43. CRAVE

1.5K 178 68
                                    

JENNIE POV

Setelah makan malam di restoran, aku dan Lisa pamit karena Lisa masih butuh istirahat. Aku menelpon Seulgi untuk menjemput kami di sini dan membiarkan dia menjadi sopir kami untuk hari ini. Dia bertanya di mana kami tinggal dan aku mengirimi nya alamat.

Saat dia mengemudi, kami mengobrol singkat tentang beberapa hal pekerjaan yang membuat Lisa mengerang mengatakan bahwa dia sudah merasa seperti tidak pada tempatnya jadi aku berhenti. Ketika kami sudah berada di pintu masuk hotel, kami turun dari mobil lalu melambaikan tangan pada Seulgi dan memberi tahu dia beberapa instruksi tentang mobilku yang dia dengarkan dengan seksama.

"Jennie! Aku lelah, ayo pergi" Aku mengangguk padanya lalu tersenyum pada Seulgi, melambaikan tangan padanya. Ketika aku sudah yakin bahwa dia sudah pergi dan pergi dengan selamat, aku kemudian menghadap Lisa yang tersenyum padanya sebelum meletakkan tanganku di pinggang nya.

"Apakah kamu ingin aku menggendongmu?" aku bertanya dengan lembut. Dia menatapku dengan manis sebelum menganggukkan kepalanya menunjukkan senyumnya yang bisa membuat kakiku terasa seperti jelly. Dia sangat sangat cantik, astaga! Aku sangat beruntung.

Aku berlutut di depannya dan dia melompat ke punggungku. Dia melingkarkan tangannya di leherku sebelum melingkarkan kakinya di pinggangku. Aku meletakkan tanganku tepat di bawah pahanya sebelum berjalan menuju lift.

Aku dapat melihat beberapa orang diam-diam mengambil gambar kami yang aku tidak keberatan dengan itu. Beberapa rumor mulai menyebar dan aku tidak peduli dengan rumor itu. Apa gunanya menyangkalnya ketika pada akhirnya itu benar? Dan Kami tidak benar-benar memiliki larangan berkencan. Kami bebas berkencan kapan pun dan dengan siapa pun yang kami inginkan.

Saat lift berbunyi, aku keluar dan perlahan berjalan menuju pintu kami. "Apakah kamu masih lapar? Kamu tidak makan sebanyak itu?" Dia bertanya. Aku menatapnya sebelum tersenyum. Aku menganggukkan kepalaku sebelum mencium bibirnya.

"Ya, maukah kamu memasak untukku? Terakhir kali kamu memasak membuatku sangat buruk. Aku merindukan makanan buatanmu. Kurasa aku siap menjadi istrimu" kataku. Dia terkikik padaku sebelum memukul lenganku.

"Aku akan memasak untukmu, jangan khawatir. Aku menginginkan sesuatu dan kurasa aku sudah menyuruh beberapa bodyguard mu untuk pergi berbelanja untuk kita. Apakah mereka sudah meletakkan barang-barang di sana? Aku menyuruh mereka untuk mengirimi mu pesan jika mereka sudah datang." tanyanya. Aku menganggukkan kepalaku padanya.

"Ya. Samuel mengirimiku pesan sebelumnya dan dia mengatakan bahwa makanan nya ada di meja kita" kataku.

Dia menganggukkan kepalanya dan turun dari punggungku, berjalan menuju kamar kami lalu membukanya. Dia melepas mantelnya sebelum meletakkan nya di dekat sofa dan aku melakukan hal yang sama. Dia menatapku sebelum melepas sepatunya, meninggalkan nya hanya dengan kaus kakinya. Dia menunjuk kamar tidur dan aku mengangguk padanya. Aku berjalan menuju pintu untuk menutupnya sebelum menjatuhkan diri ke sofa.

Aku menyalakan televisi, mengganti saluran sampai aku menemukan yang aku cari. Drama favorit ku. Gadis itu sangat sangat cantik seperti, ugh. Dia sudah menjadi crush ku sejak drama ini dimulai. Dia pekerja keras dan sebagainya. She's my crush. Hanya crush! Lisa adalah cinta dalam hidupku. Itu berbeda. Lisa selalu berada di atas seperti yang kamu tahu.

Aku tiba-tiba tersenyum ketika gadis itu tersenyum. Rasanya seperti ditujukan padaku. Aku terkejut ketika Lisa tiba-tiba muncul di depanku. Dia memelototiku sebelum duduk di pangkuanku sambil menelan ludah.

"Hei hon.."

"Jadi, kau menonton nya lagi?" Dia bertanya. Aku tersenyum padanya sebelum membiarkan dia membungkus kakinya di pinggangku. Aku mengangkat nya sebelum berjalan menuju dapur.

FROM NERDY TO DADDY - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang