Chapter 6. |Jodoh|

14.3K 2.2K 304
                                    

•Happy Reading•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Happy Reading•

To Children's, for Children's-Children's Walk adalah acara amal yang terbuka untuk umum dan rutin diadakan oleh Rumah Sakit Kasih Medika setiap tahunnya. Mengumpulkan donasi yang ditujukan kepada Yayasan Peduli Anak Kanker Jakarta (YPAKJ).

Savenros Farma-sebuah perusahaan farmasi milik Prof. Pandjajatri Pradipta, sekaligus pendiri Rumah Sakit Kasih Medika merupakan sponsor utamanya.

Garis besarnya, YPAKJ merupakan program yang dibuat oleh Rumah Sakit Kasih Medika, dengan harapan dapat meringankan beban dan membantu anak-anak pejuang kanker.

"Lho, kok?" tanya Sephora keheranan pada Mika.

Merasa sedikit ganjal akan kehadiran mantan masa putih abu-abunya. Nichol Pradipta yang dikenal sebagai cucu terakhir Prof. Pandjajatri kini berada di atas panggung sedang memperkenalkan diri. Lekaki itu menjabat sebagai Manajer Pemasaran Savenros Farma.

Bukan terserang malarindu pada sangmantan. Sepengetahuannya, selepas lulus SMA Nichol melanjutkan pendidikan Kedokteran di Jerman. Sebagian besar anggota keluarga ternama itu memang berprofesi di bidang kesehatan.

"Sekedar jabatan doang kali, di belakang semuanya tetep dikerjain sama orang yang kompeten." Mika nampak berpikir keras. "Atau mungkin, sebagai ahli waris dia dituntun berkarir dari bawah, biasanyalah begitu, biar bisa lebih memahami detail perusahaan. Bisa jadi,kan?"

"Asumsi lo kayak sinetron, tapi emanh bisa dipertimbangkan juga sih."

"Old money mah, bebas."

Sephora mengangguk saja. Sebagai calon pekerja di Rumah Sakit milik keluarga Nichol mereka bisa apa selain menjadi penonton dengan memperbanyak bumbu-bumbu gosip?

Seperti semboyan Mika. Nggak gosip, nggak hidup.

"Dilihat-lihat, Nichol banyak berubah, ya? Materialable boy banget," kata Mika.

Matanya tak lepas memindai penampilan Nichol malam ini. Nampak gorgeouse dengan stelan jas mahal pas badan, ditambah lagi jam tangan yang menyilaukan mata melingkar ganteng pada lengan kokohnya.

"Terjerat pesonanya banget lo kayaknya." Sephora tersenyum tipis dengan pandangan mata tetap lurus ke depan

Menatap kagum Nichol yang sedang membuka sembutan di atas panggung, setelah Ketua YPAKJ membuka seremoni dan menceritakan sekelumit kegiatan dan program yang sudah dijalani.

"Bukan cuma gue. Semua orang yang ada di sini juga pasti ngelakuin itu." Mika mengedarkan matanya pada sisi bagian ball room yang dapat di tangkap indera penglihatannya.

"Gue jamin, banyak orangtua yang langsung nyodorin anaknya buat dijodohin sama Nichol. Dia tuh udah digadang-gadang sebagai cucu terakhir sekaligus kesayangan Prof. Panjajatri Pradipta. Calon suami dan calon mantu yang sangat, amat, banget, berpotensial banget,kan?" lanjut Mika menggebuh.

AGARISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang