Ketika mereka sudah dirumah, Chimon masih diam tak mau bicara.
"Mana sikap Bar² dikantor tadi hem?" Tanua perth lembut
"K.. Kenapa? Kenapa kamu jadi jahat sama Aku Perth?" Tanya Chimon sambil nunduk dikasur miliknya
"Bukannya yg jahat itu Lo yah? Kan yg bentak dan ngumpat tadi Lo , bukan gue"
"Kamu datang hanya buat aku kembali sedih Perth"
"Hah? Bukannya kita udah terpisah selama hampir 4 tahun yah,? Sejak Lo kuliah semester dua sampai kamu selesaikan Kuliah kamu selama 2 tahun ! Kenapa masih sedih? Bukannya selama itu Lo bahagia bersama Pluem? Bahkan kita sama sekali gak pernah kontakkan lagi setelah Lo balikan" ucap Perth skakmat
"Gue salah dimana? Emangnya gak bisa gue datang jengukkin Lo?"
"Gak usah ! Kan udah seperti gak saling kenal. Selama itu aku bisa tanpa kamu kok, jadi gak usah temuin aku"
"Karena hadirnya Pluem lagi dihidupmu sampai aku gak bisa bertemu kamu?" Tebak Perth membuat Chimon menatapnya
"Kenapa selalu Aa yg kamu permasalahkan? Kenapa gak mikir gimana kamu selama ini Perth?"
"KARENA DIA YG BUAT GUE JAUH DARI LO MON" Perth ngegas ke Chimon
"Tahan ! Aa yg buat Kamu jauh dariku? Yakin? Bukannya kamu yg pergi dan tak kembali? Bukannya kamu yg ingkari janji? Kenapa salahin orang yg jelas² membuatku bisa tegar sampai hari ini dan menerima semua yg kamu lakukan? " Jawab Chimon emosi
"Gue gak datang karena dia yg suruh gue jauhin lo, dia ngancem akan kasih tau Semua orang kalo gue Cinta Lo. Dia yg buat Semua masalah diantara kita. June itu rencana dia Mon ! Dia yg suruh June mengirim foto itu. Mereka benar² bersama dihotel itu. Gak mungkin diedit sedangkan tangan dia memeluk June begitu! " Jelas Perth yg sudah tau semuanya
"Gak usah kamu fitnah Aa Perth. Lo bisa benci dia, asal jangan Lo fitnah dia agar aku membencinya "
"Lo telpon Mami Gulf sekarang" suruh Perth
"Buat apa?"
",TELPON! bentak Perth
"Biasa aja anjir" jawab Chimon lalu menelpon Mami
"Hallo sayangku? Ada apa hem?" Saut Gulf diseberang negara sana
"Mi?" Panggil Perth
"Oh udah disana? Hem, udah dijelasin?" Tanya Gulf
"J..jelasin apa?" Tanya Chimon gugup sambil natap Perth
"Udah Mi, tapi dia gak percaya" jawab Perth
"Oh gitu ! Mon?" Panggil Gulf
"I..iya Mi?"
"Selesaikan hubungan Kamu yah? Karena apa yg Pluem lakukan kami semua sudah tau. Dan apa yg Perth jelaskan itu benar adanya. Kami semua menyuruh dia kesana karena kami yakin dia orang yg paling kamu percaya setelah kami semua. Saint dan Perth udah cerai nak, dan Saint sudah bersama Zee . Bahkan sudah menikah. kami semua mendukung kalian" jelas Gulf kemudian menutup panggilan.
Chimon terdiam, bahkan ponsel ditangannya jatuh tak dia sadar.
Hatinya kembali hancur mengetahui ini. Air matanya jatuh pelahan tak mampu menahan rasa sakit yg dia rasakan ketiga kalinya ini. Rasanya ingin dia teriak, tapi mulutnya tak bisa dia buka. Bahkan air matanya berhenti seketika, ketika dia mengingat semua yg dilakukan Pluem padanya.
Dadanya sesak, dan terasa sangat sakit. Dia hanya bisa terdiam dan menatap Perth yg juga tak tau harus melakukan apa.
"Mon?" Panggil Perth pelan
"M..makasih" ucap Chimon
"Kamu gpp?"
"K..kamu masih nanya aku gpp setelah aku tau semuanya? Kenapa kamu gak bilang dari kemarin? Kenapa kamu baru kasih tau aku sekarang perth?' chimon lampiaskan emosinya ke Perth
"Parents yg merencanakan ini. Mereka gak tau caranya bagaimana. Mereka menunggu saat dimana kamu yg tau sendiri, tapi sudah dua tahun ini kamu biasa saja. Sampai aku maksa mereka ingin kesini dan memberitahu kamu. " Jelas Perth
".. trus Aa gimana ? Aa gak dimarahin kan sama Bunda?"
"Kenapa masih mikirin dia ? Kenapa gak kamu mikir perasaan kamu?"
"Aku gpp. Udah pernah diginiin, walapun ini yg paling sakit . Tapi dia pasti dimarahin seperti kemarin. Kasian dia. "
"Mon dia gak dimarahin , dia hanya dilarang datang kesini selamanya. Bunda dll bahkan memblok namanya dari semua penerbangan swiss indo , biar dia gak bisa ketemu sama kamu. Semua akses dia untuk menghubungi kamu juga diblok sama mereka, agar kalian bisa pisah" jelas Perth
"Oh begitu. Ya udah deh. " Ucap Chimon sudah bisa menerima semuanya
"WHATS TUNGGU ! KATA MAMI TADI APA ? MENDUKUNG KITA? KITA SIAPA ? " Teriak Chimon teringat kata² Gulf
"Yah kita. Kamu dan aku" jawab Perth acuh
"SIALAN GUE GAK MAU" chimon ngumpat menolak cepat
"Ya udah kalo gak mau gak usah ngumpat juga dodol" Ucap Perth sambil menampol lengan Chimon
"Awas aja yah Lu deketin gue. " Ancam Chimon lucu membuat Apon tertawa
"Bipolar lo" ejek Perth
Plaaakkk
Kepalanya ditampol Chimon kesal
"ADOHHH" Teriak Apon
"Makanya tu mulut dikontrol. Bipolar ndasmu" kesal Chimon
"Bodo" balas Perth lalu membuka kotak dikursi Chimon dan mengambil bir
"Gue pikir udah gak ada" ucap Perth santai
"Mau?" Tanya Perth sambil memberikan satu botol
"Kamu aja" tolak Chimon lalu berdiri
"Mo kemana?"
"Mo booking cewe bentar" jawab Chimon asal
Brakkk
Botol dibanting perth emosi membuat Chimon loncat kecil karena kaget
"LO KELUAR DARI PINTU ITU, GUE BUNUH DIRI DISINI" ancam Perth emosi , hal itu membuat Chimon gugup
"A..Aku becanda ya tuhan" jawabnya takut
"Duduk!" Suruh Perth
"Bentar, aku ganti baju dulu. Udah gerah ini pake hoodie gini"
Jawabnya lalu pergi ke ruangan ganti∆∆∆∆∆∆
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucinnya Para Mafia
Fiksi Penggemar.seperti yang kita tau , seorang Mafia pada umumnya pasti memiliki sikap kejam dan tegas serta susah untuk menjadi seorang yg lembek. Tapi tidak bagi para Orang² ini, terkenal dengan kekejaman dan kejahatan tapi malah menjadi seorang yg takut akan...