✔[ Kiis ] Duta Jj Mamah Muda

[2]Blue Lock Academy

Di sinilah Isagi sekarang, Blue Lock Academy sekolah swasta terbaik dengan klub sepak bolanya yang popular. Karena pada dasarnya Isagi itu pecinta sepak bola jadi tujuan utamanya pagi ini berkeliling ke tempat latihan klub sepakbola. Masih ada sekitar dua jam lagi sebelum upacara penerimaan siswa baru dan Isagi tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.

"Yo! Isagi"

"Oh Nagi? "

Nagi Seishiro siswa tahun pertama sepertinya, Nagi berjalan malas seperti biasanya. Jujur saja ya ini bukan keinginan Nagi untuk masuk ke sekolah favorit di kota-nya, ini keinginan istri ayahnya. Katanya Nagi harus punya banyak teman jangan selalu bergaul dengan Reo nanti di kira homo. Padahal Nagi tidak homo, dia homo hanya pada Isagi.

"Tumben lo bangun pagi" Isagi hafal betul kelakuan temannya yang satu ini. Nagi kalau sudah tidur seperti simulasi mati saja, harus di siram air rebusan baru bangun.

"Kayak ga tahu aja gimana kelakuan ibu negara gue pas pagi-pagi"

Sebenarnya itu bohong guys, usut punya usut sebenarnya Nagi tak sengaja mendengar percakapan Bachira dan Isagi yang berniat berangkat lebih awal demi melihat klub sepak bola latihan. Gila memang klub sepak bola Blue Lock latihannya dari pagi pulang pagi mirip kuli pabrik. Intinya Nagi ingin mengikuti bokong Isagi itu saja ( gak usah ngeres, maksudnya mau ngintilin Isagi aja gitu. Nagi mah anak baik-baik ya readers :v )

"Kalau gitu ikut aja gue sama Bachira mau keliling sebentar, liat-liat klub sekalian nyari yang bening" Canda Isagi.

'Anjir emang gue kurang bening apa? ' Batin Nagi mendengar crush-nya mau ngecrush-in orang lain.

"Becanda elah, kan lo tahu gue mah ga pernah mikirin begituan" Sanggah Isagi melihat wajah Nagi yang tertekuk masam dengan mulut monyong minta di gampar.

"Iya tahu kok" Nagi mengelus-elus surai Isagi. Baunya bau anak perawan abis mandi, wangi seger tapi ga bikin enek. Kayaknya Isagi sekeluarga pake sampo samaan deh. Kemarin juga pas ke rumah Isagi di kamarnya pake sprei motif bunga janda bolong.

"Bachira mana ya? Ko belum dateng"

"Paling lupa"

Nagi sih ngarepnya si Bachira kesasar dulu biar bisa berduaan sama Isagi, tapi ya namanya do'ain orang yang jelek-jelek itu ga akan terkabul. Dari arah gerbang Bachira lari sambil menenteng sepatu sepak bola lengkap dengan senyum khas dan gayanya yang nyentrik.

"Isagi ga lama kan nunggu gue? "

'Kurang lama sih, kalau bisa gak usah dateng aja' Adalah isi hati seorang Nagi.

"Ga kok ada Nagi juga. Ya udah yuk keburu banyak orang" Ajak Isagi menarik tangan keduanya di kanan-kirinya.

.

.

.

"GO.. GO.. KAISERRRRR"

Di luar dugaan walau masih pagi ternyata banyak orang yang menonton dan menyemangati klub sepak bola, dan kebanyakan itu siswi dari berbagai angkatan. Isagi ngeri melihat barisan perempuan berpakaian serupa dengan spanduk warna-warni bertulisan 'Michael Kaiser' dengan lope di tengahnya.