My Blind Love(ft Hwanbby)

15

" Iren.. kau masih ingat dengan Yerin? Dia adalah sahabatku dulu tetapi sekarang terobsesi kepada Sehun. " Ujar Jisoo memperingati Irene. Irene hanya menganggukan kepala nya paham.

" Sudah kalian tidurlah. Kasihan kalian pasti capek. " Ucap Chanyeol dengan lembut. Irene menganggukan kepalanya. Sementara Junkyu kecil berlari ke arah Irene dan memeluk Irene dengan sangat erat.

" Eomma. Bolehkah aku tidur bersama aunty. " Tanya Junkyu dengan lembut. Sedangkan Jisoo menganggukan kepalanya paham. Sementara Irene tersenyum tipis.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Mas. " Ucap Jisoo sambil memeluk Chanyeol dengan sangat erat. Chanyeol pun membalas pelukan itu dengan lembut.

" Ada apa sayang. " Tanya Chanyeol dengan lembut. Jisoo menghela nafasnya kasar. Ia tidak tau harus memulai nya dari mana.

" Kau tau bukan mas. Aku dulu berteman dengan Irene dan Yerin. Dan 1 pria juga yaitu So Sehun. Jangan emosi dulu mendengar ceritaku mas. "

" Pernah aku dan Sehun menjalin hubungan. Bahkan menikah siri saat kami usia SMA. Dan rumah tangga itu tidak berakhir lama. Hingga kita kuliah pun hubungan kita terhempas. Dan perpisahan pun terjadi. Lama kelamaan akhir nya di kampus aku menemukan dirimu mas. Kau masuk ke dalam kehidupan ku dan mengubah semua arah hidupku. " Ucap Jisoo dengan nafas tercekatnya.

" Hingga di mana terdapat Irene dan Yerin ternyata menyukai Sehun. Aku binggung antara Yerin dan Irene. Yerin bersih keras untuk sangat memiliki Sehun. Sementara Irene menggunakan cara biasanya saja Tampa rencana apa pun secara alami. Di snilah Yerin semakin menjadi tetapi setelah kejadian tempo lalu, Yerin menghilangkan dirinya. "

" Akhirnya kisah cinta Irene terbentuk. Dan Irene Sehun menikah sampai sekarang ini di karuniai anak 2 seperti sekarang. Tetapi aku juga masih takut dengan Yerin mas. " Final Jisoo dengan menahan tangisnya. Chanyeol pun memeluk Jisoo dengan sangat erat dan menenangkannya.

" Sudah sayang. Biarkan masa lalu menjadi masa lalu. Kita sekarang di masa depan fokus saja oke. " Ucap Chanyeol dengan lembut. Sementara Jisoo menganggukan kepalanya paham.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya. Irene sudah di dapur dengan alat-alat masak di tangan nya. Pagi jam 05.22 sangat pagi.

Tampa Irene sadari bahwa di belakang nya ada seseorang sedang membawa pisau dapur bersiap untuk menancapkan nya di tubuh Irene.

Jleb.

" Shh akh. " Ringkis Irene ketika ia ingin berbalik badan perutnya di tusuk menggunakan pisau. Orang itu menjabat paksa pisau itu dari perut Irene membuat meringis kesakitan.

" J-jiso... S-sehun.. " ucap Irene kata terakhir nya. Ia pun terjatuh di lantai dengan posisi perut yang darah berkucuran. Sementara orang yang menusuk tadi tersenyum puas. Ia mengeletakan pisau itu di samping Irene yang sudah tidak sadarkan diri.

Jam 06.11 Jisoo pun keluar dari kamarnya. Tujuan nya sekarang ke arah dapur. Langkah nya terhenti melihat seseorang yang amat berharga buat nya sudah tergeletak di sana dengan perut darah berkucuran. Jisoo melototkan mata nya dan berusaha mencerna semua ini.