Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Siapapun bisa jatuh cinta. Tapi hanya orang yang kuat yang akan menjaga cinta itu tetap halal
~raihan Arsyad Habibi.******
Sama seperti hari-hari biasa nya kini ustadz Arsyad sedang mengajar dikelas santriwan atau lebih tepatnya kelas sang adik sulung yang telah lama tidak ia temui."Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"salam ustadz Arsyad memasuki kelas.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"jawab semua santriwan sedangkan dipojok kelas terlihat seorang anak laki-laki dengan pucat Pasih nya.
"Ko Abang yang ngajar sih,mampus gw kalo Abang tau kerjaan gw dikelas"gerutunya dalam hati.
Setelah berdoa bersama dan membaca surat-surat kini mereka semua dilanjutkan dengan soal yang diberikan oleh ustadz Arsyad.
"Silahkan dikerjakan dengan baik"ujar ustadz Arsyad berjalan berkeliling sesekali melihat para santri yang tengah fokus mengerjakan tugas.
"Siitt ry ,ry,sairy woy sairy"ucap abay atau lebih tepatnya Ahmad abay Maulana adik dari seorang Raihan Arsyad Habibi anak dari umi Salamah dan Abi Fahmy ,sifat yang sangat bertolak belakang dari sang Abang ,tengil,bobrok,dan yang paling penting abay adalah biang kerok dari semua masalah yang ada hahahh.
"Apa sih bay,berisik Lo tuh"ujar sairy sahabat abay sedari pertama kali ia masuk pesantren .
"Nomor 10 apaan ry"lirih Abah agar tak terdengar oleh sang Abang.
Sairy mengangkat bahunya bertanda tidak tau lalu kembali fokus ke lembar jawaban nya masih kosong tanpa noda.
"Punya Sabahat gini amat"gerutu abay.
Namun tanpa ia sadari sedari tadi ustadz Arsyad selalu melihat tingkah lakunya"AHMAD ABAY MAULAN"ucap ustadz Arsyad tegas yang langsung membuat abay diam mematung ditempatnya.
"H-hadir tadz"ujar abay gugup .
"Bersihkan taman belakang pesantren sekarang"ucap ustadz Arsyad yang langsung membuat abay melongo .
"Jalan sekarang atau engga saya restuin kamu mau nikah"ancam ustadz Arsyad yang masih melihat abay diam ditempat.
"Ko gitu sih bang"ujar abay.
"Itu pilihan kamu"ucap ustadz Arsyad berlalu.
Dengan gontai abay berjalan menuju taman pesantren yang sangat terlihat bersih kinclong tanpa noda"apa yang dibersihin coba bersih gini ya Allah"gerutu abay menendang tanah didepannya.
"Akkkkhhhhh punya Abang gini amat"ujar abay tanpa melihat seseorang yang sudah berdiri dibelakang dengan tangan yang berkacak pinggang.
"Kenapa kalo punya Abang kaya saya"ucap ustadz Arsyad dingin.
"Mampus"batin abay siap-siap mengambil ancang-ancang untuk lari dari singa Jantan dibelakang nya.
"Kalo kamu lari saya kasih tau Abi kalo kamu engga benar-benar belajar"ancap ustadz Arsyad .
"Kasih tau aja abay engga takut,nanti tinggal abay kasih tau aja sama teh Aya kalo Raihan Arsyad Habibi nangis-nangis ke umi cuman buat minta dinikahi"tantang abay dengan wajah tengilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN DOA[END]
Short StoryHanya cerita sederhana seorang ustadz muda yang ditugaskan oleh kiyai untuk mengajar disebuah pesantren dikota kembang. Niat hati hanya ingin mengajar namun ternyata takdir Allah berkata lain, tubuhnya memang hanya untuk sementara disana tapi tidak...