Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
"sabar itu lelah dan tak mudah, namun cinta Allah akan selalu ada untuk membuat segalanya menjadi indah"
~Raihan Arsyad Habibi.******
Semua keluarga ndalem kini sedang berkumpul di bandara internasional Soekarno-Hatta menunggu kedatangan seseorang yang bisa disebut Sahabat karib abay.Bahkan sedari tadi dia lah yang paling semangat dan paling bertenaga menunggu kedatangan orang ini"mana sih tuh orang lama amat"gerutu abay kesal .
"BESTIE"terima orang itu berlari merentangkan tangannya ingin memeluk abay namun dengan tidak ada hatinya Gus Arsyad menarik kerah baju abay membuat orang itu jatuh tersungkur dilantai.
"Allahu Akbar"kaget orang itu .
"A'a"ujar Aya ingin membantu orang itu berdiri namun dengan cekatan Gus Arsyad menarik Aya kedalam pelukannya.
"Dia bisa sendiri yang"ucap Gus Arsyad.
Orang itu berdiri dengan tangan memegang pinggang nya"encok ni pinggang"ujar orang itu menduduki dirinya dikursi samping umi Salamah .
"Mi sakit mi"rengek orang itu .
"Ututu,kasian anak umi dianiaya sama anak bayi umi"ujar umi Salamah membuat Gus Arsyad menggerutu tidak jelas.
"Woy dan umi gw itu"ucap abay menarik sarung yang digunakan oleh
Bintang Ari algino sepupu abay yang kini sedang libur sekolah dan ia memutuskan menginap dipesantren untuk beberapa hari kedepan.
"Dah kelamaan Lo berdua ,cus kita kepesantren gw banyak kerjaan"ucap Gus Arsyad menarik kerah kedua anak remaja itu menuju mobil yang sudah terparkir apik.
Umi ,Abi serta dua curut itu satu mobil sedangkan Gus Arsyad dan Aya memilih mobil lain,pengen tau alasannya, ya pengen berduaan lah siapa lagi coba yang mau ,ya Gus Arsyad lah.
Sesampainya mereka di pondok aya dan Gus Arsyad langsung berpencar untuk mengajar ,namun bisa diyakini bahwa perjalanan tidak akan damai.
Lihatlah,kini ustadzah Tia dengan tidak tau Malunya berjalan disamping bahkan Gus Arsyad sudah berulang-ulang kali menghindar namun naas ustazah ita memiliki seru cara untuk terus disamping Gus Arsyad.
"Gus tangan nya kenapa"ujar ustazah ita ingin menggapai tangan Gus Arsyad .
"Jaga tangan anda"dingin Gus Arsyad menepis tangan ustazah ita.
"Kenapa sih Gus,karena bukan mahrom, untuk itu mudah Gus ,Gus Arsyad tinggal nikahin saya dan setelah itu kita bebas ingin seperti apapun"ujar ustazah ita dengan bangganya.
"Jangan pernah harap itu akan terjadi,dan ingat setelah ini saya akan memecat anda "ujar Gus Arsyad lagi langsung berlari .
Disaat ustazah ita ingin mengejar Gus Arsyad langkah nya langsung Terhenti oleh sebuah tongkat kayu yang menimpa pundaknya.
"Eh,siapa yang lempar"geram ustazah ita .
"Gw kenapa"ujar abay mencul dari balik tembok bersama Gino.
"Kenapa kamu lempar saya tongkat"ucap ustazah ita langsung melembutkan tutur sampa nya.
"Ck,masa topeng dia bay"bisik Gino .
Abay mengangguk"kita liat sampai kapan dia tahan dengan topeng nya itu no"ucap abay tersenyum manis.
"Engga sengaja"dingin abay.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN DOA[END]
Historia CortaHanya cerita sederhana seorang ustadz muda yang ditugaskan oleh kiyai untuk mengajar disebuah pesantren dikota kembang. Niat hati hanya ingin mengajar namun ternyata takdir Allah berkata lain, tubuhnya memang hanya untuk sementara disana tapi tidak...