Chapter 8

88 15 136
                                    

Rodella dengan wajah santainya kini melangkah masuk ke dalam gedung rumah sakit dan terkejut ketika dua orang polisi langsung menahan tubuhnya di lobi. Bahkan semua orang kini langsung memusatkan pandangan kepadanya.

"Nyonya Rothsteins kami membutuhkan kehadiran anda di kantor untuk beberapa pertanyaan."

"Dengan cara sekasar ini? Lepaskan, aku bisa berjalan sendiri." ucap Roddie menepis kasar pegangan kedua polisi tersebut dan menoleh pada Edgar yang kini langsung melangkah mendekat ke arahnya.

"Sayang, tak apa. Aku bersamamu." ucap Edgar merangkul erat gadis tersebut dan menarik menjauh tubuh Rodella dari jangkuan polisi yang hendak melangkah mendekat. "Tetap di sana, kami akan tetap ikut ke kantor polisi."

"Apa maksud semua ini? Mengapa mereka ingin membawaku?"

"Diam kau jalang! Dasar pembunuh!" jerit Katty hendak menyerang Rodella namun dengan cepat Philips beserta Leanne menahanya agar tak bergerak.

"Apa yang kau bicarakan?"

"Berhenti membual lagi, berengsek! Hidupmu akan berakhir di penjara setelah ini!" Katty kembali berteriak gila dan terus memberontak sebelum kedua polisi menyeretnya untuk keluar dari gedung rumah sakit.

"Edgar---"

"Roddie sayang, aku percaya padamu dan akan selalu percaya. Tapi kumohon, ikutlah ke kantor polisi." pinta Edgar pada Rodella yang ini mengernyit bingung lalu mengangguk menyetujui.

Pandangan Philips kini terpaku pada beberapa luka di wajah Rodella yang sekarang kecurigaannya malah semakin menyeruak melihat Edgar yang kni membawa istrinya untuk mengikuti langkah polisi.

"Philips, aku harus pergi---"

"Aku akan ikut untuk membantu kakak iparku, Leanne. Biarkan Jenna yang mengurus semuanya." potong Philips menepuk bahu wanita tersebut dengan tatapan yakin lalu menoleh menemukan beberapa pegawai rumah sakit yang langsung mengalihkan pandangan karena malu. "Jenna, kuharap aku bisa mempercayaimu." lanjutnya pada seorang suster yang tengah berdiri di dekat meja resepsionis.

"Tentu, dokter Philips."

***

Katty dengan wajah merah padamnya karena menahan emosi kini menatap membunuh ke arah Rodella yang dengan santai terduduk di samping Edgar bersama Philips yang setia berdiri di kedua sisi tubuhnya seakan menjaga.

Sementara Leanne sedari tadi menahan tubuh Katty agar tak bergerak bersama seorang polisi wanita yang ikut hadir dalam beberapa sesi pertanyaan yang akan di lakukan di dalam ruangan sempit itu.

"Baiklah, anda bisa memulainya sekarang Sheriff." ucap seorang pria berseragam polisi yang telah berdiri di balik kaca tembus pandang yang menunjukkan keadaan di dalam ruangan interogasi.

"Nyonya Rothsteints, kuharap kita dapat bekerja sama setelah ini." ucap seorang pria berambut coklat yang kini mulai menatap lekat ke arah kedua netra biru milik Rodella yang sama sekali tak menyiratkan ketakutan. "Apa kau tahu berita kebakaran kabin kemarin malam?"

"Ya." jawaban singkat namun penuh makna itu berhasil membuat semua orang langsung membulatkan mata kaget dan menatap kurang percaya ke arah Rodella yang masih menampilkan wajah kepalang santainya.

Berbeda dengan Katty yang kini tersenyum miring dan bersedekap angkuh seolah rasa emosinya langsung meletus begitu saya, bahkan Leanne cukup heran dengan gerak-gerik mencurigakan adiknya sendiri.

"Baik, bisa beritahu saya kegiatan apa yang anda lakukan sejak kemarin pagi?" tanya polisi tersebut yang dibalas anggukan oleh Rodella. Membuat Philips menaruh kecurigaan semakin besar pada gadis berwajah polos tersebut.

INSANE [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang