✔[ Kiis ] Duta Jj Mamah Muda

[22]Isagi

Bau-bau mayad disini.. Dadah-dadah sama Isagi semuanya😔 btw banyak yang req Kunigiri, bachirin sama yang lain maaf ya aku belum bisa. Aku cuma suka Isagi harem / bot Isagi. Untuk ship selain itu gak ya, tapi kalau minta Kaisagi atau chara top bl x bot isagi aku gas bikin hehe

.

Kaiser berlari ke tempat nongkrong dekat rumah Isagi dengan amarah yang sangat besar. Sesampainya dia di sana, dia menemukan anak-anak geng motor, tanpa ragu dia menghampiri mereka dan tanpa basa-basi juga Kaiser langsung menghajar mereka. Bahkan orang yang tidak tahu apa-apa juga terkena pukulan Kaiser, dia sangat marah sehingga kehilangan kontrolnya. Dia memukul semua orang-orang yang ada di sana, sampai orang terakhir.

"Bangsat, lo gila!" teriak orang itu.

"Siapa yang bikin Yoichi celaka? " kata Kaiser dengan nada marah.

"Bukan gue, tapi dia." Kata orang itu sambil menunjuk kearah Kuon yang sudah pingsan dihajar Kaiser. Kaiser menghampirinya, menjambak rambutnya dan meludahi wajahnya.

"Ini baru permulaan." Kata Kaiser yang menyeret Kuon ke kantor polisi. Dia akan memastikan Kuon membusuk di penjara untuk waktu yang lama. Setelah selesai dengan urusannya Kaiser pergi menuju rumah sakit untuk menemui Isagi. Sesampainya di rumah sakit, dia langsung ke ruangan operasi. Banyak sekali orang di sana, orang tua Isagi, Ness, Nagi, Kurona, dan Bachira.

Melihat Bachira yang sedang berdiri pucat membuat amarahnya kembali bangkit, Kaiser menarik Bachira dan melayangkan satu pukulan.

"Berani-beraninya lo ada di sini! Ini semua gara-gara lo anjing! " Ness, Kurona dan Nagi menahan Kaiser yang kesetanan.

"Udah Ser, ini rumah sakit" Cegah Ness sedikit kesulitan karena tenaga Kaiser sungguh kuat bahkan oleh mereka bertiga. Kaiser melihat kedua orang tua Isagi menatap sedih ke arahnya, tubuhnya perlahan tenang.

"Mana? Mana Yoichi? "

"Masih di dalem, lo duduk dulu Ser. Isagi bakal baik-baik aja" Ness meyakinkan dirinya dan mereka yang ada disini. Nagi sendiri terdiam sambil bersender lemas, bajunya masih berlumuran darah Isagi. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat dimana Isagi terbaring dengan darah dan mata yang terpejam erat. Firasatnya benar, Nagi menelpon ambulance tepat waktu.

Bachira terus mengucap maaf dalam duduknya. Dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika Isagi kenapa-napa.

Kaiser duduk di kursi didepan pintu ruang operasi dengan mata terpejam tapi masih sadarkan diri, dengan wajah yang sangat khawatir, bibirnya tidak henti-hentinya mengucapkan kata 'jangan tinggalin gue Yoichi ' Kurona dan Ness memberitahu kepada Yuki dan teman-temannya.

Kaiser menyesal tidak datang saat Isagi memintanya. Andai saja waktu dapat di putar mungkin Isagi akan baik-baik saja sekarang. Kaiser mendapat tepukan halus di pundaknya. Dia menoleh saat tangan lembut sang bunda mengusap kepalanya pelan, berupaya menguatkan. Kaiser seperti melihat sosok ibunya tersenyum kepadanya. Air matanya jatuh tanpa dikomando, Kaiser menangis tanpa suara.

Pintu terbuka. Keluar seorang perawat yang menatap mereka cemas.

"Kalian keluarga pasien?"

Semuanya mengangguk. Sang perawat menghela.

"Stok persedian darah yang sama dengan pasien di sini habis. Kami harus cepat karena waktunya tidak banyak. Jika tidak..."

"Ambil darah saya. Saya ayahnya dan bergolongan darah yang sama." ujar kepala keluarga menghampiri sang perawat.