih kaya, jadi kalian harus memberi lebih banyak uang. Itu juga untuk menunjukkan kepedulianmu terhadap adik-adikmu."
Lei Tia menjawab dengan dingin, "Kami akan memberikan uang itu dan juga memberikan uang saku kepada Adik Kelima. Tapi, kami tidak akan memberikan uang itu kepadamu."
Lei Daqiang sangat marah dan berkata kasar, “Apa maksudmu? Sebagai seorang ayah, apakah aku akan serakah kepada uang anakku sendiri!”
Lei Tia berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu tahu dirimu sendiri."
"Kamu..." Lei Daqiang mau tidak mau merasa bersalah saat memikirkan 20 tael perak yang diberikan Lei Tia kepadanya.
Lei Tia memandangnya seolah sedang melihat orang asing dan berkata, "Aku akan menambah uang bulananmu nanti, tapi jika kalian membuat masalah..."
Lei Daqiang terkejut dengan sorot matanya. Dia benar-benar ingin berteriak, 'Aku tidak butuh uangmu!', tapi dia tidak ingin menolak uang itu. Mulutnya terbuka, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa. Kemudian dia mendengus, mengibaskan lengan bajunya dan pergi. Pemandangan punggungnnya menunjukkan sosok yang menyedihkan.
Tiba-tiba Qin Mian tertawa.
Lei Tia menatapnya dengan rasa ingin tahu.
Qin Mian berkata, "Tiba-tiba aku berpikir, menggoda mereka sesekali cukup menyenangkan."
Lei Tia membelai kepala Qin Mian, "Ayo pulang."
Lima hari kemudian, seluruh tembok Kediaman Pertanian Yang Nyaman selesai dibangun dan rumah mereka menjadi rumah kecil yang menyendiri. Kemudian mereka mulai mengerjakan beberapa detail.
Tanpa disadari, saat itu sudah memasuki akhir bulan Februari. Dua hari kemudian, Lei Xiangzhi akan berpartisipasi dalam Ujian Tingkat Kabupaten. Suasana di dalam Rumah Tua menjadi tegang. Bahkan Lei Dagang datang untuk berkunjung sebentar dan memberi Lei Xiangzhi 500 koin tembaga agar dia mengikuti ujian dengan baik. Lei Xiangzhi adalah satu-satunya sarjana di generasi Keluarga Lei ini, sehingga mereka sangat menghargainya.
Bagaimanapun, Lei Xiangzhi adalah adik laki-laki mereka, jadi Qin Mian dan Lei Tia datang ke Rumah Tua bersama-sama.
Bahkan sebelum mereka berdua duduk, Nyonya Du dengan tidak sabar berkata, "Adik Kelimamu akan mengikuti ujian tingkat kabupaten selama tiga hari. Ayahmu dan aku memberinya uang saku 10 tael perak. Kalian memberinya uang saku juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Transmigration: To Be His Man
Ficción históricaNovel BL Cina terjemahan bahasa Indonesia. Sinopsis: Begitu Qin Mian membuka matanya, dia ngeri menemukan dirinya terbaring di gubuk jerami yang berangin. Masalahnya, seingatnya, tadi dia masih di villanya! Yang lebih mengerikan adalah, ada pria lai...