8

1.1K 101 1
                                        

Pagi hari nya. Doyoung terbangun dari tidur nya yang nyenyak. Ia melihat sebelah nya yang tidak ada siapa-siapa. Doyoung heran dan langsung turun dari kasur dan menuju ke kamar mandi.

Munggkin Junghwan lagi di ruang tamu kalo tidak di ruang makan. Mama dari itu Doyoung cepat-cepat mandi. Selesainya Doyoung mandi dan wangi ia pun langsung keluar dari kamar dengan wajah segar nya.

" Eh udah bangun bby. " Tanya Jeongwoo tidak sengaja melewati kamar Doyoung. Doyoung hanya menganggukan kepala nya cepat. Jeongwoo pun mengandung tangan Doyoung dengan lembut.

" Tumben kau bangun bangun agak lambat bby? " Tanya Jeongwoo dengan senyuman manis nya. Doyoung hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Entahlah woo. Aku juga kurang tau. Akhir-akhir ini aku terlalu capek woo. " Jawab Doyoung memberikan alasan. Jeongwoo hanya menganggukan kepala nya mengerti.

" Btw woo. Junghwan kemana. " Tanya Doyoung dengan cepat. Jeongwoo pun menghentikan langkah nya. Ia menatap Doyoung dengan tersenyum. Jeongwoo pun menunjukan sesuatu.

" Itu Junghwan. Kenapa kangen? " Ujar Jeongwoo sambil menunjukan jari nya ke tempat kerja Junghwan. Doyoung diam dan tak memgubis perkataan Jeongwoo.

Ia melihat Junghwan yang tertidur di ruangan itu dengan baju yang sama seperti kemarin. Apakah pria itu tidak tidur. Rasa kasihan muncul dalam benak Doyoung.

" Woo. Aku mau menghampiri Junghwan boleh? " Cicit Doyoung dengan pelan. Sementara Jeongwoo hanya menganggukan kepalanya dan mengusak rambut Doyoung. Doyoung pun berlari ke arah ruangan itu dan membuka pintu ruangan tersebut.

Ya.

Dia lihat Junghwan tertidur di meja dengan mata terpejam dan laptop yang masih menyala. Doyoung menghela nafas nya kasar. Ia menyentuh rambut Junghwan perlahan. Membuat sang empu pun terusik dan membuka mata nya.

Junghwan pun langsung bangun dari tidurnya. Ia lihat Doyoung yang sudah bersih di depan nya. Junghwan pun menarik pinggang Doyoung. Ia membawa Doyoung di pangkuan nya membuat Doyoung kaget.

Junghwan terkekeh melihat Doyoung kaget. Ia mengecup kening Doyoung dengan singkat. " Kamu sudah bangun Bebe? Bosen kah. " Tanya Junghwan dengan gemas. Doyoung pun menganggukan kepalanya dengan semangat.

" Iya. Dobby bosen Jung. " Ujar Doyoung dengan sangat pelan. Tetapi masih bisa di dengar oleh Junghwan. Jangan lupakan Junghwan mempunyai Indra pendengaran yang sangat baik.

" Tunggu lah di ruang tamu. Nanti kita pergi. " Jawab Junghwan dengan singkat. Junghwan pun mengecup pipi Doyoung dengan singkat dan mengendong tubuh Doyoung menuju ke ruang tamu.

" Di sini dulu Ara? Aku akan cepat tenang saja. " Jawab Junghwan dengan santai. Junghwan pun mengelus rambut Doyoung. Doyoung menghela nafasnya panjang. Kenapa Doyoung sangat nyaman bersama Junghwan?

Apakah memang Doyoung susah jatuh cinta kepada Junghwan?

Ah membinggungkan.

Doyoung harus bisa mencerna perasaan apakah ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa menit kemudian. Junghwan turun dengan style yang sudah bagus. Jujur Junghwan tampan. Ralat tetapi sangat tampan. Doyoung hanya bisa mengumpat tersebut dengan tersenyum.

 Doyoung hanya bisa mengumpat tersebut dengan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Ganteng. " gumam Doyoung dalam hati. Junghwan turun dan menghampiri Doyoung yang sedang duduk. Junghwan mengusak rambut Doyoung dengan lembut.

Doyoung pun yang melamun pun akhirnya tersadar. Membuat Junghwan terkekeh pelan melihat Doyoung yang dengan menatap mata nya dengan polosnya.

" Ayo jalan. " Jawab Junghwan dengan lembut. Doyoung hanya menganggukan kepalanya. Junghwan mengandung tangan Doyoung dengan sangat erat.

" Kenapa diam? " Tanya Junghwan sambil menyetir mobil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Kenapa diam? " Tanya Junghwan sambil menyetir mobil nya. Doyoung diam dan menelan ludah nya kasar.

" Ternyata tanganmu besar sekali. " Cicitt Doyoung dengan wajah yang menciut nyalinya. Sontak Junghwan langsung menoleh dan mengecup tangan Doyoung dengan singkat.

Membuat pipi Doyoung memanas sekarang. Malu sekali. Junghwan terkekeh kecil melihat pipi Doyoung yang memerah akibat malu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Di manakah Doyoung sekarang. " Gumam Junkyu masih berfikir di mana adiknya ini sudah hampir seminggu tidak ada kabar sama sekali. Junkyu menghela nafasnya gusar. Ia sangat khawatir dengan adiknya itu.

" Ma. Kau heran tidak? Jika Doyoung itu di culik. " Jawab Junkyu sedangkan Jisoo hanya tersenyum lembut ke Junkyu dan mengelus rambut Junkyu.

" Ya kyu. Doyoung di culik dengan orang yang mencintai Doyoung. Tenang saja kata anak buah mereka. Dia tidak akan menyakiti Doyoung kita. " Jawab Jisoo dengan lembut. Membuat Junkyu merasakan tenang sekarang.

TBC

Maaf update nya dikit. Lagi ga mood bgt;( apa lagi banyak banget rekaman buat trainee agak sibuk tapi masih pengen update. Oke makasii udah baca jangan lupa vote ya.

Dan jangan lupa streaming Jikjin sama ILY ya. Dapatkan 100M untuk poster! Semangat teume!

Ah susah 780 kata sih hehe.

Papaiii.

My Blind Love(ft Hwanbby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang