🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸
Mengantar Pangsit
***
"Kita akan makan apa saja saat sarapan di pagi hari, tapi saat siang hari kita akan makan pangsit." Qin Mian sangat bersemangat. Hari ini adalah pertama kalinya dia akan makan pangsit sejak dia bertransmigrasi.
"Pangsit?" Lei Tia menatapnya dengan rasa ingin tahu.
Qin Mian tercengang, mungkinkah tidak ada kelezatan seperti pangsit di ruang dan waktu ini?
"Kamu akan tahu nanti."
"Baiklah." Lei Tia mengangguk dan melupakan rencananya untuk naik gunung. Titik balik matahari musim dingin adalah festival pertama setelah dia dan istrinya bersama, jadi harus dirayakan dengan baik.
Qin Mian membuat sepanci mie rebus menggunakan bahan-bahan yang telah disiapkan Lei Tia.
Setelah sarapan, Qin Mian meminta Lei Tia untuk menguleni adonan dan dia menyiapkan isian pangsit. Dia ingat bahwa pangsit kesukaan neneknya harus diisi dengan potongan daging babi dan sayuran. Sayurannya segar dan empuk, sedangkan daging babinya lembut dan gurih. Saat dicampur bersama, rasanya sangat enak.
Qin Mian mencampur tepung dengan air hingga menjadi cairan encer dan menambahkan delapan butir telur. Setelah diaduk rata, dia menuang adonan ke dalam wajan yang sudah diminyaki, menggorengnya menjadi pancake telur tipis, lalu memotongnya menjadi beberapa bagian.
Selanjutnya, Qin Mian memotong daging babi dan sayuran hijau menjadi potongan-potongan kecil. Kemudian menumis keduanya dengan daun bawang cincang dan jahe sampai setengah matang sebelum menambahkan garam secukupnya. Setelah dipastikan tercampur rata, isian pangsit gurih pun jadi.
Setelah adonan kulit pangsit selesai, Qin Mian mengambil segumpal adonan, menguleninya hingga menjadi bentuk tabung panjang, lalu memotongnya menjadi potongan-potongan adonan kecil. Selanjutnya, dia menggunakan tongkat kayu untuk menggilas adonan kecil menjadi tipis, yang kemudian akan menjadi kulit pangsit.
Setelah mempelajarinya, Lei Tia bertugas untuk menggilas adonan menjadi kulit pangsit. Sementara itu, Qin Mian membungkus pangsit sambil menghangatkan tubuh di samping tungku arang. Dia meletakkan kulit pangsit di telapak tangan kirinya, lalu mengambil isian pangsit dengan sendok kecil dan menaruhnya di atas kulit pangsit. Kemudian dia menutup kulit pangsit dan mencubitnya dengan erat. Pangsit dibungkus dalam beberapa detik dan Qin Mian memasukkannya ke dalam keranjang besar yang bersih.
Tangan Lei Tia dengan cepat menggilas selusin kulit pangsit dan Qin Mian juga membungkusnya dengan cepat. Setelah adonan kulit pangsit habis, Lei Tia membantu membungkus pangsit. Satu jam kemudian, hampir 200 pangsit putih gemuk memenuhi seluruh keranjang.
"Nyalakan api dan masak pangsitnya." Qin Mian menginstruksikan.
Lei Tia menyalakan tungku, memasukkan sedikit
air ke dalam panci dan menutupnya."Berapa banyak yang kamu mau?" Qin Mian bertanya. Ada lebih dari 100 pangsit, tidak mungkin bisa mereka makan semuanya dalam sekali makan.
Lei Tia melihat ke keranjang berisi pangsit dan menjawab tanpa ragu, "50."
Qin Mian sedikit skeptis, "Bisakah kamu menghabiskannya?"
Lei Tia membuka mulutnya, "Kamu membungkusnya terlalu kecil."
Mata tajam Qin Mian melihat bahwa telinga Lei Tia sedikit merah dan dia tidak bisa menahan tawa, "Mengapa harus malu? Aku tidak keberatan jika kamu makan banyak. Aku selalu bisa membuatnya untukmu lagi, jangan khawatir. "
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Transmigration: To Be His Man
Tarihi KurguNovel BL Cina terjemahan bahasa Indonesia. Sinopsis: Begitu Qin Mian membuka matanya, dia ngeri menemukan dirinya terbaring di gubuk jerami yang berangin. Masalahnya, seingatnya, tadi dia masih di villanya! Yang lebih mengerikan adalah, ada pria lai...