Chapter 51

682 126 9
                                    

🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸

Terpesona dengan Nona Wei

***

Qin Mian tanpa sadar berkata "baiklah" dan ketika dia kembali sadar, dia menampar kepala Zheng Liu, tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis, "Kamu bocah, kamu berani menipu bosmu."

Melihat Wang Shun yang juga menatapnya dengan berharap, Qin Mian berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah, karena bisnis restoran sangat bagus, kalian berdua serta koki barbekyu boleh makan malam di sini. Bagaimana jika kita lakukan ini. Bos Kecilmu dan aku akan mentraktir kalian bertiga makan malam di restoran disetiap hari pertama, kesebelas dan hari ke dua puluh satu."

Wang Shun dan Zheng Liu sangat senang, mereka langsung mengucapkan terima kasih dan menyanjung Qin Mian. Barbekyu, sup pedas dan hotpot di restorannya sangat lezat, sehingga begitu mereka memakannya, mereka ingin lagi dan lagi.

Lei Tia terbatuk ringan saat dia mengamati mereka.

Wang Shun dan Zheng Liu merasakan hawa dingin di punggung mereka dan mereka segera pergi, menyibukkan diri. Mereka tidak takut pada Bos Besar, tetapi 'Bos Kecil' membuat mereka takut dan hormat.

Lei Tia menuangkan sup pedas yang baru saja direbus ke dalam mangkuk dan meletakkannya di atas meja - di depan Qin Mian.

Qin Mian melihat, ada bayam, bakso, daging kambing, jamur dan kentang, yang semuanya dia sukai.

"Jangan terlalu baik pada mereka."

"Hah?" Qin Mian menggigit setengah baksonya dan menatapnya dengan bingung.

Lei Tia tidak mengucapkan sepatah kata pun dan hanya menatapnya.

Qin Mian tersenyum, mengambil tongkat bambu dan menusuk satu bakso di dalam mangkuknya, lalu menyerahkannya kepada Lei Tia sambil tersenyum.

Lei Tia mengulurkan tangannya untuk mengambilnya, lalu berbalik untuk kembali ke tungku.

Di sisi lain, koki barbekyu berteriak keras, "Barbekyu untuk meja 2 sudah selesai!"

Hari yang sibuk dan memuaskan berlalu begitu saja.

***

Di sisi lain, kekacauan di Rumah Lama itu baru saja dimulai.

Di dalam Rumah Lama, Nyonya Du yang putus asa dan marah, membuat Lei Daqiang sakit kepala hingga menamparnya di akhir kesabarannya. Pipi kiri Nyonya Du merah dan bengkak sehingga dia tidak berani keluar rumah. Dia berbaring di tempat tidur sambil menangis dengan sedih.

Di satu sisi, ketiga bersaudara Lei merasa kasihan pada ibunya. Tapi di sisi lain, menurut apa yang dikatakan Mak Comblang Jin, mereka merasa tidak ada salahnya bagi Nona Wei untuk bergabung dengan keluarga mereka. Tapi yang terpenting, Lei Daqiang adalah ayah mereka dan sebagai anaknya, itu bukan hak mereka mencampuri urusan orang tua. Adapun Nyonya Zhao dan Nyonya Qian, mereka tidak punya alasan untuk peduli urusan mereka. Sedangkan Lei Chuntao masih seorang gadis kecil, jadi tidak baik baginya untuk ikut campur.

Singkatnya, orang-orang di Rumah Lama itu tidak peduli lagi dengan Lei Tia dan Qin Mian.

***

Ketika hari dimana dia membuat janji dengan Mak Comblang Jin, Lei Daqiang berdandan rapi dan pergi ke kota.

Saat Lei Daqiang mendekati kedai teh yang dimaksudkan, dia tidak masuk. Sebaliknya, dia berjalan ke kios kecil di seberang kedai teh dan berpura-pura memilih hidangan. Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah yang berlawanan.

Ketika dia melihat ke arah Mak Comblang berpakaian merah yang juga melihat ke arahnya, hatinya tergerak. Gadis itu memang tampak berusia 26 atau 27 tahun, meskipun tidak bisa dianggap sangat cantik, tetapi kecantikannya diatas rata-rata, matanya sangat gesit dan ketika gadis itu berbicara dengan Mak Comblang Jin, wajahnya tersenyum dan terlihat sangat santai. Dari cara dia sesekali mengangkat tangannya, orang bisa tahu bahwa dia sangat gesit.

[BL] Transmigration: To Be His ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang