24.ICE CREAM

1.9K 269 47
                                    

JENNIE POV

sekarang aku bersandar di wastafel sambil menyilangkan tangan. Aku di kamar mandi dengan Lalisa. Dia di dalam bilik mengenakan pakaian yang kubelikan untuknya dalam perjalanan ke sini. Aku melacak lokasinya dan menemukan bahwa dia tidak jauh dari studio. J-hope menyuruhku untuk mencarinya, dan meminta maaf karena tindakanku masih salah dan tidak bisa diterima.

ting!

Ponselku berbunyi di saku ku dan aku mengeluarkannya dari sana melihat pesan dari J-hope.

J-hope :
Apakah kamu menemukannya?

Me :
Ya, aku baru saja menemukan nya


Bagus. Apa dia baik-baik saja?

Ya..kenapa kamu begitu khawatir dengan gadis ini?


Dia teman kita Jennie. Bersikap baik lah padanya

Aish..Dia baru saja mendapat masalah. Dia diseret oleh seorang pria. Jika bukan karena kalian, aku tidak akan melakukan ini


Kamu PABO!! HATI-HATI DAN COBA UNTUK TIDAK MENYAKITI DIA!!

Oke oke, Aku hanya menyelamatkan nya untukmu guys

Kamu yang terbaik

Aku harus pergi, dia ada disini

Oke, hati-hati

👍🏼


Aku menghela nafas sebelum memasukkan ponselku ke dalam saku. Pintu bilik terbuka dan memperlihatkan Lisa yang tersenyum malu-malu sementara di tangannya ada paper bag kusut. Aku melepaskan tanganku di dadaku dan menatapnya. Dia tersenyum malu-malu sebelum menundukkan kepalanya membuatku mengerutkan alisku.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Aku bertanya. Dia berdiri tegak sebelum menggelengkan kepalanya. Dia menatap sepatunya sebelum menjawab ke arahku.

"Aku hanya berterima kasih padamu" suaranya agak serak dan pecah.

"Tidak perlu berterima kasih padaku, Aku tidak melakukan ini untukmu.. Aku melakukan ini untuk teman-temanku. Mereka menyukaimu dan mereka tidak ingin aku bersikap kasar. Jangan terlalu banyak berasumsi" kataku dan berjalan menuju pintu keluar tapi dia tidak bergerak.

"Yah! ayo pergi" aku memanggilnya dan dia berjalan ke arahku sambil terpincang-pincang. Aku mengerutkan alisku sebelumnya. menatap kakinya. Aku menghela nafas sebelum menghadapnya.

"Ayo, naik ke punggungku" kataku sambil berlutut di depan dia. Aku menatapnya hanya untuk melihatnya menganga.

"Naik!" Aku sedikit berteriak padanya menyebabkan dia melompat ke punggungku. Aku meletakkan tanganku di bawah pahanya dan mulai berjalan menuju tempat manajer kami menurunkan ku. Saat aku datang, mobil sudah tidak ada. aku mendesis menghela nafas.

"Pegang aku erat-erat. Aku akan mengirim pesan pada manager-nim. Lingkarkan kakimu di pinggangku" Instruksi ku padanya. Dia berpikir untuk menuruti tapi meyakinkan nya dengan mengangguk. Ketika aku yakin bahwa dia berpegangan pada ku, aku mengeluarkan ponselku dan mulai mencari nomor manager-nim untuk mengirim pesan padanya. Setelah aku mengirim pesan padanya, aku meraih paha Lisa lagi dan membuat dirinya nyaman denganku. Dia menyembunyikan wajah nya di ceruk leherku sebelum merintih.

FROM NERDY TO DADDY - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang