.38.

27 1 0
                                    

"nobarnya jadi apa ngga?" Tanya Aj

"Jadi, seminggu terakhir dibulan depan." Jawab Khao

"Kok seminggu?" Tanya Mark

"Banyak Film"

"Wuih keren"

"Keren dari mananya Mark  ? Lo mah enak kak Napat disini. Lah kita?" Tanya Frank

"Mereka ada semua minggu itu Kak" timpal Nanon

"Iyakah?"

"Iya, sebenarnya hari ini. Hanya aja tadi pas Mark bilang ke gue, gue kabarin mereka. Alhasil bulan depan baru kesini. Katanya sih kalo bulan ini udah mepet juga, jadi sekalian bulan depan aja. " Jelas Napat

"Oh ya udah deh.. " ucap Frank

"Ngomong², Mana mon?" Tanya Aj

"Kamarnya" jawab Nanon

"Kalian kalo ada hp dipake dong, gue udah telpon semuanya malah gak ada yg angkat" Perth datang² ngomel membuat semua bingung

"Lu datang² langsung ngomel aja, noh hp kita dalam box. Ada apa" jawab Frank

"Kalian jadi panitia Nobar. Mantau aja, apa aja yg gak siap dan kurang. Kaka² yg ngurus semuanya" Perth langsung Todep dan kekamar Chimon

"Udah ? Cuma gitu?" Tanya Nay bingung

"Hoi,? Cuma gitu?' teriak Nanon

"Nanti gue jelasin." Teriak Apon seraya masuk kekamar Chimon

"BUNGKUS PONN" teriak Semua

"Bodo amaaat" teriak Apon

"Apaan sih teriak² gitu, kaget tau" kesal Chimon

"Maaf.." jawabnya lalu duduk disamping Chimon dan menatapnya

"Kenapa liatnya gitu?"

"Meluk bisa gak?"

"HAH?"

"Elah, aku kangen ini. Semalam gak meluk kamu "

"Kamu baik² aja kan?"

"Iya lah, yakali sakit. Huh"

"Kenapa tiba² minta peluk."

"Kan udah aku bilang, Aku kangen Chi"

"Kunci pintunya,"

"Kenapa harus dikunci?" Tanya Apon bingung, tapi tetep aja dilakuin. Bucin emang ni anak, padal udah berbini.

"Gu..eh Aku gak mau saat kita pelukan tiba² Digrebek masal sama anak² laknat dibawah" jawab Chimon membuat Perth tersenyum  kemudian memeluk Chimon

"Uh candu bet bau parfum kamu" ucapnya yg masih memeluk Chimon

"Kamu kenapa sih? Tiba² aja begini?"

Bucinnya Para MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang