12. Salahkah?

7.6K 872 72
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oOo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oOo

Bunyi detak jarum jam didampingi suara rintikan hujan yang jatuh membasahi tanah saling beriringan mengisi suasana sepi.

Wajah pria itu pucat pasi seputih kapas. Namun, suhu dingin menyelimuti kulitnya yang telanjang tanpa sehelai benang pun, mampu membuat keringat menyucuri tubuhnya. Keningnya berkerut dengan mimik wajah yang begitu ketara disana mengartikan kewaspadaan, panik, dan seolah ia tengah terancam.

Bisikan-bisikan dalam bunga tidurnya terdengar menyayat hati seolah mampu membuat jantungnya berhenti berdetak. Isakan pedih dengan suara putus asa dan suara seolah tengah merendahkan harga diri mengoyak-ngoyakkan dadanya tanpa ampun.

Mas.. Jangan lakukan ini, ku mohon!

Mas!!

Hentikan!!

Suatu saat kamu pasti menyesal melakukan ini!

Kamu adalah seorang ayah yang paling buruk di dunia ini!

Kepingan-kepingan kalimat itu mampu membuat matanya terbuka lebar dengan nafas tersengal-sengal. Membuat batinnya tersiksa detik itu juga. Rasa penyesalan, bersalah dan sengsara tiba-tiba hadir melapisi jiwanya.

Seolah ini telah salah.

Seolah ini tidak benar adanya.

Andra menatapi langit-langit atap dengan nafas yang tak beraturan. Terdiam cukup lama hingga dia tersadar bahwa tak ada lagi sesosok wanita di sisinya. Andra terduduk dengan dada nyaris meledak. Merasakan penyesalan itu menyelimutinya hingga ia sulit bernafas.

Berdiri tanpa peduli dengan ketelanjangannya lalu matanya berkeliaran mengamati kesekelilingnya untuk mencari wanita itu.

" Puspa! " Andra memanggil. Berkali-kali. Namun tak ada balasan.

Andra tersadar setelahnya dan terduduk kasar. Lalu kembali terdiam. Sejenak, ia menjernihkan isi pikirannya kembali. Sepertinya, wanita itu telah pergi pikirnya. Namun, kapan Puspa pergi meninggalkannya?

PUSPA & ANDRA, I'm (Not) The One || SUDAH TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang