[5]Anak ayam dan Induknya

5.1K 586 73
                                    

"Isagi! Pacar lo kesurupan lagi! " Teriak seseorang dari pintu kelas, beberapa orang heboh dan berlari ke luar. Isagi mengerutkan dahinya 'ck, tuh anak kenapa lagi dah? ' geramnya.

Melihat kerumunan di tengah lapang sana membuat Isagi mengutuk Kaiser. Tidak bisakah sehari saja dia tenang? Beberapa orang yang menyadari kehadiran Isagi sontak menyingkir dan memberikan jalan kepada lelaki itu.

Bugh.. Bugh..

Michael Kaiser terus memukuli orang yang kini babak belur di tangannya. Sudut bibirnya sedikit robek dan membiru, pelipisnya berdarah tapi Kaiser malah menyeringai kesenangan sambil terus membabi buta.

Isagi menahan tangan kanan Kaiser, Kaiser berbalik lalu terdiam melihat wajah datar Isagi. Dia melepaskan orang itu dan tertawa sambil mengunyah permen karet.

"Eh ada Yoichi.. "

Isagi diam tak menjawab, Kaiser berlutut dan menepuk-nepuk pipi orang yang beberapa menit lalu mengatainya pengecut "lo beruntung gue belum bikin lo jadi bola-bola ubi, tapi kalau lo nyari gara-gara lagi, ga akan ada ampun!"

Setelah meludahi orang itu Kaiser pergi membelah kerumunan, Isagi segera menyusul Kaiser tanpa memperdulikan orang barusan. Kaiser Berjalan sambil memasukan tangannya kedalam saku celana, dia melirik Isagi dari ekor matanya.

"Yoichi kenapa nyamperin gue? Takut gue kenapa-napa ya? Aw abang terharu dek"

Isagi mendesis "bisa ga sih lo ga usah bikin gara-gara, masalahnya kalau ada apa-apa gue jadi kebawa-bawa" Kaiser menghentikan langkahnya lalu berbalik.

"Lo gemes banget sih"

"Fucek lo ya, daripada berantem ga jelas mendingan lo lakuin hal yang lebih bermanfaat"

"Contohnya? "

"Belajar lah bego"

Kaiser tersenyum sambil menendang kaleng minuman ke ujung sana. Tepat mengenai kepala seorang salah satu guru senior.

"Yes kena! "

"Lo denger ga sih?! " Kesal Isagi merasa waktunya terbuang percuma sama Kaiser. Masalahnya kalau dia tinggalin nih bocah sableng bukan tak mungkin jika Kaiser kembali berulah. Dan jika itu terjadi maka hanya Isagi-lah yang bisa menangangi Kaiser, mereka sudah seperti anak ayam dan induknya sekarang. Dan sudah rahasia umum seluruh orang di sekolah jika Isagi adalah satu-satunya kandidat calon pacar Kaiser saat ini.

Kaiser menyandarkan tubuhnya ke tembok sambil melihat kerumunan orang berlalu lalang "Denger ko, sorry ya Yoichi.. " Gumamnya melembut . Dia akan selalu kalah jika bersama Isagi.

Kaiser menarik sebelah tangan Isagi dan menggenggamnya 'lucu begete sih tangannya mungil banget ya Tuhan, nih anak bikin orang diabetes aja '. Tangannya yang mungil terasa pas digenggaman Kaiser.

Tes

Setitik darah mengotori lantai Kaiser memegangi kepalanya "ah si Anjing pake bedarah lagi.. " Isagi mengambil cairan antiseptik dari saku jaketnya "bersihin dulu! " Dia menyerahkan selembar tisu kepada Kaiser.

Kaiser menggosok pelipisnya, Isagi berdecak "buka gitu caranya dodol" Dia menyuruh Kaiser duduk dan membersihkan lukanya. "Awas aja ya kalau lo berantem lagi, inget bpjs ga berlaku buat pasien odgj"

"Anjir orang gila dong gue"

"Nyadar ga sih orang gila aja minder kalau liat lo"

Kaiser gemas dan mencubit hidung Isagi keras sekali "pedes banget tuh omongan, udah kayak baso merecon. Lain kali jangan begitu ya emang lo mau punya pacar odgj? "

"Siapa juga yang mau"

Kaiser memperhatikan Isagi yang mengambil sebuah plaster dari sakunya. "Ya udah ayo pacaran"

✔[ Kiis ] Duta Jj Mamah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang