14

801 52 2
                                    

" Hah? Apa maksutmu mas. " Tanya Yerin dengan sangat terkejut. Ayah Junghwan langsung menjambak rambut Yerin dengan sangat keras. Sementara Yerin hanya meringkis kesakitan.

" Kenapa kau membunuh Iren? Kenapa. " Teriak Ayah dengan Sangat keras dan sedikit menahan tangisnya. Yerin sangat terkejut karena rahasianya terbongkar.

" Mas. aku tidak membunuh kak Iren mas. Jangan menuduhku sembarangan. " Ucap Yerin sedikit tersinggung, sementara ayah nya hanya terkekeh pelan.

" Yakin? saya punya bukti perlukah saya lapor ke polisi. " Ucap ayah dengan kekehan kecilnya. Sementara Yerin sudah pucat pasi karena panik.

" Mas! " Teriak Yerin dengan sangat keras ia memukul kepala Suami nya dengan serangkaian licik. Sementara ayah hanya meringkis kesakitan.

" Shh. " Ringkis Nya dengan pandangan nya mulai memburam. Akhirnya jatuh di lantai dengan kepala yang banyak darah. Sementara Yerin terkekeh pelan.

" Jika aku tidak bisa memilikimu maka Jisoo dan kak Iren juga tidak akan bisa. " gumam Yerin dengan suara rendah nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Junghwan. " Teriak Doyoung dengan sangat keras dan berlari di hadapan Junghwan. Doyoung pun memeluk Junghwan dengan sangat erat. Sementara Junghwan kaget dengan sikap Doyoung tersebut.

" Hei. Kenapa eoh? " Tanya Junghwan dengan sangat khawatir. Sementara Doyoung menggelengkan kepalanya pelan dan masih mendusel-duselkan kepala nya di dada Junghwan.

" Biarkan sebentar. " Ujar Doyoung dengan singkat. Doyoung menghirup aroma khas Junghwan. Junghwan hanya terkekeh dan mengusak rambut Doyoung pelan.

" Bebe. Ayo pulang? " Tanya Junghwan sambil mengelus rambut Doyoung pelan, Doyoung mendongakan kepala nya dan memgangguk-angukan kepalanya.

" Kim Doyoung. " Ucap seseorang dari belakang dengan suara agak kerasnya. Sementara Junghwan dan Doyoung yang sedang menikmati masa pelukan itu pun terkejut dengan kehadiran seseorang yang Doyoung kenal.

Nafas Doyoung tercekat. Ia menatap orang yang di belakang dengan tatapan berkaca-kaca. " Mama.. " ucap Doyoung berlari dan memeluk Jisoo dengan sangat erat. Doyoung sontak meneteskan air mata nya dengan sangat deras.

" Dasar bocah nakal. Kemana saja kau. " Ucap Jisoo dengan sangat lembut mengelus punggung Doyoung. Sementara Doyoung diam dan terisak pelan.

" aku merindukan mama. " Jawab Doyoung dengan pelan. Sementara Jisoo tersenyum dan mengelus rambut Doyoung.

" Mama juga bby. Kabarmu baik kan? Dan kamu makan teratur bukan. Mama sangat kefikiran denganmu bby. " Jawab Jisoo dengan menangkap wajah cantik Doyoung dengan sangat gemas.

" Tenang saja ma. Aku baik saja " jawab Doyoung dengan lembut. Junghwan pun menghampiri kedua insan tersebut yang sedang melepas rindu.

" Halo ma. Maafkan saya karena saya sedikit egois karena memisahkan kalian berdua. " Jawab Junghwan dengan membungkukkan badan nya 90⁰. Jisoo hanya bisa menatap Junghwan dengan senyuman tipis nya.

" Justru aku bangga kepadamu Jung. Kau telah menjaga anakku dengan sangat baik seperti sekarang ini. " Jawab Jisoo dengan sangat lembut. Sementara Junghwan menghela napas berat.

" Maafkan juga atas penculikan yang di lakukan oleh ayah saya. " Jawab Junghwan dengan nafas tercekatnya. Sementara Jisoo terkejut atas pengakuan tersebut.

"Margamu So. " Ucap Jisoo dengan singkat. Sementara Junghwan menganggukan kepalanya sekilas membuat Jisoo menatap tajam ke Junghwan.

" Di mana ayahmu sekarang. " Jawab Jisoo dengan sangat dingin. Junghwan tahu apa akibat berubahnya sikap ramah tadi menjadi dingin sekali.

My Blind Love(ft Hwanbby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang