{15}

49 2 0
                                    


Hari ini adalah hari minggu, satu minggu setelah terbentuk nya rencana waktu itu.

Saat ini Keluarga Adi Wijaya tengah berkumpul di taman belakang rumah mereka. Berbagai kegiatan yang mereka lakukan. Qeyla memainkan gitar nya dengan lembut membuat suasana menjadi harmonis dan tenang.

Savira yang sedang menyiram bunga sambil bersenandung kecil. Berbagai jenis bunga tertanam disini mulai dari jenis anggrek kesukaan Qeyla, berbagai mawar kesukaan Savira, dan bunga-bunga unik kesukaan Citra.
Fanddy dan Nathan tengah bermain catur sambil sesekali menyerap teh hijau buatan Citra.

Sedangkan Citra membawa camilan untuk acara hari minggu mereka dari arah dapur menuju taman belakang.
"Good morning my Family" sapa Citra membawa nampan berisi kue dan jus jambu merah.

"Good morning to Mom" balas Fanddy, Nathan, Qeyla dan Savira bersama.

Citra menaruh nampa di meja samping kursi malas, pinggir kolam.
"Wahh, pasti enak nih" ucap Nathan sambil mencomot kue.

"Hmm, Yummy" Savira memakan kue itu.

"Oh ya, bang kamu masih ikut geng motor atau gak?" tanya Fanddy sambil memakan kue.

"Udah nggak Dad, kan sekarang udah kuliah, walaupun ada sih geng motor gitu di kampus" jawab Nathan.

"Emang kenapa Dad?" kali ini Savira yang bertanya.

"Gak papa. Kan keluarga kita banyak yang masuk dalam geng motor gituan. Jadi Dad mau nanya aja" jawab Fanddy.

"Kalo kalian ikut geng motor juga?" tanya Citra kepada Qeyla dan Savira.
Qeyla dan Savira saling pandang.
"Hmm, iya Mom" jawab Qeyla menunduk ke bawah.

"Tenang sayang, Mom gak akan marah kok. Asal kalian bisa jaga diri, kalau ada apa-apa dengan kalian, detik itu juga kalian keluar dari geng motor. Paham?" kata Citra mengusap kepala Qeyla lembut.

"Yes, Mom" balas Qeyla dan Savira tersenyum lembut.

Setelah percakapan singkat itu mereka menjalankan aktivitas mereka masing-masing. Tiba-tiba ada suara bising yang mengalihkan aktivitas mereka.

"Pagi semua" sapa Kenzie dan Kenzo dengan suara yang tinggi.

"Pagi" balas Fanddy dan Citra.

"woyy. Curut. Masih pagi udah teriak-teriak dirumah orang" omel Savira sambil berkacak pinggang.

"Eh. Irah kalo disapa tuh dijawab dulu, ngomel aja kerjaannya" cibir Kenzo tak mau kalah.

"Lah lo kalo tamu tu yang sopan, jangan teriak-teriak dirumah orang, gak tau malu banget lo" seru Savira menatap Kenzo nyalang.

Qeyla dan Kenzie yang melihat saudara kembar mereka hanya bisa menggelengkan kepala nya.

"Yee, sekate-kate lo. Orang om sama tante B aja kenapa lo yang sewot" Kenzo tak kalah menatap Savira tajam.

"DASAR CURUT GAK TAU DIRI" teriak Savira menghentakkan kakinya.

"DASAR DEDEMIT GILAA" teriak Kenzo ikut-ikutan.

"Bisa diem gak sih. Ini itu masih pagi, jangan teriak-teriak." omel Citra geleng-geleng kan kepala.

"Kenzo mom". "Savira tan". Ucap Savira dan Kenzo bersamaan.

"Udah diem" seru Citra, dan melanjutkan aktivitas nya yang tertunda.

"Bang, adek lo tu ribut terus" kata Kenzie menunjuk Kenzo dan Savira.

"Bukan adek gue" jawab Nathan santai sambil mengunyah kue.

"ABANG" teriak Kenzo dan Savira mengerucukan bibir nya.

The Lives Of Two Twin Girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang