.42.

30 1 0
                                    

Besoknya disekolah...

"Monn?" Pangil Aj sambil memeluk Chimon

"Kenapa kalian memelukku?" Tanya Chimon bingung

"Hehe gpp. Senang aja liat Lo biasa aja begini seperti gak ada masalah kemarin" jawab Jj

"Kan ada kalian yg selalu buat gue bahagia. Kenapa mikir hal yg buang² tenaga gitu" jawab Chimon seraya merangkul Aj dan Jj kemudian berjalan

"Hey, lagi happy apa nih? " Tanya Fiat sambil memeluk Chimon seperti Aj tadi

"Lagi happy karena akan nobar .." jawab Chimon sambil mengelus Kepala Fiat yg tersenyum

"CHIMONNNN" teriak Nay dan Nanon, Pawad dan Mark kemudian menubruk Chimon dan memeluknya

"Kalian ini kenapa memelukku semua?" Tanya Dia heran

"Suka aja, yakan gengs?" Jawab Nay

"Iya dong.. tetap begini yah? Gue happy liat lo biasa aja" ucap Nanon sambil mengelus kepala Chimon

"Iaia astaga kalian ini ada² aja deh" jawab Chimon lalu mereka ke Kantin

"Chi?' panggil Perth

"Hem?" Sautnya biasa saja

"Keruangan Joong ayo" ajaknya sambil menarik tangan Chimon

"Ciee gandengan" timpal Nay

"Sana Pergi aja, gak usah dengerin ni nyai" suruh Nanon

"Gak bisa apa yah Kaka gue bininya dua?" Tanya Nay santai, sambil menatap Perth dan Chimon yg tertawa entah karena apa.

Mendengar itu , Pawat menjatuhkan bakso yg baru saja dia suap. Nanon terdiam dengan sedotan dimulutnya.

"ADA GILANYA LO INI" teriak Aj Jj barengan

"Kan nanya" balas Nay santai

"GAK USAH NANYA PERTANYAAN YG IMPOSIBLE AKAN TERJADI ANJIR. " Teriak Nanon

"SANTAI ANJIR ASTAGA BUDEG GUE LAMA²" Nay balas ngegas

"Otak lo dibawah gak sih Cici?' tanya Fiat

"Dibawah lah Ade, yakali gak?. Emangnya bisa dicopot ni otak apa?" Jawabnya malas

"Kabel biru lo putus keknya yang" ucap Aj sambil geleng² kepala

"Sayang, gini² pacar yg paling kamu cinta mati. Jangan bicara seperti itu.." ucap Nay sambil mencium pipi Aj.

"MALAH NGEBUCIN SIALAN" umpat Mark kesal

"Tenang kak tenang" ucap Fiat sambil mengelus punggung Mark

"Eleeehh" Nay memutar mata malas.

^^^^^^^^


"Semua atribut siap. Tinggal film nya ini yg belum. " Ucap Joong

"Soal itu udah aku siapin. Papa Mike udah siapin kaset²nya, ntar aku yg ambil dirumah" jawab Chimon

"Baiklah. Em, konsumsi gimana? Dari mana?" Tanya Mek

"Dari dessert House" jawab Perth

"Kok dari toko milikku? Bukannya kamu juga ada yah?" Tanya Chimon heran

"20% dari toko kue ku, 80% nya dari punya kamu" jawab Perth

"Oke berarti siap." Ucap Joong

"Kursi² diambil dari mana?" Tanya Chimon

"Dari tiap kelas aja. Biar pas." Usul Joong

"Em, oke. Kalau Sound sistem dari siapa?" Tanya Chimon

"Punya Khao, dari studio rekaman dia" jawab Mek

"Panitia semua siap?" Tanya Perth

"Udah siap. Yg ditugasin untuk siapin alat² juga sudah mulai bekerja" jawab Joong

"Oke deh. Soal yg lain bicarakan besok aja. Kan udah semua ini yg inti" usul Chimon

"Baiklah.." jawab ketiga cowo didepannya

"Eh, Poster yg akan ditempel siap apa belum?" Timpal Mek

"Astaga iya soal itu . " Ucap Joong

"Udah aku siapin. Nanti tinggal di Tempel aja di tiap Tiang besar sekolah. Ada beberapa juga yg kecil, tapi udah aku suruh Nanon dll tempelin" jawab Chimon

"Wuih keren. Ketua yg pinter" bangga Joong

"Biasa aja ih.. em, udah kan ini? Aku lapar soalnya" ucap Chimon

"Iaia udah. Sejam lagi bell pulang" jawab Joong

"Baiklah, aku pergi makan dulu  . Makasih waktunya" ucap Chimon seraya berdiri disusul Perth

-----

"Mau makan diluar gak?" Tanya Perth

"Dimana?"

"Resto biasa mau?"

"Em, ajak yg lain"

"Mereka lagi sibuk baby" ucapnya sambil menarik tangan Chimon

"Sibuk ngapain mereka?"

"Mereka ada tugas masing² di kegiatan ini. "

"Oh kirain .."


Setibanya di Resto ada Pluem dan June serta Eyang yg lagi makan sebelum kembali ke Amerika dan Swiss.

"Mi?" Panggil Perth

"Eh.. sini sayang, gabung aja" ajak Eyang

"Kamu aja , Aku gak jadi makan" ucap Chimon lalu keluar lagi

"Eh Mon?" Panggil Perth

"Susulin dia Perth, jangan nanti dia kenapa²" suruh Eyang

"B..baik Mi . Permisi" ucapnya lalu mengejar Chimon.

"Mon" panggil Perth sambil menahan tangan Chimon

"Kenapa kamu disini? Sana masuk, ada eyang itu".

"Mami yg nyuruh aku kesini" jawabnya lalu menarik tangan Chimon kedalam mobil

"Biasa aja wajahnya.. gak usah ditekuk gitu" ucap Perth

"Kesel aku liat dia. Laperku tiba² hilang" jawabnya sambil nyender dipundak Perth

"Katanya gak sedih, gak kepikiran. Kenapa hanya liat dia kesel?"

"Bukan gitu. Hanya aja kalo liat dia tu bawaannya langsung bad mood " bantah Chimon

"Gemesin banget sih.." ucap Perth sambil mengelus pipi Chimon.

"Eh, bdw Istri kamu balik kapan? Bukannya dia deket² ini lahiran yah?" Tanya Chimon , posisinya masih letakin kepalanya dipundak Apon

"Ntar sore mereka balik" jawab Perth

"Anterin, awas aja gak anterin" ancam Chimon

"Iya huh kamu ini" balas Perth

"Pulang aja yuk?' ajak Chimon

"Lah, katanya mau makan"

"Gak jadi , deliv aja yah?" Bujuknya sebelum Apon kesal

"Ya udah deh.." jawab Apon lalu memutar arah dan kerumah

∆∆∆∆∆∆∆∆∆

Bucinnya Para MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang