"Hoam~"
Aku menguap saat berjalan di lorong sekolah yang penuh dengan para siswa siswi yang hendak kembali ke rumahnya.
Begitupun aku, tentu saja aku juga hendak pergi kembali ke asrama. Aku sudah merindukan kasur empuk ku yang nyaman itu.
Kembali bersekolah di umur yang bahkan harusnya sudah kuliah ini benar-benar menguras tenaga ku. Pelajaran SMA di kurikulum ini sepertinya semakin sulit saja.
Ketika aku hampir sampai di pintu keluar gedung sekolah, aku melihat gerombolan siswi-siswi yang sedang mengelilingi sesuatu. Aku pun yang penasaran hendak menghampiri gerombolan itu.
Apa sih yang mereka lihat itu sampai mereka bergerombol seperti itu? Apakah ada artis? Atau mungkin yang lain?
Perlahan-lahan aku menerebos kerumunan siswi-siswi yang berdesakan itu. Dengan susah payah akhirnya aku sampai ke sesuatu yang menjadi pusat perhatian itu.
"Hah?!"
Seorang pria dengan tubuh jangkung serta kaki jenjang dan bersurai putih. Menggunakan kacamata hitam dan sedang bersender di mobil seperti hendak menunggu seseorang. Sementara ia dengan santainya bersender seperti itu, banyak siswi yang justru mengelilingi nya dan heboh.
Gojo sensei?
"Hei, lihat pria itu! Ya Tuhan, aku seperti melihat lukisan hidup!"
"Siapa dia? Aku belum pernah melihat orang setampan itu"
"Hei-hei, itu adalah pacarku tahu! Hahahaha"
"Berhentilah berhalusinasi, yang jelas dia pacarku kok"
Dih.
Apa-apaan orang-orang ini? Mulutnya dengan seenaknya berbicara seperti itu. Lagipula Gojo tidak setampan itu untuk kalian perebutkan. Tunggu saja sampai kalian tahu sifat aslinya itu.
Cih, melihat mereka yang tak henti-hentinya heboh itu benar-benar membuatku risih. Terlebih lagi yang mereka sebut adalah si albino itu. Pasti saat ini ia akan pamer dan berbangga diri dengan hal itu.
Karena kerumunan yang menyesakkan itu, aku langsung mundur dan pergi buru-buru. Aku tidak mau dilihat oleh Gojo. Bisa-bisa semua siswi yang ada di sekolah ini akan salah paham.
Aku langsung pergi meninggalkan kerumunan itu lewat bagian belakang sekolah yang pasti tidak akan ada orang yang melihat. Masa bodo deh aku meninggalkan albino itu sendirian. Yang penting, aku tidak mau bertemu dia sekarang.
Sekarang aku sedang di belakang bangunan sekolah. Dengan segera aku memesan taksi online dengan ponsel ku. Dan dengan santainya aku bersender sejenak pada tembok sebuah bangunan yang merupakan gudang sekolah. Toh, dia tidak menyadari aku pergi kan?
Setelah itu, aku kembali berjalan menuju keluar sekolah untuk menunggu taksi online yang ku pesan. Pandangan ku juga tetap melekat pada ponsel ku. Saking sibuknya aku menatap layar ponsel ku yang sedang mencari posisi taksi online yang ku pesan itu, aku sampai tidak menyadari kalau ada orang yang berdiri di depan ku.
BRUGH!
"Ah maaf!"
Duh, hanya dengan menabrak pria ini saja dahi ku sampai nyeri karena terbentur tubuhnya. Aku kemudian mendongak sambil mengelus-elus dahi ku yang terasa nyeri itu.
"Apa kau kira lucu membuat orang menunggu lama seperti itu, kemudian kau pergi begitu saja meninggalkan ku?"
Aku meneguk saliva ku perlahan ketika Gojo entah darimana tiba-tiba muncul di depan ku seperti ini. Otak ku langsung mencari alasan untuk membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙊𝙑𝙀 𝘼𝙉𝘿 𝘾𝙐𝙍𝙎𝙀 | 𝙂𝙊𝙅𝙊 𝙎𝘼𝙏𝙊𝙍𝙐
Fanfiction"Jika cinta adalah kutukan, maka bertemu dengan mu adalah kutukan yang paling indah" _______________________________________________________ All characters belongs to ©𝗝𝘂𝗷𝘂𝘁𝘀𝘂 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗲𝗻 by 𝗚𝗲𝗴𝗲 𝗔𝗸𝘂𝘁𝗮𝗺𝗶 Story ©xysgdj disclaimer: ...