Chapter 6

99 15 179
                                    

⚠️WARNING⚠️
⛔BERISI ADEGAN KEKERASAN, MOHON UNTUK SKIP JIKA TIDAK INGIN MEMBACA⛔

***

Katty tersenyum nakal seraya menarik tubuhnya untuk beringsut berdiri seraya memperhatikan Edgar yang kini menaikkan celana jeansnya dengan terburu-buru lalu mendongak menemukan wajah kepuasan wanita tersebut yang kini segera memperbaiki tataan rambutnya.

"Sampai jumpa nanti siang." ucapnya mengedipkan mata sebelum melangkah keluar dari dalam ruangan Edgar yang mendadak mencekam saat itu juga. Pria itu memijat kedua sisi pelipisannya dengan satu tangan lalu menghembuskan napas lelah.

Sejujurnya Edgar tak mau mengkhianati Roddie, tapi sosok Katty yang cukup penggoda itu rupanya masih tetap mampu memecahkan pertahanannya. Tak tahu apa yang akan terjadi jika Rodella benar-benar telah mengetahui perilaku berengseknya.

"Sial," umpatnya begitu muak sebelum beringsut berdiri untuk melangkah keluar dari dalam ruangannya dan segera memasuki ruang rawat yang merupakan jadwal dirinya untuk menangani pasien.

Tepat pada siang hari di mana semua pegawai rumah sakit diizinkan untuk beristirahat kini si pelacur Katty tengah berjalan melewati lorong rumah sakit sambil memainkan rambut pirang terurainya dengan senyuman genit.

Semua orang sudah tahu perilaku buruknya dan sudah acuh karena tak ingin ikut campur mengingat jika wanita itu merupakan adik kandung dari kepala pimpinan pegawai rumah sakit. Siapa lagi jika bukan si cantik Leanne yang telah memiliki satu anak perempuan.

Baru saja hendak memasuki ruangan Edgar, wanita tersebut berdecak sebal ketika merasakan seseorang menarik kasar lengannya. Ia berbalik menemukan sosok Leanne yang langsung menyeretnya menjauhi pintu.

"Apa maumu? Leanne?!" ucapnya setengah berbisik dengan nada muak ketika wanita itu membawanya untuk bersembunyi di balik dinding lorong.

"Bisakah kau berhenti mengganggu Edgar?"

"Menganggu? Maaf, kami hanya bersenang-senang di waktu luang---argh!" desisnya kesakitan ketika kedua bahunya di cengkeram cukup kuat oleh sosok wanita yang merupakan kakak kandungnya sendiri.

"Sialan, apa yang kau lakukan? Kau menyakiti adikmu sendiri!"

"Jaga sopan santunmu dan berhenti menggoda Edgar. Kau bahkan sudah tahu jika pria itu sudah memiliki istri!"

"Dan dia sama sekali tak menolak, Leanne. Itu artinya kami sama-sama seorang bajingan." ucapan Katty berhasil membuat wanita itu mendorong cukup kasar tubuh adiknya lalu menatapnya dengan tatapan muak sekaligus jengah.

"Suatu saat kau akan menyesalinya." ucapnya begitu muak lalu berbalik dan langsung menegang ketika menemukan sosok Rodella kini melangkah mendekat disertai senyuman lebarnya. Tentu kehadirannya begitu tak disukai oleh si pelacur Katty.

"Roddie! Tidak biasanya kau berkunjung." sapa Leanne melangkah mendekat untuk memeluk erat gadis tersebut yang melirik sekilas pada Katty yang telah menunjukkan tatapan penuh kebencian di depannya.

"Aku hanya ingin mengantarkan makan siang untuk suamiku."

"Ohh, pantas saja. Pergilah, Edgar baru saja selesai mengecek keadaan pasien." Rodella mengangguk seraya tersenyum pada Katty sebelum melangkah pergi meninggalkan kedua wanita tersebut yang langsung saling melirik.

Di lain tempat Edgar yang sedang membereskan beberapa berkas penting ke dalam laci meja menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka dan merasakan jantungnya seakan membeku saat menemukan sosok Rodella melangkah masuk disertai senyuman lebarnya.

"Hai sayang, aku membawa makan siang." sapanya langsung melangkah mendekat dan memeluk tubuh kaku Edgar yang kini tersenyum canggung merasakan kecupan hangat pada kedua pipinya.

INSANE [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang