Curiga ~

179 31 61
                                    

18 Juli 2022 •

18 Juli 2022 •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂

"LUNA!" Panggilan itu membuatnya segera membalik kertas yang ia pegang, kemudian menoleh ke arah seseorang yang berlari ke tempatnya. "Udah lama di sini?"

Gadis itu tersenyum, "Lumayan. Baru pulang?" Ia bertanya balik dan segera mendapat anggukan dari lawan bicaranya. "Sama Kak Zean?"

"Pastinya," balas seseorang yang tidak lain adalah Mulan.

Luna mengangguk paham. "Aku boleh, kan, main ke sini? Soalnya Papa lagi keluar. Aku bosen di kamar terus."

Mulan tertawa kecil mendengarnya. Ia lantas berjongkok di depan gadis itu sambil menyubit pipinya gemas. "Apa sih yang nggak boleh buat sepupu gue yang cantik ini? Mau lo pindahin kamar ke rumah gue juga nggak apa-apa," kekeh Mulan menghentikan cubitannya.

"Terima kasih."

"Oh iya, tapi hari ini gue dan temen-temen gue mau ngerjain tugas sekolah di rumah. Lo nggak keberatan, kan?" tanya Mulan sedikit khawatir kalau kehadiran teman-temannya akan mengganggu sepupu yang sudah ia anggap saudara sendiri.

"Aku nggak apa-apa, Kak Mulan. Lagian ini kan, rumahnya Kakak. Sekalian aku juga belajar nanti," imbuh Luna dengan wajah berseri.

"Oke. Nanti gue kenalin lo sama teman-teman gue." Mulan menegakkan badannya. Ia memfokuskan diri ke pintu gerbang yang bisa terlihat dari tempatnya saat ini. Luna juga melihat ke arah yang sama. Ia menyimpulkan kalau Mulan sedang menunggu teman-temannya.

"Nah! Itu mereka udah dateng!" seru Mulan tersenyum melihat sepeda motor masuk halaman rumahnya.

"Siapa, Kak?" Luna sedikit penasaran. Air mukanya yang semula berseri berubah drastis setelah melihat dua orang yang baru datang.

"Itu, si Fajar sama Cahaya," tunjuk Mulan. "Na, mereka keliatan cocok banget nggak sih kalau jadi pasangan? Hm, sepertinya gue harus memcomblangkan mereka, deh."

Mulan sangat bersemangat ketika mengatakan kalimat itu. Ia lantas menghampiri keduanya tanpa melihat raut tidak setuju dari wajah gadis yang bersamanya tadi.

"Akhirnya, couple goals datang juga," sambut Mulan yang sudah berada di antara Fajar dan Cahaya. Keduanya menoleh dengan tatapan yang sama.

"Siapa yang couple goals?" Cahaya menimpali seraya membuka helmnya.

"Kalianlah. Masa gue sama Luna?"

"Couple goals dalam hal membuat keributan sih, cocok," sanggah Cahaya langsung melirik ke arah cowok yang sedang mengambil sesuatu di jok motonya.

"Maksud lo apaan?" tanya Fajar memasukkan kedua tangan ke dalam saku. Ia merasa tersindir dengan perkataan gadis itu.

Cahaya memilih untuk tidak meladeni pertanyaan Fajar tadi, karena ia tahu pasti pembahasannya akan menjadi panjang, lebar, kali tinggi. Gadis itu lantas mengapit lengan Mulan dan mengajaknya masuk.

Cahaya Fajar [SELESAI] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang