11

464 60 4
                                    

"HUAAA—"

Tubuhku langsung merinding dari ujung kaki sampai kepala saat mendengar suara bisikan di telinga ku.

"Loh, kenapa kau kaget begitu?"

Suara yang tentu saja familiar ku dengar. Suara laki-laki yang bernada agak menjengkelkan. Yang bahkan dari jauh saja ku kenal suaranya.

"Sejak kapan kau bisa sampai kesini? Bukankah aku sudah lebih dahulu pergi? Ini sudah cukup jauh dari cafe tadi, bagaimana kau bisa menyusul ku dengan cepat? Kau hantu ya?"

Mulutku tidak berhenti menghujaninya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya tidak penting juga. Entah mengapa juga kutanyakan hal ini.

"Shhh, bawel sekali kau"

Jari telunjuk nya berada di bibirku pertanda untuk menyuruhku diam. Aku pun berakhir hanya diam mengikuti perintahnya.

Setelah itu ia tiba-tiba saja menggandeng tanganku dan mulai berjalan. Aku yang kebingungan hanya mengekori nya dari belakang dan berusaha untuk menyamakan langkahku dengannya.

"Kenapa tangan ku harus dipegang?" Tanyaku.

"Supaya kau tidak hilang ditengah kerumunan, nanti kau susah dicari"

Bajingan ini memang tidak tahu situasi dan kondisi ya kalau mau bercanda.

Karena malas berdebat, aku hanya diam dan tidak menanggapinya. Aku hanya sedang terlalu pusing untuk menanggapi candaanya.

Melihat aku yang terdiam ia malah ikut terdiam. Beberapa kali ia melirik ku sedikit.

"Mau es krim?"

"Hah?"

Sumpah, aku heran sekali dengan pria satu ini. Dari sekian banyak orang yang kutemui, dia yang paling aneh. Ucapannya yang menyebalkan, betapa sombong dan angkuh nya ia, serta tindakannya yang tiba-tiba seperti ini.

Bagaimana aku tidak heran, dia tiba-tiba saja mengajakku ke sebuah minimarket dan membelikan ku es krim.

"Ini"

Ia menyodorkan es krim favoritku dengan tangannya.

"Kenapa tiba-tiba kau begini?"

"Hah? Memangnya ada yang salah aku membelikan mu eskrim?"

"Tentu saja aneh, kita sedang di tengah jalan tiba-tiba mau menyeretku kesini dan bilang mau membelikan ku es krim"

Dia tersentak kemudian tersenyum manis kepada ku.

Ada apa ini?

Jantungku,

Kenapa malah berdetak tidak karuan?

Sebenarnya ada apa ini?

Mengapa senyum nya manis sekali?

Bisakah sekali saja orang ini membuat hatiku tenang?

"A-apaan sih, tidak usah tersenyum tidak jelas seperti itu kepadaku" Ucapku sambil memalingkan muka untuk menutupi wajah ku yang memerah.

𝙇𝙊𝙑𝙀 𝘼𝙉𝘿 𝘾𝙐𝙍𝙎𝙀 | 𝙂𝙊𝙅𝙊 𝙎𝘼𝙏𝙊𝙍𝙐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang