.59.

33 4 0
                                    

"mon aku mohon jangan begini. Mereka kan hanya bilang aku bersama saint disana. Bukan berarti aku akan bersama dia lagi" bujuk Perth saat Chimon memutuskannya..

Tanpa menjawab Chimon memberikan hpnya

"BACA CHAT DARI MAMINYA PAWAT" suruh Chimon tegas

Dengan pelan perth membaca chat dari Gulf yg bertanya apa Chimon bisa merelakan Saint bersama Perth lagi, karena Nat memiliki penyakit ginjal yg suatu saat nanti pasti akan pergi. Dan permintaan Nat adalah Perth harus bersama Saint..

Braakkk, gelas dimeja dibanting Perth

"SIALAN GUE GAK MAU YAH ! DIA BUKAN DARAH DAGING GUE, GUE GAK CINTA LAGI SAMA SAINT. MO DIA MATI ATAU APA ITU BUKAN URUSAN GUE. SATU HAL YG PERLU LO TAU MON, SAMPAI GUE MATI GAK AKAN PERNAH GUE MAU PUTUS DARI LO" ucap Perth tegas seraya pergi meninggalkan chimon

Tak bisa berbuat apa² selain menangis. Dia cinta Perth, tapi situasi sekarang membuatnya gak bisa berpikir jernih.
Beberapa kali semua parents menghubungi Chimon tapi gak dia hiraukan. Kekecewaannya sama semua orang tua, membuat dia membanting hpnya hingga hancur berantakan.

Emosi kesal dan sakit hati serta kecewa yg dia rasakan dia lampiaskan dengan meminum semua Bir yg ada ditempat biasa dia simpan.

Tiga jam berlalu , Perth memasuki kamar Chimon

"YA TUHAN" ucapnya kaget melihat 11 botol bir sudah kosong. Dan chimon yg memegang sebotol dalam diam sambil menatap lantai, tak mempedulikan kedatangan Perth

Dengan cepat Perth mengambil botol dari tangan Chimon yg tetap diam saja. Dipeluknya erat lelaki manis itu sambil mengelus kepala Chimon. Air mata yg chimon tahan agar gak keluar, akhirnya mengucur deras ketika Perth memeluknya dan membawa dia ke kasur

"K..kenapa kamu siksa diri kamu sendiri sayang?" Tanya Perth sambil menyeka air mata chimon

"S..sakit sekali Pon" ngadunya kemudian memeluk Apon lagi

Dengan cepat Apon menelpon Gulf untuk mendengar ucapan² chimon

"Mon kecewa sama semua orang tua. Kalau mereka ingin kalian kembali, kenapa mereka menerima kita? Kenapa baru sekarang? Kenapa disaat Aku benar² merasakan bahagia, mereka menghancurkannya seperti ini? Mon benci mami gupi mon benci semua mereka. Mon benci Nat dan Saint. Mereka egois Aponn " ucapnya sambil tersedu² dipelukan Perth

"Tenang yah? Hal itu gak akan terjadi, karna apapun yg terjadi, Aku tetap memilihmu" jawab Apon

"Lalu bagaimana anak itu? Katanya dia mau mati, apa kamu mau dia mati? Dia anak kamu"

"Dia bukan seratus persen anakku. Perbandingan 90 dan 10 itu sangat jauh sayang, Aku gak peduli akan hal itu. Aku hanya gak mau kamu bersedih dan menangis lagi seperti ini." Jelas Apon

"Trus kita harus bagaimana? Mereka akan memaksamu jika kamu gak mau"

"Mereka gak ada hak atas hidupku. Aku memang anak mereka, tapi Yg menjadi Orang Tua kandungku dan Orang tua kandung kamu tak pernah melarangku mengambil keputusan.  "

"Jadi stop jangan menangis lagi. Sakit banget tiap liat air mata kamu jatuh" bujuk Apon sambil mencium pipi Chimon yg mengangguk

Diseberang Sana semua terdiam gak tau mau bilang apa. Mereka gak bisa memaksa Apon, biar gimanapun Apon memiliki hak dia untuk memilih.

••••••

"Sayang?" Panggil Perth

"Yah?"

"Lagi apa ?"

"Bentar lagi cuci kaki"

"Kenapa kakinya?"

"Tadi Mon jalan ke bawah gak pake sendal"

"Lah? Mana emang sendalnya?"

"Tuh, rusak. " Tunjuk Chimon lucu

"Sayang astaga kok bisa putus gini?"

"Mon tadi mo gunting benangnya, eh malah kepotong"

"Ya ampun gemes banget dah.." ucap Apon sambil cubit hidung Chimon

"Jangan dicubit ih" ucap Chimon

"Beli sendal baru yuk?" Ajak Perth

"Ntar aja, sekarang panas sekali"

"Ya udah, sorean yah? Sekalian beli hp kamu. Huh entah kenapa kamu banting"

"Aku kesal mereka menelponku terus. "

"Gak harus dibanting juga sayangku, kan bisa di non aktivkan"

"Mon udah kesel, gak bisa mikir banyak"

"Ya sudah gpp, kita beli lagi ntar yah?"

"Iya.. em, Mon mau tidur yah?"

"Sini.." ajak Perth

"Apon mau tidur juga?"

"Iya, sini biar dipeluk"

"Yey.. iaia" jawabnya Senang lalu naik kekasur dan berbaring

"Makasih yah untuk semuanya" ucap Chimon

"Aku yg harus berterima kasih sayang. Kan kamu ngalah"

"Mon sayang apon, jadi Mon ngalah. Hanya saja, Mon gak akan menerima semua orang tua selain Mami Papi Mama dan Papa Kamu"

"Sayang denger. Kamu harus menerima yg lain. Mereka sedih kamu bilang benci mereka. Bahkan mami gulf gak mau makan seharian ini, hanya saja tadi aku bilang kamu kesal aja makanya bilang gitu. Tapi gak seperti nyatanya kok. Jadi Mami bisa sedikit tenang dan makan. Apon hanya saranin aja, maafin mereka yah? Mereka sangat sayang sama Kamu sayang" jelas Apon

"Mon salah apon"

"Ngga, kamu gak salah. Kamu hanya emosi saja makanya kamu begitu. Jadi, terima mereka semua yah? Mereka akan kesini akhir bulan. Yah,? Biar kita semua baik² aja" bujuk Apon lembut

"Iya. Mon minta maaf atas sikap egoisnya Mon yah?  terima kasih Apon sudah membuat Mon ngerti. Mon sayang Apon" ucapnya tulus lalu memeluk Apon

"Sama² sayang" ucapnya sambil mengelus punggung chimon

∆∆∆∆∆∆

Bucinnya Para MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang