Dean Evano menikmati makan malamnya bersama keluarga dalam hening. Membiarkan sang ayah bercakap dengan istri tanpa tertarik untuk ikut ke dalam obrolan itu.
"De?" sang ayah tiba-tiba beralih padanya. Dean hanya mengangkat wajah dengan raut bertanya.
"Teman ayah ngajak makan malam, besok. Dia minta kamu ikut. Pengen kenal kamu katanya." Dean menyimak sembari mengunyah makanannya. Ajakan makan malam itu sudah bukan hal asing lagi. Hanya saja, terkadang acara seperti ini diselubungi perjodohan dengan putri dari teman sang ayah. Hal yang membuat Dean selalu waspada dan bertanya-tanya apa jenis kelamin anak teman-teman ayahnya.
"Yah?" sebuah ide mendadak tebersit di kepala. Ia ingin mengantisipasi usaha perjodohan berikutnya dari sang ayah.
"Aku ... punya pacar," lanjutnya yang seketika membekukan acara makan malam itu.
***
Theo tiba di rumah ketika orang tuanya tengah menikmati makan malam bersama. Di sana, ia melihat kehadiran sang kakak yang tampak serius menatap ayah mereka.
"Namanya Sana. Anak panti asuhan. Dia lulusan SMA, dan sekarang kerja jadi pelayan restoran. Dean suka dia, Yah. Dia teman Aira. Satu SMA. Anaknya baik, sederhana. Nggak matre juga. Dean mau serius sama dia." Ucapan itu tanpa sadar menghentikan langkah Theo yang berniat mendekati meja makan. Ia tertegun. Mematung. Tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Kakaknya itu ... menyukai anak panti asuhan? Dengan kaku, Theo melirik kedua orang tuanya yang juga terkejut di tempat. Ketegangan begitu terasa di sana.
"Kamu serius?" Setelah beberapa detik, suara ayahnya terdengar. Pelan, dan hati-hati. Ayahnya memang selalu berusaha menjaga perasaan Dean. Kecuali jika berurusan dengan anak dari musuh sang ayah.
Theo melihat Dean mengangguk sebelum menjawab, "Iya." Terdengar pelan namun tegas.
"Tapi, anak panti?" Thea, ibu Theo, bersuara pada akhirnya. Yang Theo tahu tidak akan digubris oleh Dean.
Berbeda dari Thea, Althaf yang merupakan ayah mereka justru menunjukkan sikap yang tenang, "Kalau kamu serius, bawa dia ke mari," ujar pria usia kepala 5 itu.
Dengan ringan Dean menjawab, "Dean mau ajak Sana ke mari, tapi, nggak ada yang boleh interogasi dia di sini." Permintaan Dean lantas saja tidak disetujui ketiga orang di sana. "Kalau mau tanya-tanya soal Sana, tanya aja ke Dean. Dean nggak bakal ngebiarin Sana ngerasa nggak nyaman di sini," lanjut Dean yang membuat orang tua beserta adiknya bertanya-tanya; apa Dean seserius itu berhubungan dengan anak panti?
***
Theo duduk di kamar setelah selesai melakukan makan malam. Duduk termenung seraya mengingat percakapan sang kakak dengan ayah mereka.
Berapa usianya?
Dua puluh. Tinggal di panti dari bayi. Jadi jangan ada yang tanya-tanya soal keluarga pas Sana ke sini.
Gimana kamu bisa kenal sama dia?
Dia teman Aira. Bibi Daisy pernah cerita soal dia. Terus, Dean tanya-tanya, minta dikenalin. Makanya Dean bisa dekat sama Sana.
Hubungan kalian udah berapa lama?
Belum terlalu lama sih, tapi, Dean udah nyaman sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sana : Work, Marriage, Love
Chick-LitSebuah permainan berpola segitiga. Ananda Sana terikat pada lembaran kertas berisikan sebuah perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sah dan resmi. Hal tersebut membuatnya berpikir ribuan kali untuk jatuh pada pesona sese...