[6]Luluh

5.2K 547 109
                                    

"Yoichi oper ke gue! "

Isagi bukannya mengoper bola pada Kaiser tapi dia justru menggiring sampai ke gawang lawan berkat bantuan Bachira. Kaiser berdecak kesal apalagi saat Isagi berhasil membobol gawang di menit-menit terakhir.

"GOOOOOOLLL"

Bachira dan Nagi saling lompat melakukan selebrasi, Kaiser yang masih kesal karena tidak jadi mencetak gol terakhir barusan melangkah terburu-buru ke arah Isagi yang terdiam bak patung "Yoichi sialan lo, harusnya barusan lo- eeeh buset" Kaiser buru-buru menangkap tubuh kecil Isagi yang tiba-tiba tumbang sebelum Kaiser sempat melihat wajahnya.

"Isagi! / Isaaa! "

"Shit panas banget" Kaiser merasakan hawa panas menyengat dari tubuh Isagi. Isagi tampak pucat dan menggigil. Beberapa anggota berlarian dan Yukimiya berinisiatif memanggil petugas UKS.

"Lo harusnya bilang kalau lagi sakit bego" Cerocos Kaiser, sekali lihat saja mereka tahu jika lelaki itu mengkhawatirkan kondisi Isagi. Tanpa menunggu lama Kaiser membopong Isagi dan berlari tapi bukan ke uks, Kaiser malah menuju parkiran dan berniat membawa Isagi pulang.

"Oi Ser mau dibawa kemana Isagi? "

"Pulang! "

.

Sudah sejam Kaiser terus membolak-balik kompresan di kening Isagi. Dia menggenggam tangan Isagi yang sedari tadi terus mengigau, berjaga tanpa meninggalkan Isagi barang sedetikpun.

"Yoichi bangun dong, jangan merem terus. Kalau lo gak bangun gue cium nih" Gurau Kaiser.

Kaiser sudah memberikan Isagi obat penurun demam saat Isagi setengah sadar tadi. Isagi meremas tangan Kaiser membuat empunya tersentak kaget, Kaiser dengan telaten mengelap keringat yang mengucur dari kening Isagi. Menit berganti menit diisi keheningan. Tiba-tiba saja Isagi terbangun menatap Kaiser dengan sayu, mulutnya sedikit terbuka dan menyuruh Kaiser mendekat.

Kaiser memiringkan tubuhnya namun Isagi menarik Kaiser hingga sekarang Kaiser menimpa tubuh mungil Isagi "astaga dragon, kalau lo jadi ayang geprek gimana? " Maki Kaiser kaget, tambah kaget lagi saat merasakan tangan Isagi dengan nakalnya menyelinap masuk ke dalam kaos yang sedang dia gunakan. Isagi meraba-raba roti sobeknya Kaiser pelan. Kaiser melotot kaget sampai otaknya ngeblank.

'Asu ini anak mau bikin gue khilaf apa gimana? Mana enak lagi, ini gue harus gimana tuhan? '

Isagi menarik kepala Kaiser dan menempelkan kening mereka berdua, Kaiser mati-matian menahan nafsu bejadnya sekarang. Jangan sampai dia menerkam Isagi yang sedang tidak sadarkan diri. Sedangkan Isagi sendiri merasakan pusing yang luar biasa, dia bahkan tidak sadar dengan apa yang dia lakukan saat ini.

Kaiser segera menjauhkan tubuhnya paksa. Dia menatap Isagi horor dengan tangan menyilang di dada seperti anak perawan habis dilecehkan "Yoichi kalau demam ngeri banget buset, bisa-bisa gue diperkaos lagi"

Kaiser segera membungkus tubuh Isagi dengan selimut tebal dan memeluknya erat, takut-takut jika Isagi kembali berulah. Kaiser mengusap-usap kepala Isagi lembut berusaha membuat si kepala biru itu tertidur lelap "lo manis banget kalau lagi tidur gini, giliran sama gue aja galaknya ngalahin ibu tiri.. "

" ... "

"Gue dulu pengen banget ngasih dia pelajaran? Tapi kenapa ya malah sayang beneran sama nih anak"

" ... "

"Masa sih gue suka sama lo? "

" ... "

"Kok bisa ya gue suka sama lo? Di luar aja banyak orang yang ngantri jadi pacar gue. Lo malah kayak jijik banget sama gue"

✔[ Kiis ] Duta Jj Mamah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang