Hai, sudah lama nggak update.
Kayanya aku sadar, makin ke sini peminat baca Puspa & Andra makin berkurang. Its okay, mungkin sebagian dari pembaca Puspa dan Andra semakin berkurang minatnya karena ending yang tidak sesuai harapan kalian.Yang terpenting aku akan tetap menamati cerita ini walaupun sebagian diantara kalian masih tidak terima jika puspa dan Andra kembali bersama.
Aku terima itu karena itu hak kalian mau lanjut membaca atau tidak. Dari beragam komentar yang bilang kalau cerita ini sudah ketebaklah endingnya atau bla bla... Aku harap kalian mau menerima Endingnya ya hehehehe. Terimakasih banyak untuk kalian semua 💕
*If I'am (Not) The One*
Andra merasakan air membasahi pipinya. Ia jauhkan wajahnya dan mendapati Puspa yang sudah menangis dengan menahan suara isakan.
" Kenapa?" Istrinya itu masih menangis. Mengeratkan pelukannya pada Ayendra semakin membuat Andra panik.
Apakah dia melakukan kesalahan? Apakah Puspa tak menyukainya karena tanpa permisi ia cium?
Puspa menunduk. Semakin menenggelamkan wajahnya pada telapak tangannya. Kecewa pada dirinya sendiri yang begitu mudah luluh pada Andra. Puspa mencintai pria itu, tapi hatinya masih terasa sakit.
" Kenapa aku begitu murahan? Dengan segala kejadian yang sudah kita lalui, aku mau di cium kamu begitu saja. "
Perkataan Puspa benar-benar membuat Andra terpaku detik itu juga. Pria itu diam seribu kata sambi menatapnya lekat lalu membuang pandangannya, menghela nafas membuang rasa frustasi yang tiba-tiba saja mampir dalam otaknya. Andra menstater mobil dan memilih membawa Puspa dan Ayendra pulang dari pada melanjutkan kembali pembahasan ini.
Jikapun Andra menjawab, Puspa tak akan mempercayai setiap perkataannya, untuk saat ini. Puspa tetap akan menangis dan tak mau menerima setiap kalimat yang keluar dari bibirnya ini. Memilih diam sejenak untuk memikirkan jawaban yang pas dan sesuai dengan isi hatinya.
Sedangkan Puspa hanya mampu mamandang kearah Andra dengan nanar. Benar, seharusnya dia mampu untuk mempertahankan dirinya. Seharusnya dia dapat mengendalikan dirinya sendiri terhadap Andra. Bukannya terlena begitu cepatnya hingga merasakan sakit itu seorang diri.
Hingga sampai mobil mereka di depan gerbang rumah orang tua Puspa pun. Suami istri itu sama-sama memilih diam. Andra membuka seat belt nya tapi Puspa menahannya.
" Gak perlu, kamu langsung pulang saja. Terimakasih buat satu hari ini. " Katanya dengan memaksakan senyumnya untuk Andra. Tapi pria itu tahu, dia tahu Puspa kecewa padanya, dia tahu seharusnya dia menjawabnya tadi.
Puspa mencoba menarik tuas knop pintu tapi pintu tetap tak terbuka, ia menggeram kesal karena Andra masih menguncinya secara otomatis, ia menoleh pada Andra yang telah bersandar dengan raut wajah lesuh menatap padanya.
" Buka Pintunya! "
Namun, Andra masih diam saja menatapinya. Seolah tak peduli dengan segala kekesalan Puspa. Andra menghela nafas, mendadak sakit kepala karena tak tahu apa yang harus ia lakukan agar Puspa percaya padanya. Bagaimana caranya membuat Puspa mau menerima nya kembali dengan perlahan-lahan?
" Andra-"
" Puspa! Bagaimana harus aku lakukan biar kamu tetap percaya sama ku? Maaf...kayanya salah ku untuk memaksa mu untuk memaafkan ku. Maafkan segala kejahatan yang ku lakukan sewaktu itu..." Andra berhenti. Kali ini ia tatap jendela kaca dengan tatapan penyesalan.
![](https://img.wattpad.com/cover/220503059-288-k432304.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PUSPA & ANDRA, I'm (Not) The One || SUDAH TAMAT
RomancePuspa korban pemerkosaan Bos nya sendiri. Namun, gadis itu hanya diam tak memberitahukan kejadian itu kepada siapapun termasuk keluarganya sendiri. Diamnya Puspa selama 2 bulan lebih membuahkan hasil, dia telah hamil dan membuat keluarga nya marah b...