Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Allah tidak akan pernah
menempatkanmu pada situasi
yang tidak mampu kamu atasi.
~Aulia Fatma azzahra.*****
Dengan tergesa-gesa ustadz Arsyad berlari mobil disaat ia sudah sampai dikota Bandung ,yang pertama kali ia kunjungi adalah rumah sang umi yang kini seperti tidak memiliki penghuni.
Dengan perlahan ustadz Arsyad berjalan kedalam rumah yang terasnya sangat minim percahayan
Tok
Tok
Tok
"Assalamualaikum umi"lirih ustadz Arsyad
Namun tak berselang lama pintu itu terbuka menampilkan wajah dingin dan tegas sang umi yang sedari tadi menunggu kedatangan putra sulung nya itu.
"Masuk"dingin umi Salamah .
Ustadz Arsyad masuk dengan perasaan yang campur aduk saat ini ,jujur ada rasa sakit disaat melihat mata umi Salamah yang terlihat habis menangis itu.
Disaat diruang tamu ustadz Arsyad terkejut karena buhan hanya umi Salamah saja namu sudah ada Abi Fahmy dan sang adik yang sama memasang wajah dingin.
"Jelasin"pinta Abi Fahmy tanpa melihat wajah ustadz Arsyad.
"Bi ini pilihan Abang ,dan menurut Abang ini yang terbaik engga ada pilihan lain lagi bi"jawab ustadz Arsyad .
"Pilihan yang membuat hati orang lain terluka itu yang terbaik menurut kamu"dingin Abi Fahmy.
"Tapi bi-"
Plak
Bukan,bukan Abi Fahmy yang menampar ustadz Arsyad melainkan umi Salamah "KAMU ENGGA MIKIR HAH,DISINI AYA KAMU SURUH MENUNGGU DAN KAMU MALAH MENIKAHI WANITA LAIN,PIKIRAN KAMU DIMANA ARSYAD"bentak umi Salamah .
Semua orang terkejut mendengar suara umi Salamah ,karena baru kali ini saja sang nyoya rumah marah sampai seperti ini.
"Mi ini engga seperti umi pikir"ucap ustadz Arsyad memegang tangan umi Salamah namun dengan cepat ditepis umi Salamah dengan kasar.
"Hati perempuan itu lembut sekali ia terluka tidak akan mudah menyebutkan nya,dia bisa sembuh namun jangan harap akan tetap sama seperti semula"jawab umi Salamah beranjak pergi.
Ustadz Arsyad masih diam mematung ditempatnya, pikiran berkelana entah kemana disaat mendengar jawaban umi Salamah tadi.
"Abay bakal bilang sama Abang Arya buat Nerima pinangan Gus Fahri,dari pada sama laki-laki yang hanya memberi harap tanpa ada pembuktian"ujar abay beranjak pergi mengambil kunci motornya.
"Jelasin semuanya dari awal hingga akhir"ujar Abi Fahmy yang langsung membuat senyum manis terpancar di wajah ustadz Arsyad setidaknya masih ada orang yang ingin mendengar kan penjelasan pikir ustadz Arsyad.
*****
Disini lah Aya ditengah-tengah keluarga besar yang menunggu kedatangan bang Arya dan teh Tia yang baru saja dari Jakarta sebelum nantinya akan berangkat ke Mesir.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN DOA[END]
Short StoryHanya cerita sederhana seorang ustadz muda yang ditugaskan oleh kiyai untuk mengajar disebuah pesantren dikota kembang. Niat hati hanya ingin mengajar namun ternyata takdir Allah berkata lain, tubuhnya memang hanya untuk sementara disana tapi tidak...