19

1.2K 76 12
                                        

Rindu ini sangat lah menyakitkan kan. Junghwan pria itu terlihat sangat lah kelam. Meski ia di tinggal kekasih nya tapi ia masih kuat dalam menjalaninya.

" Doyoung aku kangen. " gumam Junghwan sambil memejamkan matanya, Junghwan sekarang sedang ada di pesawat untuk menuju ke Itali.

Jujur saja Junghwan sangat rindu tawa kekasihnya, senyuman kekasihnya semua yang ada pada kekasihnya ia Rindu.

" Jung makan dulu. Kau nanti sakit. " ucap Jihoon dengan perhatian. Ia menyodorkan sebuah nasi goreng ke Junghwan. Sementara Junghwan hanya menganggukan kepalanya saja.

" jangan terlarut dalam kesedihan Jung, Masa depanmu masih sangat panjang, jika kau seperti ini apa Doyoung juga akan sedih di sana hm? " saran Jihoon dengan tersenyum lembut. Junghwan menatap mata Jihoon dengan berkaca-kaca.

" kaa.. sungguh aku tidak sanggup,dia jiwaku, hatiku kenapa dia meninggalkan ku? Sakit! " ucap Junghwan sambil memukul-mukul dadanya yang serasa nyeri.

Jihoon pun memeluk Junghwan dan berusaha menenangkannya. Junghwan menangis sejadi-jadinya ketika mendapat kan pelukan itu.










































" Sam bangun! " ucap Kyle dengan wajah kesalnya. Sam masih tertidur di kasur nya dengan wajah polosnya.

Kyle menghela nafasnya kasar. Ia mengambil sebuah air untuk menyiram adiknya. Memang kejam tapi kesabaran Kyle sudah di ujung tanduk.

Byurr

" akhh "

Teriak Sam ketika bajunya basah, ia melihat kakaknya sedang membawa sebuah gelas dengan senyuman kesalnya.

" kakaa.. basah kan :( " ucap Sam dengan wajah sedih di buat-buat nya. Kyle hanya menghela nafasnya kasar.

" salah siapa menguji kesabaran ku eoh!?, Sudah sana cepat mandi dan sarapan. Ku tunggu 30 menit! " jawab Kyle dengan tegas. Sam hanya menghela nafasnya gusar, ia mulai turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.




























































" Halo Sam kau tidak lupa dengan hari ini kan? " Tanya Travis dengan lembut di sana. Sedangkan Sam yang sedang memakan sarapan nya pun mengerutkan kening nya.

" Ada apa kaa? " Tanya Sam lewat telpon dengan mulut yang penuh, Travis menghela nafasnya kasar.

" Hari ini Kaka pulang ke Itali jam 10.00 sayang. " Jawab Travis dengan sedikit kesal. Sam pun mulai menepuk dahi nya karena ia kelupaan.

" Hehe maaf yaa kaa, aku melupakan nya, tapi tenang nanti aku sama Kaa Kyle bakal jamput Kaka kok! " Ucap nya dengan cengengesan.

" Huhh sayang, kau memang pelupa! " Desah Travis dengan menutup telpon nya secara sepihak. Sam terkejut dengan Travis yang mematikan telpon nya secara sepihak.

Sementara Kyle menatap adiknya dengan tatapan penuh tanya dengan mengunyah makanan nya. " Siapa? " Tanya nya dengan singkat padat dan jelas sekali. Sam tersenyum dan mulai memasukan roti ke dalam mulutnya.

" Kaa Travis nanti jam 10.00 akan mendarat di tanah Itali, ia menyuruhku menjemput nya, temani aku ya kak? " Ujar Sam dengan memasang wajah imutnya. Kyle menghela nafas berat.

" Berhenti membuat wajah imut seperti itu, atau kau tidak akan ku temani. " Deep Vocie Kyle dengan tegas. Sementara Sam hanya diam dengan memeluk tubuh Kyle dengan tersenyum.

" Trimakasih kakaa! " Teriak Sam dengan sangat senang.












































[10.00PM. Bandara]

" Di mana ya ka Travis? " Gumam Sam sambil menunggu kedatangan Travis. Kyle sedang membeli minuman untuk Sam supaya tenggorokan nya tidak kering.

Sementara seseorang pria berjalan dengan kaca mata hitam nya berjalan dengan santai. Langkah nya terhenti ketika melihat sam dengan bermain hp.

Pria itu menghampiri Sam dengan wajah terkejutnya. " Doyoung.. " lirih Junghwan sambil menatap semua wajah sam yang sangat mirip dengan Doyoung.

Ia memegang tangan Sam dengan penuh kuat. Sementara Sam kaget karena ia di pegang oleh seseorang asing yang menurutnya. Sedangkan Sam hanya bisa menendang kaki nya.

" Astaga dekk.. kau tidak apa apa? Dan kau siapa berani menyakiti Adiku? " Teriak Kyle dengan emosi memuncak. Sementara Junghwan hanya diam dengan memandang wajah serangkaian tipis nya.

" Siapa namamu? "

" Sam "

" Bukan Doyoung? " Tanya Junghwan sekali lagi dengan memastikan. Sementara Kyle menatap tajam ke arah Junghwan yang banyak tanya.

Junghwan kembali memegang tangan Sam untuk membuktikan sebuah tanda lahir di tangan nya, tetapi tangan nya sudah di tipis duluan dengan seseorang pria dari belakang.

" Sayang.. dia siapa? " Tanya Travis dengan lembut. Sam mencerutkan bibirnya kesal

" Tidak tau rav.. dia tiba-tiba datang ke aku tanpa alasan yang jelas. " Fikir Sam dengan wajah imutnya. Travis mengacak-acak rambut milik Sam dengan lembut.

" Yasudah ayo pulang? "

" Ayoo!!! "

" Maaf kami harus pulang. " Pamit Kyle dengan tersenyum lembut. Junghwan memandang punggung milik Sam dengan mata berkaca-kaca. Ia semakin rindu dengan kekasihnya Kim Doyoung.

Ah tapi kenapa mereka sangat mirip? Padahal beda mama dan papa juga bagaimana bisa kembar? Sangat aneh sekali.

" Bby aku merindukanmu.. " gumam Junghwan mulai mengikuti langkah milik Jihoon untuk ke perusahaan.

TBC.

Haii? Teume hugg yuk?? Mashidam gue:( dukung terus treasure yaa, tanpa kalian treasure ga akan bisa berhasil. Jangan terlarut dalam kesedihan, kita hargai pilihan terbaik dari kedua mem.
HUGG teumee!!

Papaii

Sebenarnya aku capek habiss nyelesaiin tugas teks tanggapan tetapi ku sempatkan update meski cuma dikit maaf ya semoga kalian masih membaca inii see you! Btw ku update pas 1000 like okee thks

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Blind Love(ft Hwanbby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang