[17]Curiga

3.1K 378 124
                                    

Terima kasih buat do'anya yups, nanti ku mam obat 10 biar cepet sembuh oke? Nih aku kasih satu lagi malam ini..

.

Isagi berjalan agak cepat menuju kelasnya. Bergadang semalaman karena mengerjakan tugas matematika membuatnya bangun kesiangan. Ini seperti bukan dirinya saja. Biasanya dia akan bangun tepat waktu meski jam tidurnya berkurang. Mungkin faktor lelah fisik cukup mempengaruhinya.

'Udah bel masuk.. Gue harus cepet ganti baju' Gumamnya, sialnya pelajaran pertama itu justru olahraga.

Karena sedang tidak fokus, dia tak sadar jika dia menginjak kulit pisang yang tergeletak di lantai lorong depan kelas. Kulit pisang itu membuatnya hilang keseimbangan sehingga Isagi limbung ke belakang dan hampir terjatuh. Beruntung ada tangan kokoh yang menopangnya. Selamatlah bokong seksinya itu.

Isagi yang kaget akan apa yang dia alami, dia hanya mencoba bangun dari posisi setengah jatuhnya dan segera mengucapkan banyak terima kasih kepada pemilik tangan kokoh yang menolongnya dari jatuh.

"Lo gapapa? Ceroboh banget sih.. Hati-hati makannya! " Marah Kaiser khawatir.

"Iya gapapa, salahin yang buang nih kulit pisang sembarangan! "

"Dasar, lagian kenapa coba buru-buru amat? "

"Kesiangan"

"Habis ngapain? "

"Nugas"

"Wih rajin juga ya calon pacar gue"

Isagi mendengus merasa deja vu, bedanya jika dulu dia merasa risih maka sekarang berbeda. Kaiser tiba-tiba memegang pundak Isagi dan mendekatkan wajahnya. Isagi refleks menutup mata gugup.

"Jidat lo kenapa? "

"Eh? Oh ini gak sengaja jatoh "

"Sakit? Cup.. Cup.. Cup sini gue kasih obat biar gak sakit lagi" Ucapnya mengecup jidat Isagi secepat kilat.

"Apasih lo?! Lebay banget tahu gak?! " Meski terdengar ketus tapi ekspresi Isagi tidak bisa berbohong, wajahnya merah merona sampai ke telinga. Sialan Kaiser ini masih di sekolah, gimana kalau ada guru yang lewat.

"Hehe gemes gue"

Isagi memperhatikan Kaiser yang masih berdiri, tapi tatapannya teralihkan oleh sesuatu. Isagi menarik tangan Kaiser dengan ekspresi kaget.

"Buset Yoichi mentang-mentang mau balikan lo mendadak agresif sama gue, tenang gue gak bakal kemana-mana kok hehe"

"Kai sejak kapan lo punya tato? " Tanya Isagi serius.

"Udah lama banget, lo gak nyadar? Dari dulu kali"

Isagi memang baru tahu hari ini. Isagi meraba-raba tato itu pelan, tato ya. Isagi ingat pelaku itu punya tato di tangannya, bentuknya Isagi tidak ingat pasti tapi... Dia melirik Kaiser. Masa sih? Apa Kaiser tega ngelakuin hal itu? Atau cuma kebetulan.

"Yoichi? Kok malah bengong katanya kesiangan"

"Hah? I-iya gue duluan ya"

"Oke pulang sekolah gue tunggu diparkiran! "

Isagi mengacungkan jempolnya sambil berlalu, sesekali dia melihat ke belakang. Kaiser dengan cengiran khasnya masih melambaikan tangan ceria ke arahnya. Isagi jadi semakin ragu, tidak mungkin Kaiser kan? Apalagi pelakunya tega menyakiti Isagi. Pasti bukan Kaiser pikir Isagi yakin.

.

Kaiser asyik merapikan rambutnya tebar pesona. Dia bolos pelajaran bahasa dan memilih menonton Isagi yang sedang bermain basket di lapangan. Kaiser mengemut lolipop sambil bertopang dagu, dia tersenyum melihat mantan yang sebentar lagi jadi pacarnya itu berlari mengejar bola dengan lincahnya.

✔[ Kiis ] Duta Jj Mamah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang