🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸
Hari Yang Sibuk
***
Lei Tia melemparkan kantong uang ke Qin Mian, membuka pintu dan membawa kendi air besar ke dalam rumah.
Qin Mian tersenyum dan membawa kantong uang itu ke kamar. Dia meletakkannya di dalam kotak kayu kecil dan menguncinya dengan kunci baru.
Kuncinya dia diletakkan di bawah kasur terlebih dahulu sebelum dia memasangkan tali pada kuncinya.
"Istri, aku akan mengambil air."
Karena protesnya terhadap panggilan itu tidak efektif, Qin Mian tidak mempermasalahkannya lagi dan segera mengangguk, "Baiklah."
Setelah Lei Tia pergi dengan dua ember, Qin Mian mengeluarkan dua mug, peralatan makan dan peralatan minum teh di dalam karung beras dan tepung. Dia merebus air untuk membersihkan kendi air baru beberapa kali, lalu merendam dua mug, peralatan makan dan peralatan minum teh baru menggunakan air mendidih untuk mendisinfeksi.
Karena tidak ada lemari, jadi dia membawa meja rendah dari kamar dan meletakkan semua peralatan di atasnya. Tepung dan beras diletakkkan di kamar untuk sementara waktu, sehingga bisa dirawat di malam hari agar tidak dimakan tikus.
Setelah itu, Qin Mian mengambil tepung untuk membuat pasta, kemudian mengambil kertas dan menempelkannya ke jendela.
Setelah Lei Tia mengisi dua kendi air sampai penuh, dia datang diam-diam untuk membantunya.
"Aku bisa mengurus ini sendiri," kata Qin Mian sambil melihat ke langit, "Sudah larut, kamu pergi dan beritahu Saudara Zhang dulu, jadi istrinya tidak perlu memasak porsi makan Saudara Zhang..."
Setelah memikirkannya, dia menatap Lei Tia dan menjelaskan bahwa karena mereka ingin tinggal bersama, kesalahpahaman yang bisa dihindari harus dihindari.
"Bukannya aku tidak ingin mengundang istri saudara Zhang dan anak-anak mereka, hanya saja saudara Zhang dan istrinya mungkin tidak bersedia memberi tahu anak-anak mereka tentang kita, dua pria yang tinggal bersama. Jika kita dengan gegabah mengundang mereka, mungkin akan terasa canggung bagi mereka. Aku akan mempertimbangkannya lagi setelah kedua keluarga kita memiliki hubungan yang lebih dalam."
"Aku mengerti." Lei Tia menekan bahunya.
Qin Mian menghilangkan kekhawatirannya dan mengatur pekerjaan untuk Lei Tia, "Ambil keranjang dan pergi ke kebun untuk memetik beberapa sayuran, seperti terong, pare dan lainnya. Kamu harus memetik lebih banyak cabai dan beberapa sayuran hijau lainnya. Jangan lupa untuk menggali beberapa kentang dan potong beberapa daun bawang jika ada..."
"Dan telur... Lupakan, semua orang di desa pasti akan menyimpan telur mereka karena saat ini musim yang sibuk. Bahkan jika kita mengeluarkan uang untuk membelinya, mereka tidak akan menjualnya. Jadi... Oh iya, aku lupa membeli anggur!” Dia menepuk dahinya dengan frustrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Transmigration: To Be His Man
Ficción históricaNovel BL Cina terjemahan bahasa Indonesia. Sinopsis: Begitu Qin Mian membuka matanya, dia ngeri menemukan dirinya terbaring di gubuk jerami yang berangin. Masalahnya, seingatnya, tadi dia masih di villanya! Yang lebih mengerikan adalah, ada pria lai...