⚠️WARNING⚠️
⚠️Berisi sedikit Adegan Pembunuhan⚠️
⛔KONFLIK TERAKHIR⛔***
Sebuah mainan mobil-mobilan magnet kini menabrak pelan kaki Rodella yang langsung menunduk mematikan kompor lalu menoleh menemukan seorang anak laki-laki yang kini berlari mendekat disertai senyuman lebarnya.
"Hai mama cantik..." sapab??nya mengedipkan mata genit sebelum memeluk erat salah satu kaki Rodella yang kini terkekeh seraya mengacak gemas rambut coklat tebal putranya.
"Halo sayang, jangan main terlalu jauh karena mama masih memasak. Brook ingin sesuatu untuk makan siang?" tanya Rodella seraya menuangkan sup ayam ke dalam mangkuk.
"Pizza?"
"Tidak ada pizza sayang, semalam ayah sudah memperingati bukan?" Brooklyn langsung cemberut mendengar ucapan ibunya lalu melangkah mundur untuk mengambil mobil mainan miliknya.
"Mama, aku akan main di luar sebentar."
"Ingat, jangan terlalu jauh." peringat Roddie yang dibalas anggukan dari Brooklyn yang langsung berlari keluar dari dalam rumah. Memainkan mobil-mobilan di teras dengan mulut yang mengeluarkan suara seperti mesin mobil.
Suara siulan seseorang mengalihkan pandangan anak tersebut yang kini memandang sekitar dengan penasaran dan langsung membulatkan mata ketika melihat sebuah mainan pesawat yang melewati rumahnya.
"Pesawat?" gumamnya terlihat bersemangat dan langsung melangkah cepat mengejar mainan tersebut yang melaju pelan memasuki kawasan hutan yang cukup jauh dari letak rumah.
Bersamaan dengan Edgar yang mulai memasuki kawasan rumah dengan mobil mewahnya dan langsung terbelalak kaget ketika melihat sosok Brooklyn masih melangkah memasuki kawasan hutan sendiri.
"Anakku.." gumamnya panik dan langsung keluar dari dalam mobil lalu berlari mendekati putranya. "Brooklyn, berhenti!" teriak Edgar keras yang mana hal tersebut berhasil membuat anak itu menghentikan langkahnya.
Sementara Edgar masih berlari kencang untuk menghampiri Brooklyn yang kini berbalik sambil melambaikan tangan disertai senyuman lebar. Tak mengetahui betapa paniknya si mata hijau yang langsung menarik anak tersebut ke dalam pelukan eratnya.
"Oh Tuhan, apa yang kau lakukan?" tanyanya hampir menangis karena merasa begitu takut ketika melihat putranya memasuki hutan. Pasalnya anak itu bisa saja hilang karena tersesat.
"Ada pesawat ayah." jawaban Brooklyn berhasil membuat Edgar terdiam dengan wajah bingungnya sebelum keduanya menoleh saat mendengar teriakan Rodella yang baru saja keluar dari dalam rumah.
"Brooklyn, apa yang terjadi?!" pekik Rodella sambil berlari cepat untuk mendekati suami bersama putranya yang tengah berpelukan entah mengapa.
"Kalian tak apa?" tanyanya bersamaan dengan suara hantaman sesuatu yang mengalihkan pandangan semua orang pada sebuah mainan pesawat tadi yang mengangkut di pohon lalu terjatuh ke atas tanah.
Tepat satu meter di samping kaki Rodella yang langsung mengambil benda tersebut dengan wajah bingung dan menoleh pada Brooklyn yang langsung memekik senang sambil bertepuk tangan.
"Itu pesawatnya ayah!" ucap Brooklyn hendak mendekat namun dengan cepat Edgar menahannya dan membiarkan Rodella meneliti terlebih dahulu mainan tersebut.
"Tidak ada seorang pun yang tinggal di sini, kau pikir itu wajar?" tanya Edgar beringsut berdiri dengan Brooklyn di gendongannya dan melangkah mendekati Rodella yang langsung mengeraskan rahang saat melihat kamera tersembunyi di dalam pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSANE [H.S]
Misterio / SuspensoRodella Morris, gadis cantik dengan kehidupan sederhananya rupanya mampu membuat sosok Edgar yang bekerja sebagai seorang dokter terkesan akan keramahannya. Siapa sangka jika pertemuan singkat itu justru membuat Edgar tak lagi berpikir dan segera me...