01. Dijebak

2K 53 0
                                    

Happy Reading...

Di sebuah kamar hotel, Ruby tengah menunggu tunangannya yang telah membuat janji temu dengannya.

Pertunangan yang terjadi karena perjodohan, begitulah kira-kira kehidupan kalangan atas, dimana hubungan asmara pun sudah diatur oleh keluarga besar.

Ruby tak masalah dengan perjodohan ini karena sosok tunangannya ini tidak lah buruk masalah fisik namun ternyata laki-laki itu tak menginginkannya dikarenakan sudah memiliki perempuan idamannya.

Hari ini Ruby yang bingung sekaligus senang karena untuk pertama kalinya tunangannya itu mengajaknya bertemu di sebuah hotel, pikiran Ruby tentu sudah dapat menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Membayangkan itu membuat senyumannya tak mau berhenti sejak tadi.

Tok tok tok.

Suara pintu diketuk membuat tubuh Ruby yang tadi duduk di tepi tempat tidur sontak berdiri dan berjalan ke arah pintu untuk membukanya, sudah dapat ia tebak jika orang itu sudah pastilah tunangannya.

Ceklek.

Saat pintu terbuka, senyuman di wajah Ruby luntur begitu saja.

Ruby menatap tegang sosok di depannya, orang itu bukan tunangannya melainkan mantannya.

"Alby?"

Ruby menggumamkan nama laki-laki di depannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruby menggumamkan nama laki-laki di depannya itu.

Alby, laki-laki itu tanpa mengatakan apapun langsung mendorong pintu agar terbuka lebar kemudian memaksa masuk.

Ruby yang masih kebingungan langsung emosi dengan tindakan yang dilakukan oleh Alby, mau apa laki-laki itu.

"Apa-apaan kau!" Teriak Ruby emosi.

"Hai, Ruby. Lama tidak bertemu." Sapa laki-laki itu dengan seringaian kecil di bibirnya.

"Mau apa kau?" Tanya Ruby tak habis pikir.

"Kalau aku bilang aku merindukanmu apa kau percaya?" Bukannya menjawab, laki-laki itu malah bertanya balik dengan kalimat yang tidak masuk di akal Ruby.

"Jangan bicara omong kosong, aku tidak punya waktu untuk meladenimu. Tolong keluar dari sini!"

Ruby menjadi panik, ia takut bagaimana kalau tunangannya datang dan melihat ia bersama pria lain terlebih orang itu adalah mantan kekasihnya.

Mantan kekasih yang sangat ia benci dan tak berharap bertemu lagi dengannya, mengingat dulu bagaimana ia dicampakan oleh laki-laki dihadapannya ini.

Pikiran Ruby buyar saat ia melihat Alby bukannya pergi justru malah menutup pintu kemudian berjalan perlahan menuju posisinya.

"Mau apa kau sialan, jangan macam-macam kau!" Peringat Ruby berusaha mengendalikan raut wajah ketakutannya.

Alby hanya diam dengan terus menyeringai menatap Ruby dengan pandangan remeh.

RUBY & ALBY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang