Agarish dan Sephora sudah bersama lebih dari 8 tahun lamanya. Sudah bertunangan secara personal dan lebih dari siap untuk melangkah kejenjang selanjutnya. Yaitu, pernikahan.
Lalu, tiba-tiba restu itu tak lagi mereka dapatkan dari Ibu sang pria?
Apa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haii udah lama ya? Baru bs nyapa kalian lagi..
Salam sehat ya semua
•Happy Reading•
Bunyi bel yang dipencet secara tidak sabaran membuat Sephora yang sedang memotong Daging menghela napas berat. Ia letakkan pisau yang semula berada pada genggamannya ke atas meja hingga berdenting. Berjalan menuju sisi pintu untuk melihat dari layar intercome siapa yang datang berkunjung pada siang hari seperti ini.
Dahinya menyerngit begitu wajah beserta senyum miring tunangannya memenuhi layar intercome. Sephora menyentuh panel LCD dan pintu terbuka secara otomatis.
"Manja banget minta dibukain segala, biasanya juga main nyelonong," cibir Sephora begitu Agarish masuk ke dalam apartemen. Jelas-jelas pria itu hapal mati kode aksesnya.
"Pengen ngerasain gimana rasanya disambut istri pulang kerja."
Sephora merotasikan bola matanya sembari kembali melangkahkan kakinya menuju pantai. Membiarkan Agarish mengganti sepatunya dengan sandal rumahan yang sudah tersedia.
"Jam segini kok udah di sini? Nggak dipecat kan lo?" tanya Sephora masih dengan nada mencibir. Ia melanjutkan acara memotong beberapa bahan sayuran juga daging segar yang sempat tertunda kerena ulah iseng tunangannya.
"Bacot lo, Ra, parah banget dah! Ini Sabtu. Kerja, kerja, Steph gue!" decak Agarish.
Diam-diam Sephora terkekeh kecil.
Langkah kaki Agarish terdengar mendekat, sampai Sephora mendongak dan menemukan pria itu duduk pada stool yang ada di hadapannya, terhalang oleh meja bar. Menatapnya dengan kening berkerut-kerut.
"Lo masak?" tanya Agarish dengan nada sarat ketidakpercayaannya. Ia tumpuhkan kedua sikutnya di atas meja, satu tangannya menutup bibir.
Selama mengenal gadis itu sedari SMA hingga keduanya sudah bekerja, rekor keberadaan Sephora di dapur tidak lebih dari 5 menit. Sekedar membakar roti atau membuat susu.
Biasanya merantau akan membuat sebagain orang terbiasa hidup mandiri, seperti mulai belajar memasak ataupun sekedar membereskan tempat tinggalnya sendiri. Itu sama sekali tidak berlaku bagi Sephora. Ralat, Haidar dan Mika juga masuk ke dalam daftar list.
Dengan jarak 11.791 dari Tanah Ibu Pertiwi, Friona masih mendominasi, dapat mengontrol segalanya. Mulai dari pembantu yang datang setiap seminggu dua kali untuk membersihkan seisi unit, menu makanan sehat yang tersedia setiap harinya, kecuali pada hari Sabtu dan Minggu, mereka dibebaskan makan di luar sesukanya.
"Mau coba buat sop Daging," jawab Sephora sambil memperhatikan tab-nya yang memutar siaran tutorial memasak dari YouTube.
Agarish tak bersuara lagi, ia memperhatikan dalam diam apa yang sedang dikerjakan tunangannya. Tapi yang namanya Agarish sejak kapan bisa sedikit bersabar. Belum ada lima menit ia sudah bergerak gelisah di tempatnya. Tangannya mengetuk-ngetuk meja bar, kakinya mendorong stool hingga bergoyang ke samping kanan dan ke kiri.
