.28.

38 1 0
                                    

...

Perth dengan kekesalannya kembali tanpa menunggu Chimon.

Semua menatapnya heran saat Perth masuk dengan wajah ditekuk

"Kenapa lu?" Tanya Frank

"Kesal sama anak kelas 12" jawab perth bohong

"Mereka apain Lo?" Timpal Drake

"Udahlah gue gak mau bahas, yg ada nambah kesal gue" jawab Apon lalu berdiri

"Elah, mau kemana ?" Tanya Aj herran

"Mo balik, ntar balik jemput Chimon" jawabnya lalu pergi

"Kamu pergi aku gak akan pulang" ancam Chimon melalui Chat WA

"Bodo amat, terserah kamu aja. To ada tu dua anak tadi yg bakal ketemuan sama kamu." Balas Perth sambil terus berjalan

"Sialan" umpat chimon gak nyadar

"HEH" ucap semua kaget

"Apa ini ngumpat², aku tabok kamu yah?" Sambung Frank

"Maaf kak. Em, aku pergi bentar. Rekam Kaka Renang yah? Aku ada urusan bentar" ucapnya lalu pergi setelah mendapat anggukan

"Sudah gue duga Perth kesal sama tu anak.. hahaha mampus lu Pon bingung sendiri kan dengan kondisi sekarang" batin Nanon sambil mengeluarkan Hp karena Boun sudah memasuki area kolam.

----

"Eh.. aduh.. " ucapnya saat tabrakan dengan Harit

Brukkk, chimon jatuh ...

"KAKA SAKIITTT" Teriaknya ketika Dia jatuh

"YA TUHAN CHIMON MAAF" teriak Harit membuat Perth yg didepan spontan menatap mereka

"ADUH KAKA KAKI AKU SAKIT HUAAA MAMIII" teriaknya sudah menangis sambil memegang Kakinya yg tergilir

"YAK MON?" teriak Perth seraya menghampiri Chimon

"Aduh de maaf, kamu sih lari². Liat tuh nabrak kan?" Ucap Harit seraya mendorong Perth dan mengangkat Chimon dan membawa ke UKS.

"Kak, Dia kenapa? " Tanya Petugas UKS sambil melihat pergelangan kaki chimon merah

"Jatuh.. ayo buruan periksa." Jawab Harit khawatir.

"Ya udah bentar" jawab Cewe itu lalu memeriksa

"Kak, dia gpp. Hanya tergilir aja. Mungkin dua hari udah baikan. Jangan maksa jalan aja, kalo maksa jalan pasti akan bengkak dan sakitnya bakal sembuh lama" jawab Si Perawat

"Oh syukurlah.. pon?' panggil Harit

"Yah?" Jawabnya

"Bisa anter dia balik gak? Gue gak bisa soalnya gue panitia lomba" pinta Harit

"Eh, kok gue?"

"Kan hanya ada lo yg ada disini . Bisa gak? Kalo ngga gue suruh Nanon aja"

"Ya udah gue aja.." jawabnya khawatir . Lupa kalo kalo emosi tu anak.

"Ya udah thanks dan hati² Pon. Berlian keluarga tu, jadi lu jagain. " Pesan Harit sambil menepuk² pundak Perth yg ngangguk

-----

Setibanya dikamar ...

"Lain kali gak usah lari², kek gini yg susah kamu" Perth ngomel sambil membungkus kaki Chimon

"Maaf, tadi ngejar kamu. Makanya gak perhatikan jalan"

"Gak ada yg nyuruh kamu ngejar"

"Kamu sih gak tau kenapa malah mau balik"

"Dahlah skip" ucapnya

"Dua cowo tadi itu bukan sengaja mau ketemuan sama aku. Yg satu dari mereka cucu dari adenya Eyang. Jadi saudaraku" jelas Chimon membuat Perth menatapnya..

"Phuwin?" Tanya Perth

"Iya, lagian siapa juga yg mau sama aku. Gak ada"

"Gak ada gimana banyak tu yg kata anak² , kalo mereka sering nunjukkin suka kamu"

"Aduh gak tau dah, yg jelas aja aku gak nerima mereka. Hanya profesional aja aku baikin mereka"

"Kalo mereka udah ada semua, bisa gak yah aku begini sama kamu? Berduaan dikamar tanpa ada rasa canggung dengan yg lain?" Tanya Perth serius

"Bisalah, kan mereka tau aku ade kamu. Tapi gak bisa terlalu deket juga. Susah ntar kamu lupain aku " jawab Chimon

"Huh kenapa juga jadi berantakan seperti ini. " Kecewa Apon sambil menatap Chimon

"Sakit banget?" Sambung Apon sambil mengelus area yg dibalut perban

"Udah ngga, hanya nyut²an aja kok. Makasih yah"

"Hem.. eh, hp kamu bunyi tuh" ucap Perth

"Oh Mami.. Hallo mi?"

"Sayang mana Kaka ?" Tanya Gun membuat Chimon rolling eyes

"YAK! ucap Perth sambil memeluk Chimon

Dia candu sekali melihat Monnya itu rolling eyes seperti itu

"Ini ada" jawab Chimon lalu memberikan ponsel Ke Perth yg masih memeluknya

"Hallo mi?" Ucapnya sambil melost speaker

"Kak, bener Ade kamu kecengklak kakinya?"

"Iya Mi, tadi salah injak tangga"

"Ya Tuhan anak itu. Mami titip jagain yah? Anaknya bakal menangis jika sendirian Kak"

"Siap Mami laksanakan" jawabnya sambil menatap Chimon

"Mami, saint mana?" Tanya Perth membuat Gun terdiam

"Mi..?" Panggil Perth lagi

"Em.. Ada masalah" jawab Gun membuat Perth spontan duduk

"Masalah Apa Mi?" Tanya Dia khawatir

"Kamu ingat Zee?" Tanya Gun balik

"Zee? I..iya ingat. Kenapa dia Mi?" Tanya perth sambil menatap Chimon

"Nanti aja Mami cerita. Besok kita semua kembali" jawab Gun

"Ya Tuhan Mi aku udah penasaran ini"

"Sabar dulu. Fokus aja jagain Selirmu itu hahahaah" tawa Gun pecah membuat Chimon dan Perth menggerutkan keningnya heran

"Mami gak usah ngakak seperti itu. Ibu² konglomerat berjiwa sosialita mana ada begitu ketawanya" ucap Chimon membuat semua yg tertawa disana terdiam

"OH DASAR ANAK JUMPOL" teriak Mami membuat semua tertawa

"Ditriger bayi sendiri" timpal Gulf yg masih ngakak

"Ah sudah, Kaka jagain Adenya yah? Jewer aja kalo dia bandel" suruh Gun lalu memutuskan panggilan

"Aku rasa mereka tau kita begini" ucap Perth pelan

"Ya Tuhan trus gimana? Kamu jauhin aku aja sana"

"Gila gak mau. Kita bisa bantah semua kata² mereka dengan sebatas kaka ade aja. " Bantah Perth

"Terserah kamu aja deh. Awas situ, aku mau tidur"

"Peluk yah?"Pinta Perth sambil berbaring disamping chimon dan memeluknya

∆∆∆∆∆∆∆∆

Bucinnya Para MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang