Bagian 1

44 7 4
                                    

김 회장의 부인
-*-

"Agassi¹ Hyun Joo!"

Baru juga pintu ruangan itu terbuka dan melakukan operasi pencangkokan jantung pada seorang pasien, Oh Hyun Joo sudah di sambut oleh seorang wanita umurnya berkisar tiga puluh dua tahunan itu. Sontak Hyun Joo mendongakkan kepalanya menatap wajah wanita berpakaian suster di depannya di saat yang lain melewati pintu tersebut untuk keluar duluan.

"Ponsel agassi dari tadi berbunyi!" Imbuh wanita itu memberi tahu sambil menyodorkan benda pipih berwarna hitam dengan merek Samsung itu.

Arah pandang Hyun Joo jatuh ke benda pipih itu, ia mengayunkan kakinya melewati pintu tersebut sembari menutup pintu ruangan itu. Dia segera mengambil benda pipih miliknya yang sempat di titipkannya tadi ke suster Ae ring.

"Saya permisi dulu agassi?" Pamit Ae ring sopan sembari membungkukkan tubuhnya lalu berlalu pergi meninggalkan Hyun Joo.

Pandangan Hyun Joo mengikuti arah ke pergian suster yang sudah memberikan benda pipihnya sampai lenyap di tikungan koridor rumah sakit.

🩺💉🩺

Drtt... drtt... drtt...

"Aish!"

Hyun Joo terlonjat kaget sama suara getaran di ponselnya, nyaris saja benda pipihnya itu akan jatuh. Ia memegang dadanya sembari mengusap-usap beberapa kali sampai degupan jantungnya yang terasa berdebar kembali normal.

Barusan Hyun Joo memang sedang melamun setelah suster Ae Ring pergi dari hadapannya dan melihat siapa orang yang sudah menghubunginya. Dia memikirkan, kenapa Halmeoni² nya yang berada di desa menghubunginya. Padahal kemarin Hyun Joo men-transfer uang bahkan sempat berbincang-bincang sama Halmeoni nya lewat telepon, dan sekarang?

Hyun Joo segera menggeser ikon warna hijau lalu ditempelkan di daun telingannya.

"Yeoboseyo³!"

"Apa Halmeoni mengganggumu, Hyun?" Tanya sang penelepon diseberang sana, suaranya terdengar sangat berat.

"Aniyo⁴!" Refleks Hyun Joo menggerakkan tangan kanannya mengibas-ngibaskan sembari memberikan cengiran seolah-olah Halmeoni nya berdiri tepat di depannya. "Ada apa Halmeoni meneleponku? Apa ada yang terjadi sama Halmeoni... Halmeoni sakit..." imbuhnya mencoba menerka-nerka kemungkinan Halmeoni nya menghubunginya, gadis itu terlihat khawatir.

"Ani!"

Hyun Joo mengerutkan alisnya bingung, ternyata dugaannya salah membuatnya sempat bernapas lega. Tetapi bila tidak terjadi sesuatu sama Halmeoni nya di kampung, kenapa beliau menelponnya, apa beliau berbohong agar Hyun Joo tidak khawatir dan kepikiran?

"Terus kenapa Halmeoni menelpon saya?" Tanya Hyun Joo tidak mau menduga-duga, ia mau tahu langsung dari Halmeoni-nya.

"Apa kamu sedang sibuk?" Sang penelepon malah balik bertanya, terdengar dari suaranya tertengar gugup dan ambigu . "Ah, maksudnya apakah kamu bisa cuti dan pulang kampung?" Imbuhnya meluruskan takutnya Hyun Joo salah tangkap maksudnya.

Dahi Hyun Joo seketika mengerut. Kenapa tiba-tiba Halmeoni menanyakan hal itu. "Emang nya kenapa? Apa Halmeoni baik-baik saja kan?"

"Ye⁶, Halmeoni baik-baik saja!" Sahut sang penelepon. "Halmeoni kangen sama kamu, Hyun! Dan ada sesuatu hal yang harus Halmeoni bicarakan sama kamu. Ini sangat penting dan berharap kamu bisa segera pulang!"

President Kim's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang