🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸
Serigala Hitam Kecil
***
"Aku akan mencoba." Zhang Dashuan percaya bahwa dirinya memiliki kekuatan yang lumayan, dia merasa kompetitif. Dia melangkah maju, mengambil busur kuat di tangan Qin Mian, mengerahkan seluruh kekuatan lengannya untuk menarik tali busur, tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya, "Tidak bisa."
Lei Xiangli dan Wu Di menjadi penasaran dan mencobanya, tetapi mereka juga tidak bisa menggerakkan tali busurnya. Mereka akhirnya mengagumi kekuatan Lei Tia.
"Sekarang kalian tahu, kan?" Qin Mian berkata dengan puas sambil membusungkan dadanya.
Lei Xiangli kemudian menyerahkan busur dan anak panahnya, "Kakak Ipar Tertua, apakah kamu ingin menggunakan milikku?"
Busur kuat Lei Tia mampu membunuh babi hutan, beruang, harimau dan hewan besar lainnya. Sedangkan busur kecil milik Lei Xiangli dan dua lainnya hanya bisa menembak hewan kecil seperti burung pegar dan kelinci liar.
Lei Tia menatap Lei Xiangli, mendorong busur itu dan berkata kepada Qin Mian, "Aku akan membawamu ke sini lagi setelah kamu mempelajarinya."
Qin Mian dengan senang hati mengangguk, "Baiklah."
Saat mereka terus mendaki gunung, tiba-tiba mereka mendengar ledakan suara yang sepertinya sesuatu yang besar. Lei Tia dan Zhang Dashuan sama-sama mengangkat busur dan anak panah mereka dengan waspada.
Ketika semak-semak di depan mereka tersingkap, seorang pemuda berpakaian abu-abu keluar dengan busur di tangannya. Dia terkejut saat melihat mereka.
Dia menyingkir dan pemuda lain muncul di belakangnya. Pemuda itu juga membawa busur dipunggungnya, mengenakan pakaian berburu putih dengan bulu rubah di kerahnya, pakaiannya dijahit dengan benang perak dan liontin giok putih tergantung di pinggangnya. Keseluruhan penampilannya memancarkan kemuliaan dan wajahnya terlihat sedikit angkuh.
Di belakangnya ada pria lain berwajah persegi, mengenakan pakaian yang sama dengan orang yang pertama keluar. Jelas bahwa kedua pria berpakaian abu-abu itu adalah pelayan pria berpakaian putih.
Karena kedua belah pihak tidak saling mengenal. Mereka hanya saling memandang sebelum melewati satu sama lain.
Namun, Qin Mian tiba-tiba mendengar suara rengekan sedih dan marah dari keranjang orang terakhir. Untuk alasan yang tidak diketahui, dia merasakan perasaan tertekan di hatinya. Di dalam keranjang itu pasti ada hewan buruan mereka. Bukankah menurut hukum alam, yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat?
"Ada apa?" Lei Tia meraih tangan Qin Mian.
Qin Mian menggelengkan kepalanya, "Tidak ada."
Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara benda berat yang jatuh ke tanah di belakangnya mereka. Qin Mian berbalik dan melihat hewan berwarna hitam tergeletak di tanah dengan keempat anggota badan dan mulutnya terjerat tali, berjuang mati-matian. Ternyata hewan itu tidak bersedia ditangkap. Meski sudah diikat seperti itu, dia tetap bisa melompat keluar dari keranjang.
Tuan Muda berpakaian putih itu berbalik dan terkejut, kemudian dia bertepuk tangan dan tersenyum, "Bagus! Semakin kuat, semakin aku merasa berhasil setelah menjinakkannya!"
Pelayan berwajah persegi bergegas menangkap mangsa itu. Tapi sekali lagi, hewan itu mengerahkan kekuatannya untuk memutar tubuhnya, menoleh dan menatap Qin Mian seolah-olah dia mengenalnya.
Qin Mian melihat dengan hati-hati dan terkejut. Hewan itu adalah seekor anjing dengan bulu hitam di sekujur tubuhnya. Di tengah kedua telinganya terdapat sejumput bulu putih yang tampak seperti bintik putih. Persis sama dengan anjing hitam yang dia selamatkan di kehidupan sebelumnya. Satu-satunya perbedaan adalah anjing ini lebih kecil dari anjing pada masa itu dan hanya sedikit lebih besar dari kucing dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Transmigration: To Be His Man
Historical FictionNovel BL Cina terjemahan bahasa Indonesia. Sinopsis: Begitu Qin Mian membuka matanya, dia ngeri menemukan dirinya terbaring di gubuk jerami yang berangin. Masalahnya, seingatnya, tadi dia masih di villanya! Yang lebih mengerikan adalah, ada pria lai...