PERJUANGAN DOA[END]

PERJUANGAN DOA||21

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Percantik lah hati bukan wajah, karena disurga engga ada tulisannya khusus yang good looking.

~Aulia Fatma azzahra
•

••••••
Jangan lupa follow Ig aku
@wp.aeya_lia
Tik tok:
Aeya_lia

*******

Sama hari-hari biasa nya kini Aya dan Gus Arsyad sedang berjalan bersama menuju kelas yang akan mereka ajar, namun bedanya kini Aya sedang mendiami Gus Arsyad, Yap masih masalah poligami kemaren.

Sudah beberapa kali Gus Arsyad ingin memegang tangan Aya, namun berulang-ulang kali juga Aya menghindar, hingga membuat Gus Arsyad prustasi.

Langkah Aya terhenti melihat segerombolan ustadzah berjalan menuju mereka, namun yang paling mencolok adalah ustazah ita yang sudah lama hilang tanpa kabar, namun kini kembali muncul.

"Assalamualaikum, Ning, Gus"salam mereka.

"Waalaikumsalam"

Ustadzah Ita menatap kesal kearah aya, sedangkan Aya biasa saja tidak menatap ustadzah Ita sama sekali.

Selepas para ustadzah berlalu Gus Arsyad pun kembali buka suara" sayang udah dong diam-diam nya"bujuk Gus Arsyad.

"Sayang ih"

"Aya pamit, assalamualaikum"salam Aya menyalimi tangan Gus Arsyad karena ia telah Sampai dikelas nya.

"Waalaikumsalam"ujar Gus Arsyad ingin mengecup kening Aya, namun Aya langsung berlalu begitu saya .

"Sayang"rengek Gus Arsyad menghentak-hentakan kaki nya.

Untung saya di kawasan ini sepi karena para santri sudah masuk ke kelas masing-masing untuk kembali menuntut ilmu dunia akhirat nya.

Disaat kaki Gus Arsyad ingin beranjak pergi, langkah nya terhentikan oleh panggilan seseorang yang menyebutkan namanya.

" Arsyad"panggil orang itu .

Gus arsyad membalikkan tubuhnya, menatap orang itu dengan malas"Assalamualaikum"ujar Gus Arsyad jujur saja saat ini ia tengah beatmood, karena dicuekin ayang.

Gus Fahri terkekeh, menggaruk tengkuknya yang tak gatal"hehehe, waalaikumsalam"ucap Gus fahri.

"Kusut amat muka kamu"canda Gus Fahri, masih ingat?

Dia adalah Gus yang ingin melamar Aya semasa Gus Arsyad masih mengabdi dirinya dipesantren kiyai Abi semasa itu.

"Cara luluhin istri ngambek gimana sih ri"tanya Gus Arsyad perustasi.

"Ya mana saya tau, saya aja belum nikah"jawab Gus Fahri sekenanya.

Bahu Gus Arsyad makin merusut"kalo mau ketemu abi, langsung ke ndalem aja saya mau ngajar dulu, assalamualaikum"pamit Gus Arsyad berjalan gontai.

Gus Fahri gelengan-geleng kepala"kamu hebat aya, bisa membuat batu es berjalan itu cair"kekeh Gus Fahri .

********