22. Kabar Gembira

50 5 10
                                    

Hai?
  jangan lupa vote dan komen,

Selamat membaca 😊
________________________________________

Mata Sana baru saja akan terpejam kala ponsel yang ia letakkan di atas nakas tiba-tiba bergetar. Mengecek benda tersebut, ia menemukan pesan dari Dean muncul di sana.


DEAN EVANO


Na, udah tidur?


Ini mau tidur, Kak


Kamu besok hari minggu libur, gak?


Iya


Serius? Besok aku mau ke panti


Mau apa, Kak?


Melamar kamu.

Barusan Ayah ngasih izin kita nikah cepat.


Sana mengerjap, kemudian kembali memeriksa pesan dari Dean. Melamar? Gadis itu tercenung. Melamar? Lagi dan lagi, ia membaca ulang pesan terakhir Dean.

Detik berikutnya, getar ponsel mengambil alih kesadaran Sana. Ia bergerak membaca pesan terbaru dari Dean.


DEAN EVANO


Besok kamu pura-pura kaget ya, Na?
Ceritanya kejutan.

Jadi jangan bilang sama pihak panti, kalau aku mau datang melamar, oke?


What? Ini serius? Sana membaca ulang pesan dari Dean malam ini. Bolak-balik, berkali-kali, berulang-ulang, namun masih merasa tidak nyata dan tidak menyangka. Ini serius besok ia akan dilamar? Meskipun hanya pernikahan kontrak, namun setiap prosesnya benar-benar membuat Sana gugup. Besok ia harus menyadarkan diri bahwa lamaran yang datang hanyalah lamaran palsu, lamaran pura-pura. Ia harus terus mengingatkan diri untuk tidak sampai menaruh hati pada Dean. Lagipula, untuk apa mengagumi seorang lelaki yang tidak mau memperjuangkan wanita yang dicintainya di hadapan orang tua? Jelas yang Sana maksud adalah kekasih asli Dean. Alih-alih mencari istri bayaran, seharusnya Dean berusaha membujuk Althaf untuk merestui hubungan lelaki itu dengan wanita yang dicintainya. Jikalau sudah melakukan banyak usaha tetapi tetap tidak mendapat restu, tandanya kedua sejoli tersebut tidak berjodoh. Daripada membuat skenario yang menyalahi aturan agama seperti ini? Apa Sana harus memberitahukan pemikirannya itu pada Dean? Mumpung lamaran belum dilaksanakan. Namun, apakah sopan mencampuri urusan orang seperti itu? Akan tetapi, tidak ada salahnya mencegah perbuatan yang tidak baik, bukan?


DEAN EVANO


Sana : Work, Marriage, LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang