[14]Teror

3.2K 449 89
                                    

A/n : aku gak sanggup kalau up 10 chap perhari wkwk tapi aku usahain cepet ya soalnya sudah mau menuju ending. Ayo semakin rame semakin cepat update-nya.

.

"Isa ada kiriman paket buat kamu "

"Dari siapa bun? "

"Gak ada namanya"

Isagi menerima sebuah amplop berukuran sedang dan sebuah kotak kecil dengan hiasan pita cantik. Perasaan ultahnya masih lama, Isagi membawanya ke kamar. Isagi penasaran apa isinya, dia membuka amplopnya dulu. Isinya membuat Isagi terkejut, bagaimana tidak ada ratusan foto polaroid dirinya dalam berbagai pose berbeda. Tapi yang membuatnya takut adalah foto-foto itu adalah fotonya saat sedang tertidur dikamarnya.

Bagaimana bisa?

Tangan Isagi bergetar dan polaroid itu berhamburan ke lantai. Isagi menatap ragu isi kotaknya, gimana kalau isinya hal yang lebih aneh atau menyeramkan? Bimbang Isagi memilih membukanya nanti. Dia membereskan isi amplop dan membuangnya ke tong sampah.

Orang iseng kah?

Tapi jika iya, maka itu sudah keterlaluan. Masuk ke kamarnya tanpa izin dan memotret orang sembarangan. Orang waras mana yang bakal ngelakuin hal itu? Belum lagi kamarnya ada dilantai dua dan pintu rumahnya selalu dikunci, satu-satunya akses untuk orang itu masuk ke dalam hanya satu. Jendela kamarnya.

Bulu kuduknya berdiri, Isagi menelan ludah gugup. Ini memang hanya perasaannya atau sekarang saja seperti ada orang yang memperhatikannya dari jauh?

Siapa?

.

Tuk

Pak Ego memukul kepala Isagi yang tertidur menggunakan buku "habis bangun candi kamu sampe ketiduran siang bolong begini? " Seisi kelas tertawa mendengar hal itu sedangkan yang di tegur hanya cengengesan tidak jelas.

"Lo habis begadang? " Tanya Rin, dia menyadari ada lingkaran hitam dibawah mata Isagi. Isagi juga terlihat loyo beberapa hari ini.

"Gue susah tidur, bentar lagi kan ulangan. Lo enak pinter lah gue otak gue kan pas-pasan" Sebenarnya itu hanya alasan lain, semenjak menerima amplop misterius itu Isagi merasa seperti diteror. Kemarin pagi Isagi menerima amplop baru, isinya lebih menyeramkan disana terdapat foto Isagi tengah berganti pakaian yang terlihat diambil dari bawah jendela kamarnya. Isagi masih belum bilang siapa-siapa, bahkan orang tuanya.

"Emang materi mana yang gak lo kuasain? "

"Semuanya deh kayaknya" Cengir Isagi memeletkan lidah.

"Nanti gue bantu ajarin"

"Hah serius? Ada angin apa nih? "

"Kalau gak mau sih terserah" Rin berdecak sambil memalingkan wajah, dari samping Isagi melihat ada semburat merah tipis menjalar sampai ke telinga sibungsu Itoshi itu.

'Aduh-aduh imutnya punya adek tsun-tsun' batin Isagi gemas.

"Boleh lah kapan lagi punya guru les gratisan"

"Pulang sekolah gue ke rumah lo"

"Okidoki pak guru! "

Isagi sedikit bersemangat, jam pelajaran pak Ego selesai sekarang saatnya olahraga. Isagi membereskan bukunya yang masih berantakan di atas meja.
Sebuah kertas terjatuh dari salah satu buku miliknya, Isagi memungut dan membacanya.

'Hari ini juga lo keliatan cantik! '

SREEEK

Rin kaget melihat Isagi tiba-tiba merobek kertas dan berwajah pucat "lo kenapa? " Tanyanya penasaran, dia meraih kertas ditangan Isagi tapi Isagi menggeleng keras dan menjejalkannya ke saku celananya "bukan apa-apa, cuma kertas bekas remidi gue" Bohongnya. Rin memandang curiga, dia tahu Isagi berusaha menyembunyikan sesuatu. Tapi Rin mencoba untuk tak ikut campur.

✔[ Kiis ] Duta Jj Mamah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang