[16]Date

3.3K 374 129
                                    

Sosok laki-laki manis meremas ujung jaketnya takut. Sesekali tangannya menutupi muka dan mengintip dari sela-sela jarinya penasaran. Jantungnya berpacu dua kali lipat seperti sedang lari maraton. Sedangkan sosok lain menatap film di depannya datar, buatnya film ini terlihat membosankan. Biasa saja.

Ada hal lain yang menarik perhatian Kaiser, raut takutnya Isagi. Terlihat lucu dan membuat gemas. Ingin rasanya dia mengantongi Isagi pulang dan mengurungnya lalu membuat Isagi mendesah menyebutkan namanya seharian. Oke otak kotornya mulai menjalar kemana-mana karena ingat ucapan Kunigami.

"Waaah!! "

Isagi kaget dan memeluk Kaiser refleks. Kaiser yang sama kagetnya juga sampai menjatuhkan pop corn-nya yang baru dimakan setengah.

'Bangsul pop corn gue cok'

"Sorry gue gak sengaja" Ringis Isagi menyesal. Dia buru-buru melepaskan tangannya dari Kaiser canggung. Kaiser sedikit kecewa tapi tetap berusaha stay cool.

"Lo takut nonton film ginian? " Menurutnya film kacang macam ini gak ada horor-horornya. Kaiser sudah banyak menjumpai mahluk-mahluk seperti ini di rumah Noa. Mungkin karena letaknya yang ada di tengah-tengah hutan jauh dari keramaian kota. Villa elite mirip difilm-film twilight gitu loh.

"Gue kayaknya bakal takut ke kamar mandi sendiri deh"

"Wkwk sampe segitunya? "

"Iyalah emang lo gak? "

"B aja sih"

"Lupa lo kan emang temen dedemit"

Sianjir mulutnya masih aja gak dipakein filter pikir Kaiser sebel. Isagi malah ngerasa senang karena menjahili Kaiser. Setelah hampir dua jam pemutaran film mereka memutuskan buat keliling mall dulu sekalian makan siang. Isagi sama Kaiser berencana mau beli sepatu futsal baru.

"Eh.. Eh Yoichi liat nih! "

Saat melewati toko pakaian Kaiser tak sengaja melihat baju tidur dengan kupluk dan telinga kucing warna baby blue. Kaiser memposisikan Isagi depan etalase kaca, tiba-tiba dia tersenyum iblis.

Kaiser menyeret Isagi dan memaksa lelaki itu mencoba baju barusan. Isagi melotot saat dia didandani paksa si pemilik toko. Kaiser melihat-lihat kostum lain, ada maid dress, ada seragam sailor imut yang dia pikir bakalan cocok dipake sama Isagi.

"Kaiser lo gila ya! "

Isagi yang sudah seperti kepiting rebus menutupi muka sendiri saking malunya. Kostum kucing itu terlihat sangat pas di badan mungil Isagi, pinggangnya yang ramping dan punggungnya yang kecil membuatnya terlihat seperti perempuan. Kaiser hampir mimisan melihat keimutan itu, tak lupa dia mengajak Isagi selfie dan mengabadikannya di sosmed.

"Ayo senyum dong Yoichi, gak usah ditutupin mukanya lo mirip sama Mochi tahu gak? "

"Gue malu banget!!!! "

"Oke, kita beli ini" Ucap Kaiser diam-diam meminta mereka membungkus piyama kucing itu untuknya.

"Lo mau coba lagi yang lain? "

"Kagak ya babi! "

"Wis galak amat kucing satu nih, oke kita cari sepatu"

Setelah sampai di toko sepatu keduanya berpencar dan kembali kemeja kasir dalam lima belas menit. Setelahnya Kaiser mengajak Isagi beli eskrim. Isagi sangat suka rasa Taro. Rasa aneh yang Kaiser heran kenapa ada orang yang buat rasa itu.

Isagi tersenyum senang. Kaiser tahu jika senyuman Isagi itu memang sangat manis di matanya. Mungkin juga di mata orang lain. Baginya, Isagi itu sangat cantik karena selalu saja ekspresif. Dia akan menyimpan pengakuan kecantikannya Isagi hanya untuk dirinya sendiri! Hanya untuk dirinya! Camkan itu!

✔[ Kiis ] Duta Jj Mamah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang