38.BEACH DATE

2.2K 210 53
                                    

JENNIE POV

Ini sudah hari Senin dan itu artinya, kembali bekerja. Kami akan melakukan pemotretan untuk majalah terkenal kemudian aku akan mengadakan pertemuan dengan CEO Chanel untuk pemotretan berikutnya dan iklan yang akan aku lakukan sementara Lisa, dia akan bertemu dengan Sehun.

Aku agak gugup karena kupikir Sehun tidak akan menyerah semudah itu. Dia mencintai Lisa dan aku tahu bahwa dia akan berjuang untuknya atau bahkan bertengkar denganku jika dia sudah tahu apa yang aku lakukan pada pacarnya.

Aku menelpon Jisoo untuk menemui Lisa dan menemani nya karena aku sangat gugup tentang pembicaraannya dengan pacarnya yang akan segera menjadi mantan pacarnya.

"Jennie, kamu punya tamu" Aku tersentak kembali dari lamunan ku ketika Seulgi memanggilku menunjuk ruang tunggu. Aku mengangguk padanya sebelum melanjutkan ke sana sambil menyimpan ponselku di saku. Aku harus menelepon Lisa.

Aku berjalan menuju ruang tunggu dan disana duduk pacarku bersama Jisoo. Dia tersenyum padaku sebelum berdiri dan memberiku pelukan erat. Aku memeluknya kembali mengendus aroma tubuhnya.

"Aku merindukanmu" kataku. Dia terkikik padaku sebelum menarik keluar menciumku di bibirku.

"Aku baru saja menjenguk mu. Sekarang kita akan pergi ke tempat kerja Sehun untuk berbicara dengannya" katanya membuatku mengangguk pelan. Aku mengalihkan pandanganku ke Jisoo yang tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya sebelum memeluknya.

"Pastikan tidak akan terjadi apa-apa pada Lisa, oke?" Kataku. Dia menganggukkan kepalanya sebelum memberiku salam palsu. Aku mengangguk kembali padanya sebelum menghelal nafas, melihat kembali ke Lisa-ku.

"Be safe, kabari aku saat kamu sudah sampai di sana dan hubungi aku jika terjadi sesuatu. Jika dia menyakitimu, berikan Jisoo ponselmu dan biarkan dia meneleponku. Aku tidak ingin kamu terluka dan tolong pakaikan kamu-" ucapan ku terputus dengan ciuman. Dia menertawakanku sebelum menepuk pipiku dengan lembut.

"Jennie, aku akan baik-baik saja. Jangan khawatir, aku akan mengabarimu secepat mungkin. Sekarang, kita harus pergi. Aku mencintaimu" katanya sambil menciumku sekali lagi. Aku memeluknya erat-erat tidak ingin melepaskannya.

"Aku akan mengantarmu kesana. Ayo" kataku sambil mengambil kunci mobilku. Dia terkikik padaku sebelum meraih pergelangan tanganku membuatku menghadapnya lalu dia menangkup wajahku.

"Jangan khawatir hon. Aku membawa mobil. Aku akan baik-baik saja. Sehun bukan seorang pembunuh" katanya membuatku menghela nafas dan mengangguk.

"Kau benar. Maaf. Hanya- oke. Aku akan meneleponmu nanti dan jangan ragu untuk meneleponku, mengerti?" Dia menganggukkan kepalanya sebelum tersenyum.

"I love you" ucapku sambil mengecup bibirnya beberapa kali. Dia tersenyum padaku sebelum memberiku ciuman panjang.

"Aku juga mencintaimu, sangat," katanya akhirnya melepaskan. Jisoo berdeham membuat kami melihatnya

"Aku senang aku selamat dari ini. Hormati para lajang, oke. Itu adalah aturan yang akan aku buat ketika aku menjadi presiden" katanya membuat kami tertawa. Aku mengangguk pada Lisa sebelum mencium keningnya. Aku tidak bisa berhenti.

"Aku akan pergi sekarang." dan dengan itu, dia Pergi.


••••



Sudah satu jam sejak percakapan ku dengan Lisa dan aku sekarang mengadakan pertemuan dengan rekan model ku yang lain dan kepala toko ini.

Aku khawatir tapi dia mengirimiku pesan bahwa Sehun tenang. Dia bilang dia akan bersama Jisoo untuk hang out dan dengan teman-teman mereka yang lain dan aku setuju, Tentu saja.

FROM NERDY TO DADDY - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang