10

517 57 5
                                    

"APA?! MENJADI ANAK SMA?!"

Aku tidak habis pikir ketika Gojo menyuruhku menyamar sebagai anak SMA untuk menjalankan misi.

"Yang benar saja, menjadi anak SMA? Itu sangat tidak masuk akal!"

"Tentu saja itu masuk akal, kau tidak perlu takut dicurigai karena wajahmu itu tidak beda jauh dengan anak SMA, ya begitu juga dengan tinggi badanmu"

Ku tarik kerah bajunya kemudian ku goyang-goyangkan badannya dengan brutal. Tentu saja itu memicu amarahku ketika ia menyinggung soal tinggi badan.

"Tapi aku serius, ini misi yang cukup besar jadi kau harus menjalani ini dengan serius juga"

Suasana tiba-tiba menjadi hening. Hawa serius pun muncul. Masing-masing dari kami bergelut dalam pikiran masing-masing menyusun kata yang akan diucapkan.

Akhirnya aku menyerah dan menerima tawarannya.

"Baiklah, aku akan menjalaninya" Ucapku dengan pasrah.

Dia tersenyum senang dan mulai menepuk kedua tangannya seperti anak kecil yang kegirangan.

"Sekarang bisa tolong jelaskan secara rinci bagaimana misiku?" Tanyaku.

Bukannya menjawab, ia malah mengeluarkan beberapa kertas. Tidak, itu bukan beberapa lagi. Tapi sangat banyak.

Melihatnya yang mengeluarkan kertas yang banyak tersebut aku menjadi heran.

"Ini adalah jawaban dari semua pertanyaan mu mengenai misi mu, jadi kau tak perlu lagi bingung dengan misimu"

Tangaku meraih kertas itu dan membacanya dengan teliti.

"Tujuan misi, mencari tahu lebih dalam tentang kasus kutukan yang memakan cukup banyak korban di sekolah tersebut dan membereskannya"

"Target: kutukan tingkat spesial, teridentifikasi berupa seperti ular berkepala tiga dengan tinggi diperkirakan 2-3 meter. Terbentuk dari sifat negatif dari siswa-siswi sekolah tersebut. Teknik kutukan tidak diketahui."

Aku yang sedang membaca kertas tersebut langsung melotot tak percaya dengan misi yang diberikan kepadaku. Ini sungguh tidak masuk akal dan tentu saja tidak manusiawi untuk ku yang hanya seorang murid dan bukan penyihir jujutsu profesional.

"KUTUKAN TINGKAT SPESIAL?! YANG BENAR SAJA KAU! INI TIDAK MASUK AKAL!"

Ini benar-benar membuatku frustasi. Dengan tujuan apa mereka mengirimkan seorang murid yang bahkan masih belajar untuk mengurus kutukan tingkat spesial begini?

Tanganku menopang kepalaku diatas meja. Ku hembuskan nafas kasar dan mengacak-acak sedikit rambut ku.

"Tidak usah khawatir begitu, ini keputusan dari atasan. Mereka pasti tidak mungkin menyerahkan misi ini begitu saja kepadamu tanpa pertimbangan kan? Kalau kau ada masalah dengan misimu hubungi saja aku"

Gojo kemudian menyenderkan tubuhnya ke kursi. Ya, kebetulan saja kami sedang di kafe karena Gojo yang meminta ku datang kesini untuk membahas sesuatu. Ternyata ia ingin memberi tahuku hal seperti ini.

"Oh iya untuk informasi yang lebih lanjut, aku sudah melengkapi kertas-kertas itu dengan resume dan data dari teman-teman sekelas mu dan guru-guru yang mengajar disitu. Tidak usah tanya kenapa, karena siapa tahu kau membutuhkan hal itu" Jelasnya dengan lengkap.

Kepalaku kembali menunduk membaca kertas-kertas itu untuk memastikan ucapannya. Ini gila! Bahkan data-data nya sungguh lengkap. Sebelum tes masuk sekolah saja kelas ku sudah diatur oleh pihak atasan agar aku dapat masuk kelas ini.

Tak henti-hentinya mulutku menganga membaca satu persatu data orang yang terpampang di kertas-kertas ini.

"Lihat kan, kau sudah diberi fasilitas dan sedikit kemudahan untuk menjalani misi ini, jadi belajar lah bersungguh-sungguh untuk tes masuk sekolah itu minggu depan"

𝙇𝙊𝙑𝙀 𝘼𝙉𝘿 𝘾𝙐𝙍𝙎𝙀 | 𝙂𝙊𝙅𝙊 𝙎𝘼𝙏𝙊𝙍𝙐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang