.11.

98 5 0
                                    

Semuanya ada didanau dengan berbagai cemilan. Dibawain Pawat, katanya hitung² bahagiain Nanon.

"Anaknya Om Mike namanya siapa?" Tanya Fiat

"Khaotung" jawab Perth

"Lu kenal?" Tanya Nanon

"Ngga sih, hanya aja tadi gak sengaja dengar dia dipanggil Om Mike" jawab Perth

"Kirain lu kenal" ujar Frank

"Ngomong² ni yah? Keknya dia anaknya cuek. Liat aja tatapannya tadi pas ketemu kita" ujar Aj sambil mengambil pizza

"Iya, tadi aja gue lewat rumahnya dia buang muka" sambung Ohm Pawat

"Ini pada kenapa ngurus manusia yg gak kita kenal?" Tanya Fiat

"Keterusan" Ucap Nanon sambil nyengir.

----

"Phi Mew?" Panggil New

"Hem?"

"Phi, kenapa yah tu janda dikomplek sebelah sering muntah²? Apa dia hamil?" Tanya New membuat Mew menatapnya cepat

Sejak kapan Kamu jadi kepo gini?" Tanya mew

"Sejak kemarin. Aku tu kebetulan lagi beli mangga kan, nah kebetulan dia juga didepan rumahnya. Dan dia muntah astaga" jelas New membuat Mew tersenyum

"Mbul, dia hamil ngganya itu bukan urusan kita. Biarin aja dia, namanya juga janda yg ditinggal karena kerjaan yg gak bener, pastilah ada resiko. Udah yah? Mending kamu makan aja Oleh² yg dibawah Mike itu. Ada dikulkas" Mew mengelus kepala New sambil tersenyum

"Yes" ucapnya senang lalu berlari kedapur

"Kenapa bunda disini Dad?" Tanya Win

"Eh sayang, sini. Pelan²" ucap Mew sambil membantu Win duduk. Ceritanya Tangan Win masih di gips epribadi, jadi harus pelan².

"Makasih Dad"

"Iya sayang. Em, bunda lagi bantuin daddy buat proposal jembatan. Tapi udah kok" jawab Mew sambil ngelus lembut kepala Win

"Bunnyyy?" Teriak Bright heboh

"Astaga Bri gak usah teriak" ucap Mew

"Eh , siang dad" ucapnya sopan sambil melakukan Wai

"Hem, duduk" suruh mew

"Dad, boleh gak Win Bri ajak makan diluar? Janji lamanya hanya dua jam. Bri kangen jalan² dengannya. Bri juga janji akan jagain win Dad. Boleh yah Dad?" racau Bright panjang² yg membuat Mew sesak napas.

"Astaga kamu ini kenapa ? Jalan mah jalan aja, tapi ingat jangan sampe tangannya kenapa²" ujar Gulf yg baru tiba sambil geleng² kepala

"Yes. Makasih Mommy" ucapnya senang sambil natap win yg terseyum.

"Hati² yah? Awas kepentok benda keras" pesan Mew lembut yg diangguki Win

"Bri jagain" pesan Gulf

"Iya dad Mom. Ayo sayang" ajaknya lembut sambil membantu Win berdiri

----

"Oh god ini kalian kenapa pada tidur?" Tanya Mark heran

"Tau tuh, tadi makannya kebanyakan. Jadinya pada tidur semua" jawab Chimon

"Kamu gak tidur?" Tanya Napat

"Ngga" jawabnya sambil menatap hp nya lagi

"Bangunin yuk, keknya mau hujan ini" ajak Mark sambil duduk disamping Nanon

"Iya, lu bangunin disini. Gue yg disana" ucap Chimon sambil berdiri

----

"Mi?" Panggil Chimon

"Hem?"

"Mi, kenapa itu janda disebelah sana itu menangis?"

"Janda mana Chi?' tanya Gun

"Itu loh Mi yg kemarin dia mau godain Papo"

"Oh itu, mungkin dia lagi sedih"

"Kasian yah? Udah janda, hidup seorang diri, dan bersedih. Hidupnya begitu suram" ucap Chimon seraya berdiri dan pergi

"Ya Tuhan siapa yg ajarin dia julid begitu?' tanya Gun

"Baby, ngaca gih" suruh Off yg mendapat pelototan dari bininya

"Gak yah! Enak aja aku yg ajarin. Noh Mami , Baba, Bunda, Mama , dan Miminya yg ngajarin" bantah Gun gak nyadar dia yg selalu savage digeng mereka

"Suka² kau dah" ucap Off lalu pergi juga

---

"Bunda? Janda yg kemarin godain Papo itu tadi lagi nangis" lapor Nanon membuat Tay New menatapnya cepat

"Nangis?" tanya New

"Iya, dia bilang gini. Hiks ..ke..kenapa semua.. harus ..gue yg nanggung" Nanon niruin Janda yg dia liat

"ALLAHU" ucap Semua yg ada dimeja makan

"Segitunya Kamu perhatiin dia de" ujar Frank sambil geleng² kepala

"Iya kaka, dia tu lagi sedih. Mungkin dia gak dapet target untuk dia goda" Ucapnya polos

"DARAH TUHAN MBUL" ucap tiga orang didepannya syok

"Aku udh selesai, jangan ganggu aku yah? Aku mau belajar. Terima kasih makanannya Bunda. Aku sayang Bunda, Sayang Ayah, Sayang Kaka dan Sayang Abang" racaunya tak mempedulikan raut wajah bengong New Tay dan Frank.

"Dia gak kepentok apaan gitu Kak tadi waktu di danau?" Tanya Tay

"Ayah tuh yg kepentok" jawab frank lalu mencium pipi new dan tay lalu berlari sebelum tay berubah jadi monster.

"Oh dasar anak durhaka" ucap Tau membuat New tertawa

...

Chimon dengan kekesalannya membuang semua yg ada diatas kasur . Bagaimana tidak, dia mendengar kabar kalo Pluem sedang bersama mantannya disebuah hotel.
Saking emosinya dia memblok semua akses Pluem untuk menghubunginya setelah mengirim chat putus.

Dia ingin menangis tapi dia gak mau Off mengetahui hal itu. Kalau off tau, Pasti Pluem akan di omelin habis²an oleh semua yg ada. Terpaksa dia hanya bisa ngurung diri dalam kamar dan tidak mau bertemu siapapun.
Merasa ada yg aneh dari chimon sejak pagi, Gun menelpon Pluem dan bertanya. Bukannya mendapat jawaban yg memuaskan , yg ada malah tambah Gun kesal.

∆∆∆∆∆∆

Bucinnya Para MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang