Buat flashback antara kisah orang tua mereka kapan-kapan ku ketik oke?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
." Sayang kamu bersama Junghwan dulu ya? Mama ada urusan. " Ucap Jisoo sambil mengelus rambut Doyoung dengan tersenyum. Sedangkan Doyoung memasang wajah yang cemberut.
" Ah. Baru saja kita bertemu, sudah ada urusan lagi? " Tanya Doyoung dengan nada sangat rendah. Jisoo menatap tak tega ke putra bungsu nya.
" Sayang. Sebentar saja. Nanti mama akan kembali mama janji! " Jawab Jisoo dengan agak tegas dan volume suaranya sedikit di naikan. Doyoung menghela nafasnya kasar dan menganggukan kepalanya.
Jisoo mengecup kening Doyoung dengan lembut. Ia pun mengelus pipi Doyoung dengan lembut. " Mama pergi dulu ingat jaga sikapmu. " Ujar Jisoo dengan halus. Jisoo mulai melangkah kan kaki nya untuk menuju ke sebuah tempat.
Sedangkan Doyoung menatap punggung Mamanya dengan wajah cemberut nya. Di rasa punggung sang ibu sudah menghilang dari pandangan Doyoung. Junghwan memeluk Doyoung dari belakang dengan posesif nya.
" Kita pulang? " Tanya Junghwan dengan lembut. Sementara Doyoung menatap Junghwan dengan intens, Doyoung mulai menganggukan kepalanya tanda ia setuju.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Flashback
2 Minggu sudah berlalu di mana Irene meninggal.
" Saya tidak membunuh sahabat saya! " Ucap Jisoo dengan sangat tegas. Sedangkan Chanyeol berusaha menenangkan Jisoo.
" Bukti yang kami dapat menunjuk ke anda nyonya Kim Jisoo. " Ucap seseorang polisi dengan tegas. Jisoo menghela nafasnya kasar.
" Baiklah. Sementara tahan saya. " Final Jisoo dengan mengelus perutnya yang membucit, Chanyeol kaget dengan perkataan Jisoo tadi.
" Kau gila Jis? Bagaimana dengan anak kita dalam kandungan jika kau berada di sel penjara!? " Ucap Chanyeol dengan sangat khawatir ke Jisoo.
Jisoo menatap tak tega ke Chanyeol yang mencegahnya. Jisoo mengelus tangan Chanyeol dan menatap dalam ke arah Chanyeol.
" Sementara hanya sementara. " Ucap Jisoo dengan mata yang berkaca-kaca karena harus jauh sementara dengan anak dan suaminya.
Junkyu kecil hanya mengintip di kamar nya dengan menutup mulutnya. Junkyu sudah tidak tahan ketika mama nya di borgol tangan nya. Junkyu berlari kencang ke arah Jisoo dan memeluk wanita yang telah melahirkannya dan merawatnya.
Junkyu menangis sambil memeluk Jisoo dengan erat. Jisoo hanya bisa menenangkan Junkyu yang tidak mau di tinggal. Chanyeol pun menggendong Junkyu supaya Junkyu bisa tenang.
" Kyu sayang. Mama nanti bakal pulang kok jadi jangan menangis lagi ya? " Ucap Chanyeol dengan lembut, Junkyu mulai mereda tangisan nya, ganti ia memeluk sang papa dengan sangat erat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
." Jisoo membunuh Irene? " Gumam Sehun dengan suara rendahnya, ia belum percaya dengan kenyataan yang baru ia dapat tadi.
" Mana munggkin. " Jawab Sehun pada dirinya sendiri, karena Sehun cukup mengenal banyak tentang Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Blind Love(ft Hwanbby)
Fanfic" saya membencimu Jung. " " tetapi saya mencintaimu bby. " . " akan saya pastikan bagaimanapun cara nya kau harus menjadi miliku Kim Doyoung. " " itu tidak akan pernah terjadi So Junghwan!. " " kamu tidak akan bisa kabur atau lepas dari genggaman ku...